TEMPO.CO, Jakarta - Banjir berpotensi mengancam permukiman warga Jakarta di sepanjang Sungai Ciliwung.

Indikasi itu menguat karena tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa, Bogor, pada Jumat, 1 April 2016, pukul 17.00 WIB pada titik 200 sentimeter atau berstatus siaga I.

Pada website Bpd.jakarta.go.id, TMA meningkat menjadi 250 sentimeter pada pukul 17.00, tapi menurun menjadi 150 sentimeter (siaga II) pada pukul 18.00.

Naiknya TMA itu karena terjadi hujan deras di Puncak sejak Jumat siang. Sampai petang, hujan masih terus berlangsung.

Sedikitnya ada 500 ribu liter air per detik yang mengalir di Bendung Katulampa menuju Ibu Kota Jakarta. Diperkirakan pada sembilan-sebelas jam ke depan, permukiman di daerah-daerah di bantaran Sungai Ciliwung berpotensi terendam banjir.

Berikut ini kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang berada di wilayah aliran Sungai Ciliwung yang terancam banjir:

- Srengseng Sawah
- Pejaten Timur
- Rawajati
- Kalibata
- Pengadegan
- Cawang
- Kebon Baru
- Bukit Duri
- Bidara Cina
- Kampung Melayu

UWD

sumur


ayo2 ahok haters... siap2 monitor semua koran utk berita banjir.... semua siaga!!