Metrotvnews.com, Bogor: Taman Safari Indonesia (TSI) membantah telah membius seekor anak singa agar bisa diajak ber-selfie atau swafoto bersama pengunjung. Dugaan pembiusan itu muncul dari video yang diunggah akun Facebook Scorpion Wildlife Trade Monitoring.

Humas TSI, Yulius Suprihardo, mengatakan Taman Safari Indonesia tidak pernah memaksakan singa untuk melakukan hal di luar kemampuannya. Singa mempunyai jam istirahat serta tidak terus ditugaskan untuk berfoto.

"Anak singa memiliki jam tidur lebih dari 12 jam. Singa dalam video tidak dibius, melainkan dalam kondisi tidur," kata Yulius saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu (6/4/2016).

Singa di area baby zoo untuk berfoto adalah singa yang tidak diasuh oleh induknya dan dirawat oleh petugas di ruang perawatan. Adapun alat yang digunakan oleh petugas adalah alat untuk menarik perhatian satwa tersebut.

"Taman Safari Indonesia menjunjung tinggi ethic and animal welfare, tidak pernah membius satwa yang ada di Baby Zoo," kata dia.

Dugaan penggunaan obat bius pada singa di area baby zoo dilayangkan akun Facebook Scorpion Wildlife Trade Monitoring. Akun itu menyertakan sebuah video berdurasi 57 detik.


"This place is Taman Safari Indonesia, Bogor: Sleepy lion being forced to get up to take pictures with visitors. The lion is looking drugged? Shame on You Taman Safari Indonesia."

"Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk berfoto bersama pengunjung. Singa ini terlihat seperti dibius. Seperti inikah cara Taman Safari Indonesia mendapatkan uang? Kejam." tulis penggunggah video.

Hingga malam ini video tersebut dilihat lebih dari 590 ribu kali. Video mendapatkan komentar lebih dari 1.800 kali. Di dalam video tersebut terlihat petugas membangunkan singa yang tengah tertidur untuk berfoto dengan pengunjung. Kepala singa itu sempat terkulai tidur kembali, namun petugas kemudian membangunkannya lagi karena sesi foto belum selesai.


(UWA)

sumbernya di sini