- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Jamin Reklamasi Tidak Timbulkan Dampak Negatif Terhadap Nelayan


TS
hebatpart2
Ahok Jamin Reklamasi Tidak Timbulkan Dampak Negatif Terhadap Nelayan
Quote:
Ahok Jamin Reklamasi Tidak Timbulkan Dampak Negatif Terhadap Nelayan
JAKARTA (Pos Kota )-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dengan tegas mengatakan proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta yang membentuk 17 pulau akan tetap dilanjutkan.
Ia menilai proyek reklamasi tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap warga yang tinggal di pesisir Utara Jakarta.
“Warga pesisir justru akan mendapatkan dampak positif kok dari reklamasi tersebut. Apalagi, proyek ini akan menambah luas lahan di Jakarta. Dan Pemprov DKI akan langsung mendapatkan tanah yang bersertifikat seluas 51 hektare,” kata Ahok.
Menurut Ahok dengan pertumbuhan penduduk yang demikian tinggi tentu DKI Jakarta membutuhkan lahan tambahan yang cukup luas untuk mendukung kegiatan warganya. Jika tanpa reklamasi akan sulit kebutuhan tersebut dipenuhi.
Sementara itu nelayan Muara Angke menyatakan tetap mendukung program Pemda DKI untuk melakukan reklamasi Teluk Jakarta. Beberapa hari lalu sekitar 300 dari mereka mendatangi PTUN DKI Jakarta untuk menyampaikan dukungannya.
“Selama ini hasil tangkapan kami tidak terpengaruh kok dengan adanya reklamasi. Sebab kami mencari ikan agak ke tengah laut. Sedangkan reklamasi dilakukan di pinggir pantai,” kata Bani, seorang nelayan Muara Angke yang sempat diminta menjadi saksi di PTUN DKI Jakarta.
Dia juga mengaku tidak pernah menemui kendala apapun dan tetap bisa melaut serta menangkap ikan seperti biasa. Karena itu dia merasa heran adanya penolakan yang berlebihan atas kegiatan reklamasi.
Nelayan lainnya Sulaiman bahkan mengaku yakin Pemda DKI Jakarta sudah melakukan kajian mendalam yang melibatkan sejumlah pakar di bidang masing-masing. Jadi tidak mungkin reklamasi untuk menyengsarakan mereka.
Menurut Sulaiman saat ini banyak anak-anak nelayan yang tidak lagi tertarik melaut. Tentunya mereka membutuhkan alternatif pekerjaan lain yang ternyata bisa disediakan di lingkungan pulau buatan yang peruntukannya antara lain untuk permukiman, pusat bisnis dan perkantoran. Pulau buatan pun menurutnya akan membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Jakarta.
“Pusat bisnis dan perkantoran itu tentu membutuhkan tenaga kerja. Yang paling dekat kan tenaga kerja dari sekitar Muara Angke. Lagipula nanti pemerintah terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan baru, di pulau reklamasi itu,” katanya.
Mengenai penyerapan tenaga kerja tersebut hingga saat ini sudah ada beberapa warga Muara Angke yang bekerja di area reklamasi.
“Saat ini orang-orang Muara Angke udah banyak kok yang kerja di reklamasi itu,” tutur Sulaiman..
Menurut dia adanya sejumlah pihak yang selama ini mengaku keberatan dengan kegiatan reklamasi tidak memiliki alasan yang cukup kuat. Apalagi sejumlah pakar juga telah menyatakan reklamasi tidak perlu dikuatirkan dan tetap bisa dilanjutkan.http://poskotanews.com/2016/03/25/ah...hadap-nelayan/
JAKARTA (Pos Kota )-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dengan tegas mengatakan proyek reklamasi pantai Teluk Jakarta yang membentuk 17 pulau akan tetap dilanjutkan.
Ia menilai proyek reklamasi tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap warga yang tinggal di pesisir Utara Jakarta.
“Warga pesisir justru akan mendapatkan dampak positif kok dari reklamasi tersebut. Apalagi, proyek ini akan menambah luas lahan di Jakarta. Dan Pemprov DKI akan langsung mendapatkan tanah yang bersertifikat seluas 51 hektare,” kata Ahok.
Menurut Ahok dengan pertumbuhan penduduk yang demikian tinggi tentu DKI Jakarta membutuhkan lahan tambahan yang cukup luas untuk mendukung kegiatan warganya. Jika tanpa reklamasi akan sulit kebutuhan tersebut dipenuhi.
Sementara itu nelayan Muara Angke menyatakan tetap mendukung program Pemda DKI untuk melakukan reklamasi Teluk Jakarta. Beberapa hari lalu sekitar 300 dari mereka mendatangi PTUN DKI Jakarta untuk menyampaikan dukungannya.
“Selama ini hasil tangkapan kami tidak terpengaruh kok dengan adanya reklamasi. Sebab kami mencari ikan agak ke tengah laut. Sedangkan reklamasi dilakukan di pinggir pantai,” kata Bani, seorang nelayan Muara Angke yang sempat diminta menjadi saksi di PTUN DKI Jakarta.
Dia juga mengaku tidak pernah menemui kendala apapun dan tetap bisa melaut serta menangkap ikan seperti biasa. Karena itu dia merasa heran adanya penolakan yang berlebihan atas kegiatan reklamasi.
Nelayan lainnya Sulaiman bahkan mengaku yakin Pemda DKI Jakarta sudah melakukan kajian mendalam yang melibatkan sejumlah pakar di bidang masing-masing. Jadi tidak mungkin reklamasi untuk menyengsarakan mereka.
Menurut Sulaiman saat ini banyak anak-anak nelayan yang tidak lagi tertarik melaut. Tentunya mereka membutuhkan alternatif pekerjaan lain yang ternyata bisa disediakan di lingkungan pulau buatan yang peruntukannya antara lain untuk permukiman, pusat bisnis dan perkantoran. Pulau buatan pun menurutnya akan membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Jakarta.
“Pusat bisnis dan perkantoran itu tentu membutuhkan tenaga kerja. Yang paling dekat kan tenaga kerja dari sekitar Muara Angke. Lagipula nanti pemerintah terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan baru, di pulau reklamasi itu,” katanya.
Mengenai penyerapan tenaga kerja tersebut hingga saat ini sudah ada beberapa warga Muara Angke yang bekerja di area reklamasi.
“Saat ini orang-orang Muara Angke udah banyak kok yang kerja di reklamasi itu,” tutur Sulaiman..
Menurut dia adanya sejumlah pihak yang selama ini mengaku keberatan dengan kegiatan reklamasi tidak memiliki alasan yang cukup kuat. Apalagi sejumlah pakar juga telah menyatakan reklamasi tidak perlu dikuatirkan dan tetap bisa dilanjutkan.http://poskotanews.com/2016/03/25/ah...hadap-nelayan/
mari nasbung satukan suara, kumpulkan pasukan, pesan nasi secepatnya, kita kompori, kita gebuk ahok..

0
2.1K
Kutip
30
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan