- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Yunani mulai kirim balik ribuan imigran ke Turki


TS
garwet
Yunani mulai kirim balik ribuan imigran ke Turki
Merdeka.com - Kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki untuk mendeportasi sejumlah imigran yang saat ini berada di perbatasan Yunani, telah dimulai Senin (4/4) pagi ini waktu setempat. Berdasarkan kesepakatan, imigran yang datang secara ilegal di Yunani akan dikembalikan ke Turki, terutama bagi warga asing yang tidak mendaftar untuk mencari suaka atau permohonan suakanya ditolak.
Kendati demikian, operasi deportasi yang dijalankan oleh Frontex, biro perbatasan Uni Eropa yang bertanggungjawab untuk implementasi hal ini menuai masalah. Mereka kekurangan personel di lapangan.
Personel Frontex kurang dari sepersepuluh dari 2.300 tenaga yang dibutuhkan. Biro ini bergantung pada 28 negara Uni Eropa untuk menyokong penterjemah dan pegawai lain yang bertugas untuk proses para pencari suaka.
"Frontex hanya memiliki 200 pegawai di tempat tersebut untuk mengawal jalannya deportasi para imigran. Hampir tidak ada personel lain yang memfasilitasi penyaringan, bagi mereka yang ingin mendaftarkan suaka," kata Giorgos Kyritsis, Juru bicara pemerintah Yunani komite krisis pengungsi kepada kantor berita Associated Press.
Dalam 24 jam terakhir, saat pendataan dan persiapan deportasi dilakukan 514 imigran mendarat di pulau terdepan Yunani. "Berdasarkan otoritas terkait, ada lebih dari 6.100 imigran di Pulau Aegan, sedangkan lebih dari separuhnya ada di Lesbos," kata Kyritsis.
Sejauh ini, Frontex melindungi tiga kapal untuk perjalanan singkat dari Pulau Lesbos ke pantai Turki pada senin pagi ini.
Menurut rencana, mereka akan mendeportasi 70 imigran. Kebanyakan adalah dari Pakistan dan Afghaistan yang masih juga tidak mendaftar untuk mendapat suaka atau aplikasi mereka telah ditolak.
Lebih jauh, pemerintah Yunani sendiri telah sepakat dengan 46 ribu imigran dan pengungsi di pulau utama. Lebih dari 20 ribu dari mereka hidup di kamp perbatasan utara Maedonia dan Athena..
sumber- http://m.merdeka.com/dunia/yunani-mu...-ke-turki.html
Kendati demikian, operasi deportasi yang dijalankan oleh Frontex, biro perbatasan Uni Eropa yang bertanggungjawab untuk implementasi hal ini menuai masalah. Mereka kekurangan personel di lapangan.
Personel Frontex kurang dari sepersepuluh dari 2.300 tenaga yang dibutuhkan. Biro ini bergantung pada 28 negara Uni Eropa untuk menyokong penterjemah dan pegawai lain yang bertugas untuk proses para pencari suaka.
"Frontex hanya memiliki 200 pegawai di tempat tersebut untuk mengawal jalannya deportasi para imigran. Hampir tidak ada personel lain yang memfasilitasi penyaringan, bagi mereka yang ingin mendaftarkan suaka," kata Giorgos Kyritsis, Juru bicara pemerintah Yunani komite krisis pengungsi kepada kantor berita Associated Press.
Dalam 24 jam terakhir, saat pendataan dan persiapan deportasi dilakukan 514 imigran mendarat di pulau terdepan Yunani. "Berdasarkan otoritas terkait, ada lebih dari 6.100 imigran di Pulau Aegan, sedangkan lebih dari separuhnya ada di Lesbos," kata Kyritsis.
Sejauh ini, Frontex melindungi tiga kapal untuk perjalanan singkat dari Pulau Lesbos ke pantai Turki pada senin pagi ini.
Menurut rencana, mereka akan mendeportasi 70 imigran. Kebanyakan adalah dari Pakistan dan Afghaistan yang masih juga tidak mendaftar untuk mendapat suaka atau aplikasi mereka telah ditolak.
Lebih jauh, pemerintah Yunani sendiri telah sepakat dengan 46 ribu imigran dan pengungsi di pulau utama. Lebih dari 20 ribu dari mereka hidup di kamp perbatasan utara Maedonia dan Athena..
sumber- http://m.merdeka.com/dunia/yunani-mu...-ke-turki.html




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.8K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan