Jika membaca kisah para blogger sudah menjadi hal "biasa", maka mungkin Anda akan kagum dengan kisah perjalanan terbaik para videographer atau vlogger berikut ini kepada Skyscanner.
Setiap orang pasti punya “perjalanan terbaiknya”. “Terbaik” bisa dari sisi kebersamaan, kebahagiaan, pengalaman, atau pun saat pembuatan konten video seperti kisah dari 4 travel videographer asal Indonesia ini. Jika Anda adalah penggemar video perjalanan, maka Anda perlu menyimak cerita di balik pembuatannya.
Spoiler for 1. Andira Pramanta:
Saat ditanyakan tentang perjalanan terbaiknya dalam membuat travel-related video, penyiar radio Hard Rock FM Jakarta ini berkata, “Sulit untuk memberikan satu jawaban pasti, karena jawabannya antara ‘Astronaut Training Experience, NASA’ dan ‘Grand Canyon’. Keduanya terjadi hanya selisih satu bulan, tapi sama-sama memberikan pengalaman yang tak terlupakan.”
Skyscanner tertarik dengan cerita perjalanan Andira ke Grand Canyon, Amerika Serikat. Dia bercerita lebih lanjut, “Waktu kecil saya pernah ke sana, tapi kali ini saya kembali sebagai orang dewasa yang datang dengan rasa penasaran yang berbeda dan merasa spesial. Kenapa berbeda? Karena saya kembali membawa kamera dan melakukan video blogging. Kenapa spesial? Karena di Grand Canyon TURUN SALJU! Ini adalah kali pertama saya merasakan langsung kejatuhan butir salju. Semuanya begitu mistis, tak terlupakan, dan semuanya terekam di vlog saya,” kenangnya.
Sebagai seseorang yang memiliki passion bersepeda, Andira ingin sekali mengunjungi beragam tempat di seluruh dunia dengan membawa sepeda dan video kameranya. Ia beralasan, “Karena dengan sepeda, atau berjalan kaki, kita bisa melihat apa yang turis lain tidak lihat. Gang kecil yang terlewat kalo kita naik bis, gedung unik yang tidak tampak ketika kita naik kereta, bahkan kota cantik yang tidak terlihat kalo kita naik pesawat.” Profil Andira:
- Youtube
- Twitter
- Facebook
- Instagram
- Web : andirapramanta.com
Spoiler for 2. Barry Kusuma:
Agan & Sis pasti kenal, secara Abang ini juga jadi Kontributor Kaskus
Fotografer dan videografer profesional yang namanya cukup sering muncul dalam genre travel video ini pun menceritakan perjalanan terbaiknya dalam membuat video. Ia bercerita, “Selama traveling di tahun 2016 ini, best trip-nya adalah Maumere, Nusa Tenggara Timur. Alasan sederhana. Nama Maumere yang sangat jarang terdengar sebagai sebuah destinasi wisata umumnya membuat ekspektasi kita menjadi biasa saja. Tapi, sesampainya di sana saya sangat kaget. Karena ternyata banyak destinasi yang sangat bagus dan belum banyak diketahui oleh orang-orang.”
Bagi Barry, tidak hanya keindahan Maumere yang membuat perjalanan ini begitu spesial. Pengalaman bekerja sama dalam tim selama pembuatan video pun menjadi kenangan yang tak terlupakan. “Saya ke Maumere bersama beberapa orang videografer yang mempunyai spesialisasi masing-masing. Kami berkolaborasi untuk membuat video ‘Wonderful Maumere’. Video ini dibuat oleh saya, Giri Prasetyo, Michael Sjukrie, dan Budi Supriyanto. Bagi saya secara pribadi, sebuah karya video yang bagus itu tidak bisa dibuat sendirian. Berkolaborasi membuat video ini menjadi lengkap dan sempurna,” tuturnya. Profil Bang Bheka
- Youtube
- Twiiter
- Facebook
- Instagram
- Web : alambudaya.com
Spoiler for 3. Anggun Adi:
Pria humoris yang akrab disapa GoenRock menuturkan perjalanan terbaiknya dalam membuat travel video adalah saat ia liburan di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat pada bulan Agustus 2015. Mengapa demikian? “Karena ini pertama kalinya, tanpa rencana, mengajak wisatawan asing yang sedang liburan di Indonesia untuk menjadi model video, dan dia langsung mau,” kenangnya.
GoenRock juga memiliki harapan untuk bisa membuat video lain di Indonesia dan mancanegara. Ia bertutur, “Kalau Indonesia, saya ingin sekali ke Papua Barat. Saya ingin sekali memvideokan tarian perangnya. Kalau mancanegara, tentunya ke Jepang. Karena keindahan dan keunikan budayanya.”
Sehari-harinya, GoenRock bekerja sebagai seorang professional videografer yang biasanya menangani video iklan, musik, dan lain-lain. “Kalau travel video sebenarnya hanya keisengan yang dilakukan saat liburan, agar ada sesuatu yang bisa dijadikan konten di jejaring sosial,” tutupnya.
Videografer profesional yang namanya sudah terkenal hingga mancanegara ini punya pemikiran yang cukup berbeda ketika membicarakan keindahan Indonesia. Ia berkata, “Sebagai seorang seniman audiovisual, saya selalu melihat dari kacamata budaya tradisional yang dimiliki tempat-tempat tersebut. Karena kalau bicara soal Indonesia, dan keywordnya adalah keindahan, pasti kebanyakan orang berpikir adalah keindahan alam, padahal masih banyak keindahan lain yang belum tereksplor, contohnya budaya tadi. Karena dengan budaya kita bisa berinteraksi dengan manusia, kepercayaan, cara (bertahan) hidup, kebiasaan, dan banyak lainnya.”
Ia bercerita lebih lanjut, “Tahun lalu saya sempat ke Nias Selatan. Saya banyak mendapat cerita soal bagaimana masyarakat kampung adat di sana mencoba bertahan hidup dengan terus melestarikan budaya tariannya. Dari yang awalnya terbentuk sekitar 600-an kampung adat, kini hanya tersisa 14. Saya juga menyaksikan bagaimana tradisi ini secara turun-temurun diwariskan ke anak cucu supaya tidak lupa dengan identitas asli mereka. Mereka juga mencoba mempertahankan gaya rumah tradisional mereka, yang punya arsitektural luar biasa itu, dengan uang mereka sendiri tanpa bantuan dari pemerintah,” tutur Director of Photography Wonderwall Pictures ini.
Giri sendiri memiliki sebuah impian, “Saya sudah lama ingin ke Gunung Bawakaraeng di Gowa, Sulawesi Selatan. Karena ingin mengangkat cerita soal asal-mula tradisi budaya orang-orang sana yang melaksanakan pergi haji dengan naik gunung tersebut, alih-alih menuju Mekkah.”