- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Imigran Pekerja Indonesia Dipulangkan dari Suriah


TS
octptr
Imigran Pekerja Indonesia Dipulangkan dari Suriah

Kedutaan Indonesia di Damaskus, Suriah, telah berhasil mengamankan imigran pekerja asal Indonesia yang tinggal di bawah peraturan dan pergerakan dari ISIS di Raqqa.
Sri Rahayu, 40 tahun, telah sukses dibawa ke penampungan di Damaskus pada 12 Maret lalu, setelah dievakuasi melalui pegunungan Aleppo-Raqqa. Perjalanan rahasia itu menempuh waktu enam hari dan beresiko terhadap nyawa Sri dan tim penyelamat.
Kini dia sedang menunggu dikembalikan ke Indonesia bersama pekerja-pekerja asal Indonesia lainnya yang juga sementara tinggal di penampungan di Damaskus.
Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, berkata melalui pernyataan resmi dari kedutaan di Damaskus bahwa keberhasilan menyelamatkan warga Indonesia di area konflik adalah berkat kerjasama yang baik antara semua pihak berwenang.
"Tanpa koneksi yang kuat antara kedutaan Indonesia di Damaskus, pemerintahan Suriah, dan banyak public figure, tidak akan mungkin bagi kita berhasil melindungi warga Indonesia yang berada di Suriah yang sedang konflik," kata Djoko seperti yang diterima thejakartapost.com.
Menurut pernyataan, kedutaan menemukan bahwa Sri terjebak di Raqqa di 2015. Pihak setempat lantas memerintah pekerja dari perusahaan tempat Sri bekerja yang mengetahui rute aman melewati pegunungan untuk mengevakuasinya.
Selama perjalanan, si pekerja dan Sri mengklaim mereka adalah pasangan yang telah menikah untuk mengelabuhi militan ISIS, yang memberlakukan syariat di wilayah kekuasaan mereka.
Sri, seorang warga asli Nusa Tenggara Barat, pergi ke Suriah sebagai pekerja imigran, pertama kali ke Aleppo di 2011, kemudian, setelah kontraknya berakhir pada 2013, ia bekerja di sebuah rumah di Raqqa.
Dia meminta dipulangkan karena konflik di Suriah yang memanas, tapi majikannya berbohong padanya, mereka mengatakan bahwa Kedutaan Indonesia telah ditutup dan tidak ada lagi penerbangan menuju Indonesia.
Tinggal di negara konflik ISIS, Sri menyaksikan kekejaman kelompok tersebut dengan matanya sendiri. Dia melihat kepala-kepala yang telah dipenggal di sepanjang jalan, dan hal itu membuat ia mengurung dirinya sendiri agar tidak pergi keluar.
Konsulat Indonesia, AM Sidqi, mengatakan bahwa meski Sri tinggal di bawah peraturan ISIS, dia yakin bahwa Sri bukan pendukung ISIS karena dia telah melewati pemeriksaan panjang.
"Seperti pekerja imigran lainnya, dia hanya khawatir soal uang dan kembalinya ke rumah'" ucap Sidqi.
Sejak konflik di Suriah mulai di 2011, Kedutaan Indonesia di Damaskus telah memulangkan hampir 13.000 pekerja imigran dari Suriah ke Indonesia.
Quote:
Diubah oleh octptr 19-03-2016 20:12
0
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan