Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tokoneinyongAvatar border
TS
tokoneinyong
Kawasan KEBONDALEM Purwokerto akan dihidupkan lagi
Kawasan Kebondalem Akan Dihidupkan Lagi
Setelah Terbengkalai Belasan Tahun

Purwokerto - Kawasan Kebondalem Purwokerto pada 1960 sampai 1980 menjadi pusat bisnis yang maju. Daerah ini ramai karena ada terminal bus. Sejak terminal bus dipindah ke Karangklesem pada 1982, keramaian bisnis di Kebondalem tak bersinar lagi sampai sekarang.

Kini, bekas pusat bisnis ternama di Purwokerto itu malah menjadi pusat pedagang kaki lima (PKL) dan subterminal angkutan kota. Kawasan ini tidak menarik untuk dijadikan lahan bisnis karena pertokoan yang menghadap ke bagian dalam Kebondalem banyak yang ditutup.

Keadaan itu diperburuk lagi dengan adanya bangunan tiga lantai yang mangkrak. Setelah pembangunan pusat bisnis terkatung-katung sejak 1980, kini ada gagasan untuk menghidupkan kembali jantung bisnis di Kota Purwokerto itu.

Bisnis di Kebondalem pada 1960-1980 sangat cerah karena berdekatan dengan tempat hiburan bioskop Srimaya (kini Toko Tanaka) di Jalan Jenderal Soedirman. Bioskop itu berada di kawasan perdagangan di sepanjang protokol yang dekat dengan Pasar Wage.

Sejak terminal bus pindah ke Karangklesem (Jalan Gerilya dan kini sudah pindah lagi ke Teluk Jalan Suwatio) pemerintah sebenarnya akan mempertahankan Kebondalem sebagai pusat bisnis. Kawasan dengan luas 3,4 hektare itu akan disulap menjadi pusat hiburan dan bisnis paling megah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) saat itu bekerja sama dengan CV PB Bali milik Made Widiana akan membangun pertokoan di kawasan ini. Tahap pertama dibangun 29 kios menghadap Jalan Suprapto dengan hak pengelolaan 30 tahun yang akan habis pada 2012.

Tahap kedua, membangun 22 ruko menghadap Jalan Gatot Subroto pada 1982. Tahap ketiga, pada 1986 membangun taman hiburan rakyat (THR) dan biskop. Tahap keempat, pada 1988 membangun gedung pertokoan modern tiga lantai, arena ketangkasan, serta gedung pertemuan serbaguna.

Dari keempat tahapan pembangunan Kebondalem yang belum terealisasi adalah pembangunan THR, gedung bisokop, dan pertokoan modern tiga lantai.

Sebenarnya, pada 1988 Made Widiana mulai membangun gedung pusat perbelanjaan tiga lantai. Namun, investor itu tiba-tiba menghentikan pembangunanbta karena berbeda pendapat dengan Pemkab.

Pada saat itu, Bupati Banyumas Rudjito dan Gubernur Jateng HM Ismail menjadikan kawasan Kebondalem sebagai tempat penampungan PKL. Padahal, relokasi PKL tidak tercantum dalam perjanjian antara Made dan Pemkab. Investor beranggapan pemerintah daerah telah ingkar janji. Karena itu, dia menghentikan pembangunan gedung tiga lantai tersebut.

Akan Dihidupkan

Kini, setelah gedung tiga lantai mangkrak dan terkatung-katung 18 tahun, Ketua DPRD Banyumas Suherman punya gagasan untuk menghidupkan kembali Kebondalem.

Dia meminta Bupati Aris Setiono agar menyelesaikan kasus bangunan yang mangkrak itu dengan investor. ''Tahun ini, masalah bangunan mangkrak harus sudah selesai,'' ujarnya, kemarin.

Dukungan penyelesaian kasus Kebondalem juga datang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam pandangan akhir Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) pekan lalu, Sekretaris Fraksi PAN Muhamad Iqbal meminta Bupati berani turun tangan menata kembali.''Kalau Bupati tak dapat mengatasi kasus ini, jadikan saja Purwokerto sebagai kota mangkrak dan 2006 sebagai tahun mangkrak,'' sindir Iqbal.

Sebagai wakil rakyat, Suherman dan Iqbal ingin menyelesaikan kasus Kebondalem secara jernih, menguntungkan semua pihak, dan bermanfaat bagi rakyat.

Rakyat Banyumas kini banyak yang menganggur, mereka butuh lapangan pekerjaan. Karena itu, Kebondalem harus dihidupkan lagi untuk menampung mereka


Spoiler for "tempoe doeloe":
Diubah oleh tokoneinyong 07-04-2016 14:57
0
10.6K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan