- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(breaking news!) sanusi tewas ditembak


TS
luv.you
(breaking news!) sanusi tewas ditembak
OKU TIMUR, PP - Kendati beberapa pekan kemarin aparat kepolisian menembak mati 3 pelaku perampokan alias gerandong yang kerap beraksi diwilayah Kabupaten OKU Timur, ternyata hal tersebut sama sekali tak menciutkan nyali kawanan perampok. Terbukti, aksi kawanan “Gerandong” maupun perampok bersenjata api (Senpi) di OKU Timur semakin mengganas dengan merampok kendaraan serta membunuh korbannya.
Adapun yang menjadi korbannya kali ini yakni Sanusi (25), warga Desa Lengot, Kecamatan Jayapura, OKU Timur. Ayah satu anak ini tewas dengan luka tembak dibagian jantung setelah motor miliknya dirampok 4 kawanan perampok sepulang bepergian dari Unit I, Blok S Batumarta, Kabupaten OKU Timur.
Mirisnya lagi, korban meregang nyawa dihadapan istrinya Siti Fatimah (23), dan anak mereka Pangestui Haningrum (18 bulan), yang pada saat kejadian tak berkutik, akibat diancam akan dibunuh oleh empat orang tersangka yang ketika itu menggunakan dua unit sepeda motor.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu sendiri terjadi Selasa (01/7), sekitar pukul 16.00 WIB, di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Martapura-Baturaja, tepatnya di daerah Minang Baru. Dimana saat itu korban bersama anak istrinya sepulang dari Batumarta, hendak kembali ke Desa Lengot, Kecamatan Jayapura.
Saat berada diperjalanan pulang, korban mencoba mengambil jalan pintasan agar lebih dekat. Ketika itu korban sempat mendahului sepeda motor yang diduga adalah milik pelaku. Tanpa menaruh curiga, korban terus berjalan namun begitu berada ditempat yang sepi, tiba-tiba saja sepeda motor korban langsung distop pelaku dengan cara menghadangnya.
Tanpa panjang lebar, salah seorang pelaku yang membawa senjata api langsung menembak korban yang tepat mengarah dibagian jantung korban, hingga korban langsung meregang nyawa dilokasi kejadian.
Melihat suaminya terkapar bersimbah darah dan meregang nyawa di lokasi kejadian, Siti Fatimah hanya terdiam dan menangis.
Namun setelah melihat keempat kawanan bandit ini kabur dengan membawa sepeda motor yamaha vixion milik suaminya, pada saat itu dirinya baru berani berteriak minta pertolongan. Mendengar jeritan Siti, warga yang berada dilokasi kejadian dan yang melintas di lokasi kejadianpun langsung mendekati Siti Fatimah yang terus berteriak.
Semula warga menyangka ada kecelakaan lalu lintas, namun setelah mendekat warga terkejut melihat tubuh korban Sanusi terbujur kaku dan bersimbah darah. Akhirnya korbanpun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura dengan menggunakan mobil truk yang melintas disekitar lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, terungkap selain mengalami luka tembak di bagian jantung korban juga mengalami luka akibat sayatan Senjata tajam (Sajam) dibagian rusuk sebelah kanan dan lengan kiri.
Akibat mengalami luka tembak yang serius korban akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Sebelum ditembak korban juga mengalami luka sabetan senjata tajam dibagian rusuk kanan dan lengan sebelah kiri,” tutur Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaya, melalui Kasatreskrim AKP Yon Edi Winara, kemarin (02/07).
Untuk pelakunya sendiri, sambung Kasat, pihaknya masih kesulitan untuk memintai keterangan istri korban yang saat ini masih trauma akibat suaminya tewas dihadapan dirinya dan anaknya. ”Kita masih terus menyelidiki kasus ini dan akan memintai keterangan istri korban lebih dalam mengenai ciri-ciri pelaku,” jelasnya.
Saksi mata yang melihat langsung kejadian, mengatakan ketika peristiwa berlangsung dirinya tengah hendak pulang dari Baturaja menuju Martapura. Hanya saja ditengah perjalanannya dirinya kaget melihat istri korban dan anaknya menangis ditepi jalan. ”Awalnya saya enggan menyetop mobil saya, karena saya takut yang tidak diinginkan, begitu saya dekat ternyata ada korban kena gerandong dan sudah meninggal dunia,“ tutur saksi yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Bupati OKU Timur H Herman Deru yang telah sempat melayat ke rumah duka di Desa Lengot, Kecamatan Jayapura mengatakan dirinya sempat mengobrol dengan istri korban terkait kejadian penembakan yang menewaskan suaminya tersebut. “Memang sadis sekali penembakan itu, sehingga korban tewas ditempat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata orang nomor satu dibumi sebiduk sehaluan ini.
http://www.posmetroprabu.com/2014/07...ak-rampok.html
Adapun yang menjadi korbannya kali ini yakni Sanusi (25), warga Desa Lengot, Kecamatan Jayapura, OKU Timur. Ayah satu anak ini tewas dengan luka tembak dibagian jantung setelah motor miliknya dirampok 4 kawanan perampok sepulang bepergian dari Unit I, Blok S Batumarta, Kabupaten OKU Timur.
Mirisnya lagi, korban meregang nyawa dihadapan istrinya Siti Fatimah (23), dan anak mereka Pangestui Haningrum (18 bulan), yang pada saat kejadian tak berkutik, akibat diancam akan dibunuh oleh empat orang tersangka yang ketika itu menggunakan dua unit sepeda motor.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu sendiri terjadi Selasa (01/7), sekitar pukul 16.00 WIB, di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Martapura-Baturaja, tepatnya di daerah Minang Baru. Dimana saat itu korban bersama anak istrinya sepulang dari Batumarta, hendak kembali ke Desa Lengot, Kecamatan Jayapura.
Saat berada diperjalanan pulang, korban mencoba mengambil jalan pintasan agar lebih dekat. Ketika itu korban sempat mendahului sepeda motor yang diduga adalah milik pelaku. Tanpa menaruh curiga, korban terus berjalan namun begitu berada ditempat yang sepi, tiba-tiba saja sepeda motor korban langsung distop pelaku dengan cara menghadangnya.
Tanpa panjang lebar, salah seorang pelaku yang membawa senjata api langsung menembak korban yang tepat mengarah dibagian jantung korban, hingga korban langsung meregang nyawa dilokasi kejadian.
Melihat suaminya terkapar bersimbah darah dan meregang nyawa di lokasi kejadian, Siti Fatimah hanya terdiam dan menangis.
Namun setelah melihat keempat kawanan bandit ini kabur dengan membawa sepeda motor yamaha vixion milik suaminya, pada saat itu dirinya baru berani berteriak minta pertolongan. Mendengar jeritan Siti, warga yang berada dilokasi kejadian dan yang melintas di lokasi kejadianpun langsung mendekati Siti Fatimah yang terus berteriak.
Semula warga menyangka ada kecelakaan lalu lintas, namun setelah mendekat warga terkejut melihat tubuh korban Sanusi terbujur kaku dan bersimbah darah. Akhirnya korbanpun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura dengan menggunakan mobil truk yang melintas disekitar lokasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, terungkap selain mengalami luka tembak di bagian jantung korban juga mengalami luka akibat sayatan Senjata tajam (Sajam) dibagian rusuk sebelah kanan dan lengan kiri.
Akibat mengalami luka tembak yang serius korban akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Sebelum ditembak korban juga mengalami luka sabetan senjata tajam dibagian rusuk kanan dan lengan sebelah kiri,” tutur Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaya, melalui Kasatreskrim AKP Yon Edi Winara, kemarin (02/07).
Untuk pelakunya sendiri, sambung Kasat, pihaknya masih kesulitan untuk memintai keterangan istri korban yang saat ini masih trauma akibat suaminya tewas dihadapan dirinya dan anaknya. ”Kita masih terus menyelidiki kasus ini dan akan memintai keterangan istri korban lebih dalam mengenai ciri-ciri pelaku,” jelasnya.
Saksi mata yang melihat langsung kejadian, mengatakan ketika peristiwa berlangsung dirinya tengah hendak pulang dari Baturaja menuju Martapura. Hanya saja ditengah perjalanannya dirinya kaget melihat istri korban dan anaknya menangis ditepi jalan. ”Awalnya saya enggan menyetop mobil saya, karena saya takut yang tidak diinginkan, begitu saya dekat ternyata ada korban kena gerandong dan sudah meninggal dunia,“ tutur saksi yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Bupati OKU Timur H Herman Deru yang telah sempat melayat ke rumah duka di Desa Lengot, Kecamatan Jayapura mengatakan dirinya sempat mengobrol dengan istri korban terkait kejadian penembakan yang menewaskan suaminya tersebut. “Memang sadis sekali penembakan itu, sehingga korban tewas ditempat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata orang nomor satu dibumi sebiduk sehaluan ini.
http://www.posmetroprabu.com/2014/07...ak-rampok.html
0
1.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan