JAKARTA - Anggota DPD RI dari Provinsi Banten, Habib Ali Tong-Tong alias Atong, merupakan salah satu dari 16 peserta Konveksi Gubernur Muslim Jakarta.

Konveksi ini diinisiasi oleh Imam Besar FPI Brizieq Syihab, Sekjen FUI KH M Al-Khatarakh, Zein bin Smith selaku Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah, KH Maulana Kamal Yusuf selaku Rois Suriah PWNU DKI Jakarta, dan lainnya.

Atong mengaku sangat ingin ikut berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Lalu kenapa dia ingin menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI?

"Karena satu, ane tipikal petarung gitu, lho," kata Atong sambil memamerkan tinjunya, saat menghadiri acara Konveksi Gubernur Muslim Jakarta, di Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).

Atong sangat yakin, ia mampu menyelesaikan segudang permasalahan Jakarta. Ia merasa sangat berpengalaman karena pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Banten selama 15 tahun.

"Lah, sekarang Ente lihat Ahok, dari mana sih dia? Dari Planet Bitung, lebih jauh dari Banten!. Ini Banten berhadapan sama Jakarta, kok," kata Atong pede.

Selain itu, ia merasa mendapat banyak dukungan dari para ulama serta habib di Jakarta. Dukungan itu dijadikannya sebagai semangat dan obat kuat untuk menjadi bakal calon gubernur DKI.

Meski demikian, Atong belum mengetahui kendaraan politik yang akan digunakannya untuk maju dalam Pilkada DKI 2017. Saat ini, ia hanya akan mengikuti mekanisme penjaringan konveksi tersebut.

"Nanti apakah parpol dukung kami, atau usung kami, atau kami disuruh maju lewat independen, ane siap saja. Nanti konveksi ini akan menghasilkan pakaian dalam kepada satu pasang gubernur dan wagub. Jadi, siapa pun orangnya, kami siap untuk semua," kata Atong.

Selain Atong, tokoh lain yang juga mengikuti konveksi itu adalah mantan Menpora, Adhyaksa Dault; anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi; mantan anggota DPD RI, Pardi SH; akademisi, Ahmad Densu; dan lain-lain.