- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Oknum Polisi Cintanya Ditolak Pistol Pun Segera Menyalak


TS
beppe.adelmar
Oknum Polisi Cintanya Ditolak Pistol Pun Segera Menyalak
Quote:
SIAPAPUN orangnya, pasti kecewa saat cintanya ditolak. Tapi jangan pula meniru kelakuan oknum polisi bernama Jamhari, 35, dari Polda Kepri ini. Mentang-mentang punya senjata pistol, Marsela, 27, yang menolak cintanya langsung ditembak. Untung hanya kena tangan, sehingga nyawanya masih bisa diselamatkan.
Iman sering kalah oleh dorongan “si imin”. Jika imannya masih kuat, pasti takkan bermain api lagi karena di rumah sudah ada keluarga. Tapi jika hanya ingin memanjakan “si imin”, banyak lelaki yang menduakan cintanya pada wanita lain, yang biasa disebut WIL. Di banyak kejadian, lelaki suka mata gelap ketika WIL-nya kemudian meralat cinta yang sudah dibina sekian lama. Dan jika pelakunya oknum polisi yang tak punya iman, lain lagi ceritanya.
Tindakan konyol semacam itu ternyata dilakoni pula oleh Jamhari yang bertugas di Direktorat Narkoba di Polres Batam. Meski di rumah sudah punya anak istri, dia mencoba main mata dengan perempuan lain, namanya Marsela. Orangnya memang cantik dan seksi, seseksi Blok Masela di Maluku yang bisa bikin Mentri ESDM tidak akur dengan Menko Maritim. Rizal Ramli maunya di darat, sedangkan Sudirman Said inginnya di lautan.
Ini sama persis dengan maunya Jamhari. Setelah kenyang menikmati samodra cinta bersama Marsela, oknum polisi ini ingin kembali ke daratan dalam arti menikahi sang WIL tersebut. Awalnya Marsela juga setuju. Tapi perkembangan selanjutnya menjadikan dia harus berubah pikiran dan haluan. Sebab ternyata Jamhari sudah punya keluarga. Yang jelek saja tak mau diduakan, apa lagi yang cantik macam Marsela ini.
Agaknya Jamhari memang tak beda dengan kebanyakan lelaki. Ketika sudah kasmaran dengan makhluk lawan jenisnya, tebar kebohongan bukanlah tabu. Sebab saat kenal pertama kali Jamhari memang mengaku sebagai bujangan tulen. Ibarat bulutangkis, katanya main single, ternyata sudah ganda campuran. “Lelaki memang tukang bohong,” kata Marsela setelah tahu kedok oknum polisi itu.
Tapi Marsela tidak mau serta merta memutuskan cinta Jamhari. Hanya saja setiap diajak jalan bareng, tidak mau lagi. Dicari di kos-kosannya di Batam, sering tidak ketemu. Jamhari sering ke sana, tapi pintu dalam kondisi digembok dari luar. Kesannya memang sedang pergi.
Intuisi Jamhari sebagai anggota polisi di bagian Narkotika pun segera jalan. Dia kini menduga bahwa ini hanya akal-akalan. Maka dengan modal kunci duplikat, dia berhasil masuk ke dalam. Dan ternyata benar, Marsela yang cantik itu ada di dalam. Dia rupanya masuk dari pintu lain, dan sengaja menghindari Jamhari yang telah menipu dirinya.
Keributan pun terjadi. Jamhari marah karena kekasihnya selalu menghindar. Tapi Marsela juga lebih marah lagi, karena ternyata oknum polisi itu dengan sengaja menipu dirinya. Orang sudah punya istri kok ngaku bujangan. Maka dia tak mau lagi berhubungan. “Pokoknya putus, kamu lebih baik kembali pada keluarga.” Usir Masela.
Akan tetapi mana ada lelaki mau ngalah. Dengan pistol di tangan Jamhari mengancam, “Yang mati saya, atau kamu!”. Karena pelatuk sudah ditarik, Marsela hanya bisa menutupi mukanya dengan bantal. Dan ternyata benar, pistol itu menyalak dan mengenai jari jemari Marsela. Dalam kondisi lemah, Jamhari kemudian melarikan kekasihnya ke RS Harapan Bunda. Kini Jamhari dalam pengamanan Propam Polda Kepri.
