Langsung aja jink, belakangan sering kita liat meme'k , ehh.. meme (contoh diatas) - hampir selalu ciri2'nya gemuk, pake jilbab, lampu sein yg nyala mana belok kemana, trus dikomentari netizen, mengolok2 ibu2 naik motor matic, dibilang ngawur lah, dibilang bodoh lah, atau seenak sendiri lah... I'm standing here today, to say ENOUGH is ENOUGH!

sejarah motor matic itu dimulai awal 2000-an, itu pun kredit gak segampang 5-10 taun belakangan.. nah bole dibilang ibu2 ini seumur idup kagak pernah pegang batang setir motor sebelum 2010, tau'nya pegang batang SENSOR suami'nya atau batang ulekan buat bikin sambel (which is kedua'nya adalah suatu hal yang mulia)... dan untuk pemula, harus'nya dimaklumi kesalahan2 kecil ketika berkendara... mereka itu ibu, yang kedudukan'nya amat tinggi di mata Tuhan, keluarga dan masyarakat...hindarin aja'lah kalo menurut mereka mereka gak safety riding, gak usah di foto atau malah di ketawa'in

mereka bukan bahan becandaan, apalagi buat alay2 OP warnet atau cabe2'an yg pake paket harian sambil browsing di HP chinese, itu juga di tether ama 5 orang temen'nya yg laen : THINK! how low life you are, tod THINK positif'nya ibu2 itu bisa ke pasar, sementara suami mereka kerja, menghemat ongkos transport, nganter anak sekolah, atau nabrak alay2 OP warnet atau cabe2'an penghina mereka diatas... daripada dihina, ditertibkan, dibina...

setuju gak? kalo gak, aju'in pendapat loe dimar jenk, debat sehat lebih diutamakan, yg malah jadi maki2 ibu2 di thread ini, moga2 ketabrak ibu2 naek motor matic itu sendiri

-----------------------------------------------------------------
komen yg mencerminkan realita :





kerabat simpanse angkat bicara :