Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) mengungkap tuntas kasus dugaan suap yang menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi. Termasuk, menurut Fadli, apabila ada pejabat eksekutif DKI yang terlibat.

"Saran saya, bongkar saja semua. Siapa yang terlibat, buka saja. Apalagi menyangkut kasus besar. Ini juga terkait kasus lain, dibongkar saja semua," ujar Fadli kepada wartawan di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).

Menurut Fadli, KPK mesti membongkar sampai akar-akarnya motifasi kasus dugaan penyuapan untuk memuluskan rancangan peraturan daerah tersebut. Selain itu, kata dia, jangan sampai kasus ini melenceng dari kejadian yang sebenarnya.

"Siapa, mengapa apa motifasinya. Jangan seolah oleh (pengusaha) diperas. Ini kan (Anggota DPRD) disuap, jelas. Jangan ada modus seperti itu," ujar Fadli.

Sanusi diduga menerima uang lebih Rp 1 miliar dari pihak PT Agung Podomoro Land Tbk. Penerimaan uang itu merupakan yang kedua dengan keseluruhan jumlah penerimaan sebesar Rp 2 miliar.

Uang itu diduga sebagai pemulus sejumlah poin dalam dua rancangan peraturan daerah (raperda) yang digodok di DPRD DKI Jakarta terkait reklamasi Teluk Jakarta yang juga melibatkan peran perusahaan pengembang.

Kedua raperda itu adalah Raperda Rencana Wilayah Zonasi Pesisir Pulau-pulau Kecil (RWZP3K) dan Raperda Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/04/04/sanusi-ditangkap-kpk-fadli-zon-bongkar-saja-semua?ref=yfp