Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat tak mau diminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi pembicara soal pemberantasan prostitusi. Soalnya, Ahok menyatakan tak mampu memberantas prostitusi karena itu pekerjaan yang cukup mustahil.

"Saya bilang tadi, 'Kayaknya saya enggak cocok loh, Pak (Tjahjo). Saya enggak bisa menghapus prostitusi, Pak. Dari zaman nabi saja enggak bisa'," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/3/2016).

(Baca: Mendagri Bertemu Ahok Bahas Prostitusi Hingga Pilkada)

Ahok tak bisa menghapus semua bentuk prostitusi di Jakarta. Apalagi, prostitusi bisa terjadi di mana saja tanpa diketahui dari luar.

"Di tempat kos bisa jadi prostitusi, di apartemen bisa, di rumah dia bisa," tuturnya.

"Tuhan saja enggak menghapus prostitusi. Kalau Tuhan mau, bisa enggak menghapus prostitusi? Bisa kan. Tapi Tuhan kasih kesempatan," kata Ahok.

Namun demikian, Tjahjo lantas menjelaskan bahwa bukan soal memberantas prostitusi terselubung yang dia maksud, melainkan memberantas prostitusi yang mengganggu ruang kota, seperti Kalijodo. Lantas Ahok siap menjadi pembicara.

"Maka saya bilang, kalau hapus prostitusi saya tidak sanggup. Tapi kalau soal menutup lokalisasi, saya bisa. Yang penting jangan banyak sosialisasi, hehehS E N S O R.," ujar Ahok sambil tertawa kecil. (dnu/hri)

https://m.detik.com/news/berita/3169938/ahok-kalau-hapus-prostitusi-saya-tidak-sanggup-menutup-lokalisasi-bisa


makanya hok belajar dari fpi dan ormas suci lainnya serta partai2 suci biar bisa menghapus