Kamis, 31 Maret 2016 | 07:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra akan segera masuk dalam bursa cagub DKI dari Partai Gerindra.
Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Syarif mengatakan, perwakilan Yusril akan hadir menemuinya untuk mengambil formulr pendaftaran.
"Iya (akan daftar) timnya, Pak Fery Noor, kemarin lusa sudah menghubungi saya akan datang besok (hari ini)," ujar Syarif ketika dihubungi, Rabu (30/3/2016).
Syarif mengatakan, Yusril tidak datang untuk mengambil formulirnya sendiri karena sedang berada di luar negeri.
Namun, menurut dia, Yusril akan datang menemuinya ketika mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Partai Gerindra DKI, Senin (4/4/2016) nanti.
Pengambilan formulir itu rencananya akan dilakukan pukul 14.00 WIB di Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta.
Awalnya, ada delapan nama yang masuk dalam bursa penjaringan bakal cagub Gerindra.
Namun, karena Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mundur dari bursa tersebut, tersisa tujuh bakal calon gubernur.
Ketujuh nama itu adalah pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, anggota DPR RI Biem Benjamin, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris Daerah Saefullah, dan mantan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Jika Yusril mendaftar, maka jumlah kandidat akan kembali menjadi delapan. Rencananya, delapan nama itu akan dikerucutkan menjadi lima nama pada 23 April 2016 mendatang.
Kemudian, pengerucutan kembali dilakukan menjadi tiga nama pada Juni 2016 dan diserahkan kepada DPP Partai Gerindra.
Nantinya, DPP Partai Gerindra yang akan melakukan uji kelayakan dan uji kepatutan terhadap bakal cagub tersebut.
Kemudian, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki hak memilih bakal calon gubernur untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Adapun Partai Gerindra memiliki sebanyak 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Mereka harus berkoalisi dengan parpol lain jika ingin mengusung cagub dan cawagub.
Sebab, syarat parpol mengusung cagub-cawagub ialah minimal memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Elektabilitas Sandiaga Dinilai Tak Juga Meningkat karena Hal Ini
Kamis, 31 Maret 2016 | 07:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak juga meningkat.
Hal ini, menurut dia, dikarenakan Sandiaga hanya dikenal oleh kalangan kelas menengah ke atas. (Baca: Sandiaga Uno Gencar Dekati Warga).
"Segmen Sandiaga benar-benar di kelas profesional dan pengusaha muda. Sisanya susah mengembangkan elektabilitasnya di luar itu," kata Hasan, kepada wartawan, di Matraman, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Meski sudah bersosialisasi dan turun ke tengah-tengan masyarakata, kata dia, Sandiaga masih belum mampu menarik minat warga.
Sandiaga dengan karakternya itu belum mampu menyentuh warga di luar kelas menengah.
"Kan profesional dan pengusaha itu kecil lingkupnya. Masyarakat di luar itu, dia belum dapat," kata Hasan.
Sandiaga merupakan bakal calon gubernur yang masuk dalam tim penjaringan oleh Partai Gerindra. (Baca: Ini Tips Menjadi Pengusaha dari Bakal Calon Gubernur Sandiaga Uno).
Sandiaga bersaing dengan anggota DPR Biem Benyamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, hingga mantan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Partai besutan Prabowo Subianto itu memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta sehingga harus berkoalisi dengan parpol lainnya untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp&
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp