JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak dengan tegas wacana 4 in 1 sebagai pengganti aturan 3 in 1. Ia menilai wacana 4 orang dalam satu mobil alias 4 in 1 bukan solusi tepat mengurai kemacetan Jakarta.

Mantan Bupati Belitung Timur itu lebih memilih sistem Electronic Road Pricing (ERP) sebagai pengganti 3 in 1. Ahok menegaskan, ERP mendatangkan uang sehingga bisa digunakan untuk menyubsidi angkutan massal.

Suami Veronica Tan itu menambahkan, 3 in 1 dihapuskan bermula dari adanya eksploitasi anak yang dijadikan sebagai joki. Bahkan anak-anak yang diajak menjadi joki diberi obat tidur. “Aturan 4 in 1, tidak menghilangkan masalah pemanfaatan anak-anak sebagai joki,” tuturnya menjelaskan, Selasa (5/4/2016).

SUMBER

Joki semakin tambah banyak kalo 4 in 1 berlaku