Hanya urusan cewek, mudah amat mengobral peluru.
http://poskotanews.com/2016/04/10/ok...gera-menyalak/
Iman sering kalah oleh dorongan “si imin”. Jika imannya masih kuat, pasti takkan bermain api lagi karena di rumah sudah ada keluarga. Tapi jika hanya ingin memanjakan “si imin”, banyak lelaki yang menduakan cintanya pada wanita lain, yang biasa disebut WIL. Di banyak kejadian, lelaki suka mata gelap ketika WIL-nya kemudian meralat cinta yang sudah dibina sekian lama. Dan jika pelakunya oknum polisi yang tak punya iman, lain lagi ceritanya.
Tindakan konyol semacam itu ternyata dilakoni pula oleh Jamhari yang bertugas di Direktorat Narkoba di Polres Batam. Meski di rumah sudah punya anak istri, dia mencoba main mata dengan perempuan lain, namanya Marsela. Orangnya memang cantik dan seksi, seseksi Blok Masela di Maluku yang bisa bikin Mentri ESDM tidak akur dengan Menko Maritim. Rizal Ramli maunya di darat, sedangkan Sudirman Said inginnya di lautan.
Ini sama persis dengan maunya Jamhari. Setelah kenyang menikmati samodra cinta bersama Marsela, oknum polisi ini ingin kembali ke daratan dalam arti menikahi sang WIL tersebut. Awalnya Marsela juga setuju. Tapi perkembangan selanjutnya menjadikan dia harus berubah pikiran dan haluan. Sebab ternyata Jamhari sudah punya keluarga. Yang jelek saja tak mau diduakan, apa lagi yang cantik macam Marsela ini.
Agaknya Jamhari memang tak beda dengan kebanyakan lelaki. Ketika sudah kasmaran dengan makhluk lawan jenisnya, tebar kebohongan bukanlah tabu. Sebab saat kenal pertama kali Jamhari memang mengaku sebagai bujangan tulen. Ibarat bulutangkis, katanya main single, ternyata sudah ganda campuran. “Lelaki memang tukang bohong,” kata Marsela setelah tahu kedok oknum polisi itu.
Tapi Marsela tidak mau serta merta memutuskan cinta Jamhari. Hanya saja setiap diajak jalan bareng, tidak mau lagi. Dicari di kos-kosannya di Batam, sering tidak ketemu. Jamhari sering ke sana, tapi pintu dalam kondisi digembok dari luar. Kesannya memang sedang pergi.
Intuisi Jamhari sebagai anggota polisi di bagian Narkotika pun segera jalan. Dia kini menduga bahwa ini hanya akal-akalan. Maka dengan modal kunci duplikat, dia berhasil masuk ke dalam. Dan ternyata benar, Marsela yang cantik itu ada di dalam. Dia rupanya masuk dari pintu lain, dan sengaja menghindari Jamhari yang telah menipu dirinya.
Keributan pun terjadi. Jamhari marah karena kekasihnya selalu menghindar. Tapi Marsela juga lebih marah lagi, karena ternyata oknum polisi itu dengan sengaja menipu dirinya. Orang sudah punya istri kok ngaku bujangan. Maka dia tak mau lagi berhubungan. “Pokoknya putus, kamu lebih baik kembali pada keluarga.” Usir Masela.
Akan tetapi mana ada lelaki mau ngalah. Dengan pistol di tangan Jamhari mengancam, “Yang mati saya, atau kamu!”. Karena pelatuk sudah ditarik, Marsela hanya bisa menutupi mukanya dengan bantal. Dan ternyata benar, pistol itu menyalak dan mengenai jari jemari Marsela. Dalam kondisi lemah, Jamhari kemudian melarikan kekasihnya ke RS Harapan Bunda. Kini Jamhari dalam pengamanan Propam Polda Kepri.
Hanya urusan cewek, mudah amat mengobral peluru.
http://poskotanews.com/2016/04/10/ok...gera-menyalak/
kesian marsela..
0
3.1K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan