- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Canggih dan Murah, Motor Listrik ITS Garansindo 'Hanya' Rp 15 Juta


TS
namima
Canggih dan Murah, Motor Listrik ITS Garansindo 'Hanya' Rp 15 Juta
Quote:


Dadan Kuswaraharja - detikOto
Jakarta - Motor listrik nasional buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Garansindo ternyata bisa ditekan harganya.
Tadinya Garansindo memprediksi harga motor paling murah Rp 30 juta, namun setelah melalui proses pengembangan, motor bisa dipangkas jadi Rp 15 juta saja.
"Target harga Insya Allah Rp 15 juta," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah.
Agar bisa memangkas harga jadi setengahnya seperti itu, Garansindo punya triknya. Seperti apa?
"Ada formula khusus. Ada formula bisnis khusus yang sudah dirancang Garansindo tentunya untuk target harga tersebut bisa tercapai," ujar pria berkaca mata yang akrab disapa Memet ini.
Yang pasti sekarang, motor listrik itu sudah bisa jalan dan dikendarai.
"Harga murah tapi produk teknologi canggih," seru Memet.
Dalam mengembangkan motor ini, Garansindo akan meminta pengetahuan teknologi motor listrik buatan Amerika, Zero untuk ditransfer ke ITS.
http://oto.detik.com/read/2016/04/05...991101mainnews
Quote:
Mirip Beli Aqua Galon atau Gas, Baterai Motor Listrik Bisa Dibeli di SPBU/Minimarket

Jakarta -Garansindo berjanji motor listrik ITS Garansindo akan mudah diisi baterainya. Masyarakat tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah jalan.
Jika pun kehabisan baterai, baterai bisa ditukar dengan yang baru di SPBU-SPBU atau swalayan minimarket seperti Indomaret dan sejenisnya.
"Nanti kalau sudah mulai dijual, kami akan menyediakan fasilitas battery swap. Tinggal buka baterai yang sudah habis di motor, ganti dengan yang baru di SPBU atau swalayan. Jadi disebar baterainya, tidak cuma hanya bisa diisi baterainya," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah pada detikOto.
"Cukup ngecas baterai di rumah, kalau enggak sempat juga, bisa di-swap di SPBU tinggal diangkat baterainya. Jadi tukar tambah kayak tukar isi Aqua galon, atau elpiji. Anda bayar langsung jalan lagi motornya," jelasnya.
Dengan demikian masyarakat yang mengendarai motor listrik seharga Rp 15 juta ini tidak akan kehabisan baterai. "Kalau ganti baterai di SPBU seperti ini paling dalam hitungan menit ya," ujarnya.
http://oto.detik.com/read/2016/04/05...pbu-minimarket

Jakarta -Garansindo berjanji motor listrik ITS Garansindo akan mudah diisi baterainya. Masyarakat tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah jalan.
Jika pun kehabisan baterai, baterai bisa ditukar dengan yang baru di SPBU-SPBU atau swalayan minimarket seperti Indomaret dan sejenisnya.
"Nanti kalau sudah mulai dijual, kami akan menyediakan fasilitas battery swap. Tinggal buka baterai yang sudah habis di motor, ganti dengan yang baru di SPBU atau swalayan. Jadi disebar baterainya, tidak cuma hanya bisa diisi baterainya," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah pada detikOto.
"Cukup ngecas baterai di rumah, kalau enggak sempat juga, bisa di-swap di SPBU tinggal diangkat baterainya. Jadi tukar tambah kayak tukar isi Aqua galon, atau elpiji. Anda bayar langsung jalan lagi motornya," jelasnya.
Dengan demikian masyarakat yang mengendarai motor listrik seharga Rp 15 juta ini tidak akan kehabisan baterai. "Kalau ganti baterai di SPBU seperti ini paling dalam hitungan menit ya," ujarnya.
http://oto.detik.com/read/2016/04/05...pbu-minimarket
Quote:
Di Mana Bisa Beli Motor Listrik ITS Garansindo?
Jakarta/Surabaya -Motor listrik dengan model skutik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Garansindo sudah punya 'baju' dan bisa jalan. Nanti kalau masyarakat ada yang berminat, di mana bisa membeli motor?
"Dilernya nanti setelah motor diluncurkan," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah kepada detikOto.
Rencananya motor akan dijual dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 15 juta. ITS dan Garansindo saat ini masih terus melakukan pengetesan agar motor bisa laik jalan.
Diharapkan motor yang bentuk rangkanya pernah mejeng dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 itu bakal selesai uji coba pada akhir tahun ini.
"Sebelum laik uji jalan, kita ada serangkaian uji coba. Kita akan perbaiki tiap kekurangan yang ada di uji coba tersebut. Untuk power controller sendiri saat ini masih 25 persen. Ini harus kita uji 50 persen sampai 100 persen baru bisa uji jalan. Kita harapkan complete tahun ini dan akhir tahun siap direvisi untuk sistemnya. Selepas itu baru bisa dikomersialisasi," ujar Dosen ITS, M. Nur.
Untuk pengisian baterainya, pemilik motor akan dipermudah. Tidak hanya mengisi baterai dengan colokan listrik di rumah, baterai motor yang sudah habis pun ke depannya bisa ditukar di SPBU atau minimarket. Jadi kalau kehabisan baterai di jalan tinggal melipir ke SPBU.
"Motor kan nanti pakai Android, indikatornya pakai Android. Eh ini mau habis ini baterainya tinggal 25 km lagi. Cukup cari SPBU atau minimarket, tukar tambah seperti beli Aqua galon. Anda bayar langsung jalan," ujar Memet, panggilan Muhammad.
Motor diperkirakan akan memiliki daya jelajah sampai 70-100 km dengan sekali isi penuh baterai. Sementara kecepatan motor diperkirakan akan sama dengan motor bensin 125 cc.
"Tapi biaya operasionalnya 30-50 persen lebih murah dibanding motor bensin," ujarnya. Dalam pengembangan motor listrik, ITS berguru pada produsen motor listrik Zero dan Italjet. Meski hampir seluruh komponen dikembangkan oleh ITS kecuali baterai yang masih diimpor dari Jepang.
http://oto.detik.com/read/2016/04/06...ndo?o991101638
Jakarta/Surabaya -Motor listrik dengan model skutik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Garansindo sudah punya 'baju' dan bisa jalan. Nanti kalau masyarakat ada yang berminat, di mana bisa membeli motor?
"Dilernya nanti setelah motor diluncurkan," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah kepada detikOto.
Rencananya motor akan dijual dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 15 juta. ITS dan Garansindo saat ini masih terus melakukan pengetesan agar motor bisa laik jalan.
Diharapkan motor yang bentuk rangkanya pernah mejeng dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 itu bakal selesai uji coba pada akhir tahun ini.
"Sebelum laik uji jalan, kita ada serangkaian uji coba. Kita akan perbaiki tiap kekurangan yang ada di uji coba tersebut. Untuk power controller sendiri saat ini masih 25 persen. Ini harus kita uji 50 persen sampai 100 persen baru bisa uji jalan. Kita harapkan complete tahun ini dan akhir tahun siap direvisi untuk sistemnya. Selepas itu baru bisa dikomersialisasi," ujar Dosen ITS, M. Nur.
Untuk pengisian baterainya, pemilik motor akan dipermudah. Tidak hanya mengisi baterai dengan colokan listrik di rumah, baterai motor yang sudah habis pun ke depannya bisa ditukar di SPBU atau minimarket. Jadi kalau kehabisan baterai di jalan tinggal melipir ke SPBU.
"Motor kan nanti pakai Android, indikatornya pakai Android. Eh ini mau habis ini baterainya tinggal 25 km lagi. Cukup cari SPBU atau minimarket, tukar tambah seperti beli Aqua galon. Anda bayar langsung jalan," ujar Memet, panggilan Muhammad.
Motor diperkirakan akan memiliki daya jelajah sampai 70-100 km dengan sekali isi penuh baterai. Sementara kecepatan motor diperkirakan akan sama dengan motor bensin 125 cc.
