- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]


TS
PinkerBlues
Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]
Quote:
![Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]](https://dl.kaskus.id/images.performgroup.com/di/library/Goal_Indonesia/cf/72/djadjang-nurdjaman-internazionale-u-18_1xe0hbqofif5p151orxyz7zzz6.jpeg?t=-1129864429&w=620&h=430)
Djadjang Nurdjaman semakin kerasan berada di Italia dan menikmati masa belajar sebagai seorang pelatih bersama FC Internazionale. Hari ini, pria yang karib disapa Djanur itu akan mendampingi Inter U-18 berlaga di final turnamen Memorial Claudio Sassi.
Turnamen tersebut diadakan di Modena, tepatnya di Stadion Dino Ferrari Maranello. Turnamen Sassi ini digelar sejak 25 Maret lalu dan akan rampung sore ini waktu Italia. Inter U-18 akan menghadapi tuan rumah Modena.
"Semua lancar di sini (Italia) alhamdulillah. Saya sekarang berada di Modena, tim bisa masuk final turnamen Memorial Claudio Sassi dan nanti bakal lawan tuan rumah Modena 16.30 (waktu Italia)," kata Djanur kepada Goal Indonesia.
Pelatih yang mencatatkan sejarah manis ketika membela Persib sebagai pemain hingga pelatih itu mengaku tergabung dengan staf pelatih Inter U-18. Jajaran pelatih di Inter sungguh membantunya untuk maksimal menyerap ilmu kepelatihan.
"Selama saya di sini mereka sangat baik sekali. Mereka semua baik-baik, itu yang membuat saya betah berada di sini, dan pelatih di akademi Inter ini juga benar-benar banyak," tutur pria asal Majalengka itu.
Tonton videonya dimari gan/sist SUMBER
Ini ada sesi wawancara sedikit mengenai kegiatan coach djanur selama di Italia
Quote:
![Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]](https://dl.kaskus.id/cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1157329/big/066335100_1456800467-IMG-20160222-WA0001.jpg)
Djadjang Nurdjaman mendapat kesempatan menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan. Mantan pelatih Persib Bandung itu mulai menikmati hari-harinya di Negeri Spaghetti.
Sudah lebih dari sebulan pelatih yang akrab disapa Djanur ini berada di markas latihan Nerazzurri. Pelatih berusia 51 tahun ini berbagi kegiatannya selama di Italia kepada Liputan6.com.
Djadjang juga mengungkapkan, kerinduannya pada suara dukungan bobotoh. Selain itu, dia juga bercerita tentang anak-anak berbakat yang berlatih dengan skuat muda Inter Milan.
Melalui surat elektronik, Liputan6.commelakukan wawancara dengan pelatih yang membawa Persib juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. Berikut petikan wawancara dengan Djadjang Nurdjaman:
1. Bagaimana Coach Djanur menjalani hari-hari selama di Italia? Kegiatan di Milan seperti apa?
Djadjang Nurdjaman: Kegiatan saya di sini normal saja setiap hari saya pergi ke lapangan untuk mengikuti program latihan U-19 dan U -18, tapi karena mereka dalam musim berjalan, jadi latihan hanya sekali dalam sehari.
2. Bagaimana sambutan orang-orang di Inter Milan kepada pelatih dari Indonesia, yang notabene negara asal Presiden klub (Erick Thohir)?
Djadjang: Alhamdulillah orang-orang di sini semuanya baik baik sekali dan menyambut saya, bukan hanya tim pelatih, tapi semuanya sangat membantu. Mungkin karena mereka tahu saya diutus oleh Pak Erick Thohir.
3. Sejauh ini, ilmu kepelatihan apa yang didapat di Italia, tapi tidak bisa diperoleh di Indonesia?
![Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]](https://dl.kaskus.id/cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1157331/big/020522200_1456800502-IMG-20160222-WA0000.jpg)
Djadjang:Ilmu kepelatihan yang saya dapat walaupun baru sebulan lebih seminggu pastinya sudah bertambah. Tapi insya Allah semua pelajaran itu di Indonesia saya sudah ketahui dan rasanya semuanya bisa dilakukan di Indonesia, asal dibarengi dengan fasilitas seperti di sini (Italia), itu yang sangat beda, fasilitas latihannya.
4. Bagaimana adaptasi Coach Djanur tinggal di Italia, apa kendala yang dihadapi selama di sana?
Djadjang: adaptasinya pelan-pelan lah, ada tiga hal yang harus saya atasi di sini yaitu, iklim, makanan, dan bahasa. Semuanya harus segera dapat diatasi, soal dingin, pelan-pelan sudah dapat menyesuaikan, makanan juga begitu. Bahasa agak sulit karena di sini mayoritas hanya berbahasa Italia enggak banyak yang bicara dengan Inggris.
5. Apa kesan yang didapat Coach Djanur dalam melatih pemain-pemain muda Inter Milan? Apa ada tawaran melatih tim kecil atau akademi di Italia?
Djadjang: Kesan terhadap pemain muda Inter adalah mereka talenta-talenta yang luar biasa karena masuk ke Inter melalui proses recruitment yang ketat, mereka serius dan disiplin dalam berlatih.
6. Selama di Italia, apa perkembangan Persib sekarang yang Coach Djanur ketahui? Apa pendapat Coach Djanur tentang Dejan Antonic?
Djadjang: Soal perkembangan Persib, saya ikutin infonya. Tapi, maaf saya enggak mau komentar tentang Persib, takut ganggu stabilitas tim.
![Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]](https://dl.kaskus.id/cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1157328/big/050387500_1456800419-IMG-20160222-WA0002.jpg)
7. Apa makanan favorit Coach Djanur selama di Italia? Bagaimana kalau Coach Djanur kangen masakan Indonesia?
Djadjang:Makanan favorit ya pasta lah dan saya tiap hari makan nasi karena masak di rumah. Saya tinggal di Verona dengan putri saya yang nikah dengan orang Italia.
8. Apa yang paling dirindukan Coach Djanur dari Bandung? Bagaimana cara Coach Djanur mengobati rindu dengan keluarga dan orang-orang terdekat?
Djadjang: Pasti rindu sekali dengan Bandung, bobotoh yang menyapa di mana pun, teman-teman dekat dan Persib. Soal keluarga, pasti setiap hari ada komunikasi, tapi walaupun begitu tetap saja sangat rindu sama mereka.
With Erick Thohir
![Djadjang Nurdjaman, bawa FC Internzionale U-18 ke final [Memorial Claudio Sassi]](https://dl.kaskus.id/cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1110460/big/005288200_1452699393-IMG_2475.JPG)
9. Setelah nanti pulang dari Italia, apa rencana Coach Djanur selanjutnya?
Djadjang:Sepulang dari sini rencana ke depan belum tahu.
10. Apa momen-momen spesial dan istimewa selama Coach Djanur berada di Inter Milan?
Djadjang: Yang pasti momen yang sangat luar biasa kemarin nonton Inter vs Sampdoria, ketemu orang-orang hebat di dunia sepak bola bahkan sempat selfie, karena satu zona dan satu ruangan ketika makan snack saat halftime, dengan Pak Erick Thohir, Massimo Moratti, Ronaldo Luiz Nazario da Lima, Jose Mourinho, Javier Zanetti, dan Francesco Toldo.
Pada masa training kepelatihan ini, semoga pak djadjang nurdjaman tetep konsisten sama kemampuan dirinya sebagai pelatih dan menanjak terus sampai ke liga utama.

Jangan cepet puas ya pak, SALOR!! Salam olahraga



Quote:








Diubah oleh PinkerBlues 29-03-2016 18:53
0
5K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan