http://news.detik.com/berita/3175390...well-timeltigt

Bogor - Masalah dwell time cukup mencuat beberapa waktu lalu dan sempat membuat Presiden Joko Widodo geram karena lamanya bongkar barang di pelabuhan. Mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyebut pada masa era pemerintahan SBY, masalah tersebut juga sudah dibenahi.

"Dwelling time sudah sejak 2005 menjadi perhatian khusus dan kita mengeluarkan Keppres di mana kita tidak memberi izin kepada kapal asing untuk mengangkut di Indonesia. Hanya boleh yang berbedara Indonesia saja," ungkap Hatta saat memberi materi dalam acara pelatihan kader Partai Demokrat (PD) di Novotel Hotel, Bogor, Selasa (29/3/2016).

Hatta juga menyebut di era pemerintahan SBY, dikeluarkan Perpres tentang percepatan arus barang di pelabuhan. "Juga penataan kawasan pelabuhan. Di samping itu kita menerapkan single window, dan berjalan dengan baik untuk pelayanan ekspor dan impor.Dweling time turun dari 7 hari menjadi 4 atau 5 hari. Jadi bagaimana kita menekan dwell time dan berhasil," jelas Hatta.

Meski begitu, jika pemerintah saat ini berencana untuk lebih menurunkan waktu bongkar barang di pelabuhan, Hatta mengatakan itu sah-sah saja. Namun ia menegaskan bahwa bukan berarti di Kabinet Indonesia Bersatu hal tersebut tidak dilakukan.

Dalam dwell time, disebut Hatta terjadi proses yang cukup memakan waktu. Ada salah satu faktor penyebab lamanya bongkar barang yang memang diinginkan sendiri oleh pihak perusahaan.

"Ada perusahan yang beranggapan 'barang saya sudah turun dari kapal tapi kontainer baru diperlukan satu minggu lagi, kalau dikeluarkan cost lebih tinggi'. Faktor itu bisa terjadi," tutur Hatta.

Namun Hatta menegaskan bahwa memang idealnya arus barang di pelabuhan perlu dilakukan dengan cepat. Tanpa pungutan liar dan sama-sama saling menguntungkan.

"Dengan begitu logistic cost rendah jadi harga ke konsumen bisa lebih murah," ucap mantan Ketum PAN itu.

SBY sendiri meski tidak dijadwalkan mengisi materi hari ini, turut sedikit berbicara terkait tema perekonomian itu. Ia menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang baik harus memiliki kebijakan ekonomi yang selaras dengan politik ekonomi untuk jangka panjang.

"Economic policy, is solustion to economic's problem. Dalam praktiknya di tingkat nasional dan internasional, penempatan economic policy tidak berdiri sendiri. Ada faktor politik, sosial dll. Setiap presiden punya ekonomic politic, ekonomic policy. Pak Harto punya, saya punya, penerus saya punya," tutur SBY.

"Bagaimana membangun negeri tanpa ada economic policy. Mau di bawa ke mana Indonesia? Jadi melihat Indonesia 5 atau 10 tahun ke depan, jangka panjang. Jangan hanya terpaku dengan misi," imbuh Ketum PD tersebut.

Dalam pelatihan kader di PD, sejumlah mantan menteri dan wakil menteri era SBY memberikan materi sebagai narasumber. Mereka memberikan pengalaman soal program-program di Kabinet Indonesia Bersatu.

Beberapa juga menyampaikan keberhasilan-keberhasilan program kerjanya. Seperti yang disampaikan oleh mantan Menhub E.E Mangindaan.

"Kalau tadi dari PU banyak, dari bidang saya 5 kali lipat lebih banyak. Kebijakan kita bangun bersama-sama. Seperti MP3EI dalam 6 koridor, kita bangun untuk melayani sentra-sentra produksi," terangnya.

"Untuk provinsi-provinsi kepulauan, baik laut maupun udara jadi prioritas. Untuk prioritas Indonesia Timur soal laut dan udara, di sektor selatannya kemiskinan paling banyak," tambahnya.

Mangindaan juga mamerkan bantuan kapal-kapal perintis yang pernah dilakukannya termasuk subsidi di beberapa daerah di Indonesia Timur. Hanya saja untuk di wilayah Papua, ia mengaku trasnportasi seperti kereta api sulit dibangun.

"Karena kontur pegunungan, akhirnya kita buat penyeberangan sungai, kemudian disambung PU oleh jalan dari Kenyam sampai Puncak Jaya. Sehingga kalau dikatakan infrastruktur belum dibangun, sebenarnya itu sudah cukup dan dirasakan masyarakat," tutup Mangindaan.


(elz/fdn)

[/quote]

Anu .... ngomong apaan lu bos ?
Sejak kapan dwelling time pernah turun 4 hari zaman SBY ?
Bukannya terakhir lu jadi menteri lu frustrasi lu perintah dwelling time turun dari 10 hari malah tambah naik ?
Pelatihan PD ini pelatihan menyebar hoax rupanya ya ? Golden decade my ass iya apa iya ?


perintah turun kan dwelling time malah jadi naik