INILAHCOM, Jakarta - Ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik ikut disegel oleh tim satgas Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK), Kamis (31/3) malam.

Penyegelan ruangan itu terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim satgas KPK terhadap anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi yang juga politikus Partai Gerindra.

Menanggapi penyegelan itu Wakil Partai Gerindra, Arif Puyuono meminta KPK membongkar semua pihak-pihak yang diduga ikut terlibat. Termasuk dugaan keterlibatan M Taufik dalam kasus ini.

"Kalau disegel itu proses hukum. artinya kalau dia benar-benar terlibat ya diangkat (kasusnya) dan ditangkap," kata Arif fi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Hal itu dikemukakan Arif lantaran partainya tidak akan membela kadernya yang terlibat kasus korupsi. Terlebih, kata dia, Prabowo Subianto selaku ketua umum partai sudah menegaskan tidak akan membela kader yang terlibat korupsi.

"Partai tidak membela orang-orang yang melakukan korupsi. Karena ini haram bagi partai yang mendukung KPK," kata dia menegaskan.
Setidaknya ada empat ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta yang disegel oleh KPK. Empat ruangan itu adalah milik Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik, ruang Wakil Ketua Komisi D, Muhammad Sanusi, ruang CCTV dan ruang kabag perundang-undangan.[jat]