"Tapi biaya operasionalnya 30-50 persen lebih murah dibanding motor bensin," ujarnya. Dalam pengembangan motor listrik, ITS berguru pada produsen motor listrik Zero dan Italjet. Meski hampir seluruh komponen dikembangkan oleh ITS kecuali baterai yang masih diimpor dari Jepang.
http://oto.detik.com/read/2016/04/06...ndo?o991101638
Quote:
Ini Jaminan Garansi Motor Listrik ITS Garansindo
Jakarta -Saat produsen motor Jepang masih ragu dengan motor listrik, Garansindo dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya bergerak cepat. Hasilnya sebuah skutik listrik yang desainnya tak kalah ciamik dengan buatan Jepang.
Seperti halnya motor atau mobil biasa, motor listrik ini sudah disiapkan untuk perawatan dan garansinya.
"Kan Garansindo, pasti ada garansinya. Ini motor tidak butuh banyak perawatan, karena enggak ada oli. Garansi kita siapkan 5 tahun, kalau pun ganti suku cadang paling ban atau lampu," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah.
Dengan motor ini, Garansindo ingin mengubah paradigma kalau motor listrik susah dirawatnya. "Kami memiliki misi, motor ini harus mudah digunakan, reliabilitasnya oke, harus membumi," ujar Memet, panggilan akrab Muhammad.
Karena itulah, untuk pengisian baterainya, Memet pun berupaya mempermudah pemilik. Tidak hanya mengisi baterai di rumah, baterai motor yang sudah habis pun ke depannya bisa ditukar di SPBU atau minimarket. Jadi kalau kehabisan baterai di jalan tinggal melipir ke SPBU.
"Motor kan nanti pakai Android, indikatornya pakai Android. Eh ini mau habis ini baterainya tinggal 25 km lagi. Cukup cari SPBU atau minimarket, tukar tambah seperti beli Aqua galon. Anda bayar langsung jalan," ujarnya.
Motor diperkirakan akan memiliki daya jelajah sampai 70-100 km dengan sekali isi penuh baterai. Sementara kecepatan motor diperkirakan akan sama dengan motor bensin 125 cc.
"Tapi biaya operasionalnya 30-50 persen lebih murah dibanding motor bensin," ujarnya.
http://oto.detik.com/read/2016/04/05...ndo?o991102638
Jakarta -Saat produsen motor Jepang masih ragu dengan motor listrik, Garansindo dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya bergerak cepat. Hasilnya sebuah skutik listrik yang desainnya tak kalah ciamik dengan buatan Jepang.
Seperti halnya motor atau mobil biasa, motor listrik ini sudah disiapkan untuk perawatan dan garansinya.
"Kan Garansindo, pasti ada garansinya. Ini motor tidak butuh banyak perawatan, karena enggak ada oli. Garansi kita siapkan 5 tahun, kalau pun ganti suku cadang paling ban atau lampu," ujar CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah.
Dengan motor ini, Garansindo ingin mengubah paradigma kalau motor listrik susah dirawatnya. "Kami memiliki misi, motor ini harus mudah digunakan, reliabilitasnya oke, harus membumi," ujar Memet, panggilan akrab Muhammad.
Karena itulah, untuk pengisian baterainya, Memet pun berupaya mempermudah pemilik. Tidak hanya mengisi baterai di rumah, baterai motor yang sudah habis pun ke depannya bisa ditukar di SPBU atau minimarket. Jadi kalau kehabisan baterai di jalan tinggal melipir ke SPBU.
"Motor kan nanti pakai Android, indikatornya pakai Android. Eh ini mau habis ini baterainya tinggal 25 km lagi. Cukup cari SPBU atau minimarket, tukar tambah seperti beli Aqua galon. Anda bayar langsung jalan," ujarnya.
Motor diperkirakan akan memiliki daya jelajah sampai 70-100 km dengan sekali isi penuh baterai. Sementara kecepatan motor diperkirakan akan sama dengan motor bensin 125 cc.
