
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) segera menertibkan permukiman liar di kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, pada tanggal 11 April 2016. Sejumlah alat berat yang akan digunakan untuk menertibkan pemukiman liar itu telah disiagakan.
Kontributor pasangmata.com bernama Bams Kribo mengirimkan foto beberapa alat berat yang telah disiapkan untuk menertibkan pemukiman liar di kawasan Luar Batang. Selain alat berat, tampak beberapa warga yang mulai mengosongkan bangunan miliknya sendiri.
"Ada 8 kendaraan berat yang sudah disiagakan dari Pemprov DKI, ada yang sudah dari minggu lalu dan tadi datang beberapa lagi. Warga juga sudah mulai membereskan bangunan miliknya sendiri," kata Bams saat dihubungi detikcom, Kamis (7/4/2016) pukul 23.40 WIB.

alat berat disiagakan di sekitar kawasan Luar Batang
Bams menuturkan suasana di kawasan Luar Batang sudah seperti di Kalijodo saat akan dilakukan penertiban. Beberapa posko gabungan juga sudah berdiri di lokasi.
"Suasananya mirip kayak di Kalijodo, sudah ada alat berat, posko gabungan polisi, tentara sama satpol PP," sambung Bams.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Pol PP Jopan Royter mengatakan belum mendapatkan perintah untuk menyiagakan petugasnya untuk menertibkan permukiman liar di kawasan Luar Batang. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi belum merespons ketika dihubungi via telepon seluler.
"Belum ada perintah, nanti saya cek informasinya," kata Jopan saat dikonfirmasi.
Sebagaimana diketahui, Ahok akan segera menertibkan permukiman liar di kawasan dekat Pelabuhan Sunda Kelapa-Pasar Ikan-Museum Bahari, Jakarta Utara itu. Pembongkaran itu dilakukan untuk mempercantik kawasan Pasar Heksagonal peninggalan Belanda untuk dihidupkan kembali menjadi tempat berjualan pedagang secara tertib.
"Bukan Luar Batang sebetulnya (yang bakal kena penertiban). Lebih cocok kalimatnya itu adalah Pasar Ikan dan Museum (dekat Museum Bahari -red)," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Bila sudah tertata rapi, orang-orang yang mendarat dari Pelabuhan Sunda Kelapa bisa bersandar dengan nyaman, karena bantaran Pelabuhan akan dipasangi dinding turap (sheetpile). Pengunjung dari Pelabuhan bakal disambut dengan plaza (alun-alun) yang lebar. Masjid Luar Batang akan langsung nampak dari plaza ini.
Danu Damarjati - detikNews
Jawab Yusril, Ahok: Permukiman Bersertifikat di Luar Batang Tak Dibongkar

Permukiman di bantaran perairan Pelabuhan Sunda Kelapa dekat Masjid Luar Batang (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -
Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan bukan akan merelokasi penduduk Kampung Luar Batang yang bersertifikat, melainkan akan merelokasi penduduk kawasan Pasar Ikan yang tak memiliki sertifikat lahan atau bangunan. Ini ditegaskannya untuk menjawab bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra yang mengadvokasi penduduk Luar Batang.
"Yang ada sertifikat, kita enggak bongkar. Yang kita urus kan yang penampang basah, sama kiosnya PD Pasar Jaya. Salah di mana coba?" kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4/2016).'
(Baca juga: Yusril Tantang Ahok Tunjukkan Bukti Kepemilikan Kampung Luar Batang)
Jadi di kawasan Pasar Ikan Jakarta Utara yang tak jauh dari Luar Batang, ada lahan PD Pasar Jaya yang diduduki secara ilegal. Ada pula yang menduduki bantaran laut Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Kita punya sertifikat loh atas nama PD Pasar Jaya. Dia salah di mana? Kalau di tengah laut, mana mungkin ada sertifikat di atas laut?" kata Ahok.
Ahok tak akan berdialog dengan pihak yang menduduki lahan secara liar. Bahkan dia menilai Yusril kini telah membela pihak yang salah.
"Justru dia membela orang yang salah. Boleh enggak kios PD Pasar Jaya dipakai buat rumah tinggal? Terus perjanjian dengan PD Pasar Jaya untuk berdagang, oper ke orang lain boleh enggak? Dijadiin rumah boleh enggak kios Pasar Jaya? Nah itu yang kita mau bongkar," kata dia.
Maka penertiban serta pembongkaran pun akan segera dilakukan. Rencananya, 11 April akan menjadi hari eksekusi pembongkaran kawasan itu.
"Salah di mana coba? Apa yang mau dialog?" kata Ahok.
Siap2 yusril berdiri paling depan sebagai barikade masuknya alat berat, seru nih ada daeng aziz kedua dipenggusuran, dan jangan tiru nyali daeng ya YIM