Quote:
Saham adalah bukti kepemilikan secara hukum bahwa kita punya perusahaan tersebut. Dengan kata lain saham itu adalah bukti kalau kita si empunya perusahaan yang sudah kita beli. Nah karena sekarang sudah jaman modern, system untuk transaksi saham sudah bisa dilaksanakan secara online. Tapi, masih ada juga yang secara offline walaupun hanya sedikit.
Yuk kita coba telusuri Saham itu apa sih?
Karakterisktik
Quote:
Ada berbagai macam karakteristik yang harus kalian tau nih.
1. Bersifat Likuid
maksudnya saham di sini mudah diperjual belikan dalam transaksinya per hari. tergantung saham apa yang mau kita transaksikan.
2. Berfluktuasi Tinggi
Harga saham sangat mudah untuk naik maupun untuk turun. tapi, ada banyak saham yang bisa kita transaksikan sehingga kita bisa meminimalisir resiko.
3. di Perdagangkan di Bursa
Saham ini di perdagangkan di bursa. bursa yang ada di Indonesia bernama Bursa Efek Indonesia. dengan jaman yang modern ini, kita bisa transaksikan saham secara online menggunakan system
Keuntungan investasi saham
Quote:
1. Capital Gain
jelas, capital gain salah satu keuntungan yang bisa di dapat di investasi saham.
contoh kita beli saham BBRI 1 Lembar = 5000 . lalu ketika saham naik menjadi 7000 kita langsung jual 1 Lembar maka keuntungan yang di dapatkan yaitu 2000. itu masih 1 lembar loh, bayangkan kalau kalian beli 1000 lembar. berarti keuntungan kalian 2000 x 1000 = 2.000.000 wow.
2. Dividen
Dividen itu seperti bonus jika kalian membeli saham yang mengeluarkan dividen biasanya setiap perusahaan mengeluarkan dividen 1 tahun sekali. jelas, keuntungan berkali lipat jika kalian mendapat capital gain dan mendapat dividen. wow
3. Rapat Umum Pemegang Saham
Hak suara, pemegang saham memiliki hak suara dan hadir di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
4. Fleksibel
Fleksibel, saham dapat diperjual belikan sebagian sesuai kebutuhan pemegang saham yang bersangkutan.
5. Liquid
Liquid, saham dapat dicairkan (melalui transaksi jual/beli) kapan saja selama hari bursa.
ada Keuntungan ada pun risiko investasi saham
Quote:
1. Depresiasi
sebaliknya dari Capital Gain. jika harga turun dan kalian menjual saham di bawah harga beli kalian.
2. Perusahaan (Emiten) bangkrut
nah, kalo perusahaan bangkrut pasti agan sebagai pemegang saham rugi juga dong.
3. No Deviden Payment
Pada kondisi tertentu perusahaaan tidak dapat mengalokasikan keuntungan yang diperoleh sebagai pembayaran deviden oleh karena sebab-sebab yang diputuskan melalui RUPS.
4. Saham Delisting dari Bursa
Karena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) dibursa sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Yap! itu keuntungan dan risiko untuk berinvestasi di saham. tentu, risiko memang bisa di minimalisir jika kita mengerti tentang Perusahaan (Emiten) yang ingin kita beli. Kalau kita beli saham tanpa ada landasan dan kita tidak pernah tau tentang saham tersebut, maka siap siap anda depresi.
Yuk! kita pelajari lagi Saham. jadi, ada berbagai macam klasifikasi saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Saya share yang saya tau ya, CMIIIW
Quote:
Dilihat dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Saham biasa (Common Stock)
Merupakan jenis efek yang menempatkan pemiliknya paling akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Saham ini paling sering dipergunakan oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat. Pemilik saham mempunyai hak dan kewajiban terbatas pada setiap lembar saham yang dimiliki.
b) Saham preferen (preferred stocks)
Merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, diberikan hak untuk mendapatkan dividen dan atau bagian kekayaan pada saat perusahaan dilikuidasi lebih dahulu dari saham biasa, di samping itu mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksi/komisaris
.
Jenis-jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.
Kapitalisasi Pasar adalah harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar di pasar. Suatu saham yang berkapitalisasi besar biasanya lebih likuid atau mudah diperjualbelikan di bursa. Berdasarkan kapitalisasinya, jenis-jenis saham dikategorikan menjadi :
Quote:
Quote:
a) Saham Unggulan atau Papan Atas (Blue Chip - big cap)
Saham yang termasuk kategori ini adalah saham berkapitalisasi pasar diatas Rp. 40 triliun. Selain berkapitalisasi besar saham-saham ini juga tergolong blue chip, yaitu saham perusahaan besar dengan kinerja dan fundamental yang baik, dikelola dengan professional, bergerak pada bidang industri yang dibutuhkan banyak orang, dapat mencetak untung besar dan rutin membagikan dividen. Saham ini fundamentalnya kuat dan tidak mudah digoreng oleh bandar karena kapitalisasi pasarnya besar dan jenis saham ini juga layak dimiliki untuk investasi jangka panjang dibandingkan dengan saham lain.
Quote:
b) Saham Lapis Kedua (Second Layer – medium cap)
Saham-saham perusahaan yang lebih kecil dari saham blue chip. Kapitalisasi pasarnya antara Rp. 1 triliun sampai Rp. 40 triliun. Pergerakan harga saham lapis kedua biasanya berfluktuatif dan fundamental perusahaan cukup baik, tetapi masih dalam tahap prospek berkembang. Beberapa saham lapis kedua juga tidak begitu likuid dan rentan terhadap aksi goreng-menggoreng di bursa.
Quote:
c) Saham Lapis Ketiga (Third Layer – small cap)
Saham-saham jenis ini memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang amat kecil, yaitu dibawah Rp. 1 triliun. Jenis saham ini juga sering dikenal sebagai saham tidur dan sedikit orang yang memilikinya.
Jenis-jenis saham berdasarkan likuiditas saham.Mudah atau tidaknya Anda membeli atau menjual saham ditentukan oleh likuiditas saham tersebut. Berdasarkan likuiditasnya, karakter saham dapat dikategorikan menjadi :
Quote:
Quote:
a) Saham berlikuiditas tinggi
Jenis saham dengan tingkat likuiditas yang tinggi akan mempermudah investor untuk membeli dan menjual saham tersebut. Umumnya saham-saham yang termasuk dalam kategori ini adalah saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar (big cap) dan fundamental yang bagus, tetapi tidak semua saham yang fundamentalnya bagus memiliki likuiditas yang tinggi.
Quote:
b) Saham musiman (cyclical stock)
Saham jenis ini akan bergerak aktif apabila ada peristiwa tertentu yang mempengaruhi kondisi bisnis emiten tersebut, baik itu peristiwa politik, ekonomi, hari raya keagamaan, liburan sekolah.
Quote:
c) Saham tidur
Saham ini tingkat likuiditasnya sangat rendah. Umumnya saham ini akan bergerak apabila ada aksi korporasi (corporate action) atau berita yang terkait dengan eksistensi emitennya. Informasi yang ada mengenai perusahaan tersebut biasanya hanya berupa rumor, tapi pergerakan harga sahamnya dapat sangat drastis. Saham ini sering kali menjadi sasaran empuk bagi para Bandar dalam aksi goreng-menggoreng.
Lanjut nanti lagi ya gaaann
