Pertama-tama, ijinkan saya menceritakan sedikit tentang Ibu Inggit Ginarsih. Ya, Ibu Inggit adalah sosok perempuan yang pernah menemani Soekarno sampai ke gerbang kemerdekaan. Meskipun berpisah, hati beliau tetap penuh kasih, maaf, dan doa. Nggak banyak yang mengenal sosok Ibu Inggit yang merupakan mantan istri Bung Karno. Dan, cerita perjuangan Bu Inggit dan Soekarno pun dikemas dengan cantik nan apik oleh Ramadhan KH. yang berjudul Kuantar, Kisah Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno. Di novel ini pun menceritakan mereka melewati beragam peristiwa. Masa-masa pembuangan di Ende dan Bengkulu menjadi saksi ketabahan Bu Inggit. Perempuan yang tak bisa baca tulis ini memompa semangat Soekarno dalam caranya sendiri. Novel ini recommended sekali untuk dibaca. Karena cerita cinta mereka berdua begitu bisa dicontoh. Dari novel ini pula bisa diambil pelajaran bagi wanita untuk menjadi istri yang luar biasa.

Dan, berikut quote-quote yang ada di mahakarya Ramadhan KH. Dan kebetulan saya minjem itu novel dari temen saya.
Quote:
Aku bisa merasakan bagaimana hubungan suami istri yang tidak didasari rasa cinta. Serasa kosong.
Quote:
Manuasia biasa yang luluh oleh kesepian dan musnah oleh pijar sinar cinta yang meluap.
Quote:
Namun, dengan itu semua aku sadar bahwa benih telah tumbuh dan tinggalah kami yang harus pandai memilih.
Quote:
Mari kita jagokan dia sehingga dia nanti benar-benar menjadi orang penting. Mari bantu dia sampai benar-benar menjadi pemimpin rakyat. Dampingi dia, bantulah dia, sampai dia benar-benar mencapai cita-citanya.
Quote:
Rezeki selalu ada. Akal selalu ada untuk mengatasi tekanan kehidupan yang tambah hari tambah memberat.
Quote:
Kerjaku adalah membangunkan suamiku, mengingat waktu sembahyang, menyiapkan kopi tubruk dan sarapan, mendorongnya untuk maju, menantinya dengan segala perasaan orang yang mengganggu, menyatakan kasih sayangku, dan memuaskanya.
Quote:
Aku memberikan cinta, kehangatan, hormat, ketulusan. Aku tenggelamkan diriku pribadi. Aku hilangkan kepentinganku sendiri. Aku mengabdinya. Benar, aku memberikan segala yang diperlukan kepadanya.
Quote:
”Sejak kimpoi dengan Kang Uci, aku sudah punya pegangan bahwa kalau kita ingin merasa bebas dan leluasa bergerak serta tidak tertekan oleh laki-laki kita, kita mesti berdiri sendiri.”
Quote:
"Ir. Soekarno, ijazah ini dapat robek dan hancur menjadi abu pada satu saat. Ia tidak kekal. Ingatlah, satu-satunya kekuatan yang bisa hidup terusdan kekal adalah karakter seseorang. Ia akan tetap hidup dalam hati rakyat, sekalipun sesudah mati."
Quote:
"Dalam hidup ini saya tidak membawa apa-apa. Hanya dibekali dengan iman, dan iman itu tetap saya pegang, semoga untuk selama hidup saya."
Quote:
"Kamu harus punya karakter, harus punya kepribadian, harus punya corak sendiri. Jangan sekali-kali kau seperti pohon cemara yang tertiup angin barat ikut ke barat, tertiup angin timur tertiup ke timur"
Dan, inilah quote yang paling saya suka :')
Quote:
“Namun, pada suatu saat, setelah aku mengantarkannya sampai di gerbang apa yang jadi cita-citanya, berpisahlah kami, karena aku berpegang pada sesuatu yang berbenturan dengan keinginannya. Ia pun melanjutkan perjuangannya seperti yang tetap aku doakan. Aku tidak pernah berhenti mendoakannya”
Segitu dulu aja ya, kalau agan sista mau nambahin silahkan
sumber : baca sendiri + goodreads.