POJOKSATU.id, BOGOR – Hari pertama uji coba sistem satu arah (SSA) di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) menuai banyak kecaman dari pengguna jalan. Pasalnya, penerapan SSA menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.
Kemarahan pengguna jalan pun ditumpahkan kepada Walikota Bogor Bima Arya. Seorang pengguna motor yang sedang melintas di dekat Tugu Kujang teriak ‘walikota gak punya otak.’
“Td ada orang naik motor di deket tugu… sambil lewat dia teriak… “walkot gak punya otak” lgs walikota marah dn menyuruh polisi untuk menangkap,” ucap warga Bogor, Desta di grup WhatsApp, Jumat, 1 April 2016.
Kendaraan menumpuk di pertigaan Jalan Sudirman, Djuanda, dan Jalak Harupat macet akibat penerapan sistem satu arah (SSA)
Penerapan SSA menjadi menjadi bahan diskusi di grup tersebut sejak pagi. Sebagian besar anggota grup WhatsApp ‘Gerakan Rakyat Bogor Bersatu’ itu, mengkritik walikota Bogor Bima Arya.
Sistem Satu Arah (SSA) di Bogor
Tak sedikit dari anggota grup menilai Bima Arya terlalu arogan karena tidak mau menerima saran. Namun, tal sedikit pula yang tetap mendukung penerapan SSA. Mereka meminta agar Pemerintah Kota Bogor diberi waktu untuk melakukan uji coba.
“Ini baru hari pertama. Masih banyak yang belum tahu jika hari ini mulai uji coba sistem satu arah. Makanya, terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan,” ujar Kusnandar (35).
Penerapan sistem satu arah atau SSA lingkar Kebun Raya Bogor bikin macet di Jalan Jalak Harupat.
Rute SSA lingkar KRB meliputi Jalan Ottista, Juanda, Jalak Harupat dan Pajajaran. Pada hari pertama penerapan SSA, kemcaten parah terjadi di Jalan Pajajaran, Jalak Harupat, dan Sudirman.
“Kendaraan dari Jalan Djuanda dan Jalan Sudirman ketemu di Jalak Harupat Sempur yang jalannya berbentuk botol. Di situ macet sekali,” ujar Khodijah.
Sementara di Jalan Djuanda yang selama ini kerap mengalami kemacetan parah, terlihat ramai lancar pada hari pertama penerapan SSA.
(one/pojokatu)