"Tapi biaya operasionalnya 30-50 persen lebih murah dibanding motor bensin," ujarnya.
http://oto.detik.com/read/2016/04/05...ndo?o991102638
Ini speknya
Quote:
Original Posted By jokohadiningrat►
nih gw bantu
Spesifikasi Motor Listrik ITS-Garansindo :
Chassis
Dimension (P x L x T) : 1904 x 687 x 1086 mm
Frame : Tubular
Front suspension : Teleskopik
Rear suspension : swing arm with monoshock
Front tire : 80/90-14 M/C 40P
Rear tire : 90/80-14 M/C 46P
Front brake : Hydraulic disc brake single piston
Rear brake : Hydraulic disc brake single piston
Electric motor
Rated power : 5 kW peak power (10 kW)
Operated voltage : 96 Volt DC
Maximum rpm : 3.000 rpm
Rated torque : 15 Nm
Cooling system : Air cooled
Transmission : Chain
Motor Controller
Rated power : 5 kW
Operated voltage : 96 Volt DC
Rated current : 50 Ampere
Power : Half bridge MOSFET 3 parallel
Sensor : Half effect sensor
Feature : Programmable controller, current protection, rpm limiter, over temperature protection
Battery pack
Nominal voltage : 97,2 Volt DC with charging voltage 113,4 Volt DC
Capacity : 1.980 Wh using Lithium ion Battery
Maximum discharge : 61,2 Ampere
Charging time : 1,5 hours for 60 km/charge
Monitoring system
Processor : minicomputer 1 GHz
Display : LCD Touch screen
Communication : CAN Bus communication
Feature : Real time operating system
Battery management system
Battery cel quantity : Support from 5-36 cell battery
Maximum voltage : Total pack voltage 25-180 Volt DC
Input and output : 2 digital input (charge power input signal 12V, discharge signal 12V), 3 digital output (charge control relay, 2 contractor control), 1 PWM output to control fan
Balancing : Self current balancing up to 200 mA meassure 0,25-5 Volt/battery
Resolution : Cell voltage resolution 1,5 mV
Communication : Using CAN Bus up to 1 Mbps
Feature : Design for lithium ion battery, temperature sensing up to 4 Thermistor, discharge and charge current safety
sumber
nih gw bantu
Spesifikasi Motor Listrik ITS-Garansindo :
Chassis
Dimension (P x L x T) : 1904 x 687 x 1086 mm
Frame : Tubular
Front suspension : Teleskopik
Rear suspension : swing arm with monoshock
Front tire : 80/90-14 M/C 40P
Rear tire : 90/80-14 M/C 46P
Front brake : Hydraulic disc brake single piston
Rear brake : Hydraulic disc brake single piston
Electric motor
Rated power : 5 kW peak power (10 kW)
Operated voltage : 96 Volt DC
Maximum rpm : 3.000 rpm
Rated torque : 15 Nm
Cooling system : Air cooled
Transmission : Chain
Motor Controller
Rated power : 5 kW
Operated voltage : 96 Volt DC
Rated current : 50 Ampere
Power : Half bridge MOSFET 3 parallel
Sensor : Half effect sensor
Feature : Programmable controller, current protection, rpm limiter, over temperature protection
Battery pack
Nominal voltage : 97,2 Volt DC with charging voltage 113,4 Volt DC
Capacity : 1.980 Wh using Lithium ion Battery
Maximum discharge : 61,2 Ampere
Charging time : 1,5 hours for 60 km/charge
Monitoring system
Processor : minicomputer 1 GHz
Display : LCD Touch screen
Communication : CAN Bus communication
Feature : Real time operating system
Battery management system
Battery cel quantity : Support from 5-36 cell battery
Maximum voltage : Total pack voltage 25-180 Volt DC
Input and output : 2 digital input (charge power input signal 12V, discharge signal 12V), 3 digital output (charge control relay, 2 contractor control), 1 PWM output to control fan
Balancing : Self current balancing up to 200 mA meassure 0,25-5 Volt/battery
Resolution : Cell voltage resolution 1,5 mV
Communication : Using CAN Bus up to 1 Mbps
Feature : Design for lithium ion battery, temperature sensing up to 4 Thermistor, discharge and charge current safety
sumber
video testingnya

Lumayanlh..
Diubah oleh namima 06-04-2016 09:07


orangemonkey memberi reputasi
1
20K
Kutip
227
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan