Banyak yang menilai jika sidak yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, telah menghancurkan rangkaian Tour De Java yang digelar oleh mantan Presiden dan juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo menegaskan, sidak yang dilakukan Presiden Jokowi bukan untuk menghancurkan rangkaian tour dari mantan Presiden SBY. Pasalnya sidak tersebut telah direncanakan dari jauh-jauh hari. Terlebih beberapa waktu lalu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah melaporkan kondisi dari bagunan warisan SBY tersebut.

"Kunjungan itu sudah digagas jauh sebelum adanya Tour De Java, sebelum kunjungan kemarin itu, dua minggu sebelumnya presiden sudah meminta Menpora untuk mencari tahu situasi terkini proyek hambalang," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/3/2016).

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga meminta berbagai pihak tidak memberikan persepsi, jika sidak Presiden Jokowi ke Hambalang untuk mengkritik pemerintahan Presiden SBY, yang terlalu lama membiarkan proyek Rp2,5 triliun tersebut dibiarkan.

"Sekali lagi jangan dikait-kaitkan apa yang dilakukan Presiden ke Hambalang itu sebagai bagian dari mengomentari kritik SBY, sama sekali tidak ada tujuan itu," katanya.

Sebelumnya, dalam rangkaian Tour De Java, mantan Presiden dan juga Ketua Umum Partai Demokrat SBY menegaskan, ada pihak yang tidak senang dengan kegiatan tur yang dilakukannya ini.

SBY mengaku heran dengan ada pihak yang tidak senang dengan rangkaian tur tersebut. Padahal kegiatan tersebut adalah hak dari Partai Demokrat.

http://news.okezone.com/read/2016/03...ur-de-java-sby

PERINGATAN AGAR JANGAN MERECOKI PETUGAS PARTAINYA MEGA