TEMPO.CO,Jakarta- Relawan yang tergabung dalam Teman Ahok gencar mengumpulkan ulang kartu tanda penduduk warga DKI Jakarta untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Pengumpulan KTP ini sudah dilakukan sejak 8 Maret 2016.

Juru bicara sekaligus pendiri TemanAhok, Amalia Ayuningtyas, optimistis bisa mengumpulkan satu juta KTP sampai akhir Mei 2016.

"Satu bulan saja bisa mengumpulkan 500 ribu KTP, otomatis bulan berikut harus lebih baik dong," kata Amalia saat ditemui di Markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat, 8 April 2016.

Lia, sapaan akrabnya, mengatakan perolehan jumlah KTP sejak pengumpulan ulang dari 8 Maret sampai 7 April sudah terkumpul 493.765 KTP. Kemungkinan besar, kata dia, sampai hari ini sudah ada sekitar 500 ribu KTP. Ia sendiri tidak menyangka jumlah pengumpulan ulang KTP itu hanya baru dilakukan dalam waktu satu bulan. "Susah banget kumpulin KTP. Kemarin itu kami berbulan-bulan baru dapat 700 ribuan. Sekarang satu bulan saja sudah 500 ribu," katanya.

Sejak Ahok menyatakan untuk menempuh jalur independen bersama Teman Ahok, Lia mengatakan keputusan itu membuat ia dan relawan termotivasi. Sebab, menurutnya, relawan yang mendukung Ahok notabene tidak digerakkan dari uang. "Pak Ahok konfirmasi independen, masyarakat dan relawan jadi semangat."

Untuk mengejar target perolehan KTP sampai batas tenggat waktu yang diberikan Komisi Pemilihan Umum Daerah, Teman Ahok berencana membuka kembali booth atau stan di beberapa mal di Jakarta, yang sempat pernah tutup. Sebab, pengumpulan KTP di posko-posko sudah memiliki jumlah yang solid.

Selain itu, bantuan dari Partai Solidaritas Indonesia, berupa aplikasi GoAhok juga dianggap membantu Teman Ahok. Layanan yang diluncurkan pada 31 Maret lalu itu bertujuan untuk mempermudah pengumpulan salinan kartu identitas penduduk (KTP) dan surat pernyataan mendukung Ahok.

https://m.tempo.co/read/news/2016/04...0%2C8543338543