Proyek Hambalang Mangkrak di Era SBY, Ini Rencana Jokowi
Jumat, 18 Maret 2016 , 12:33:00


Presiden Joko Widodo di Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Foto: M

BOGOR - Presiden Joko Widodo meninjau proyek Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3) pagi. Kehadiran Jokowi -sapaan akrabnya- sebagai tindak lanjut atas laporan Menpora Imam Nahrawi perihal megaproyek yang mangkrak sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Jadi, Pak Menteri Olahraga seminggu yang lalu sudah ke saya. Dua hari lalu laporkan ke saya mengenai kondisi lapangan di Hambalang. Oleh Sebab itu hari ini saya cek langsung ke sini," kata Jokowi di sela-sela inspeksinya di Hambalang.

Kondisi P3SON Hambalang yang telah terbengkalai selama empat tahun terakhir memang membuat kondisi proyek di bawah Kemenpora itu amburadul. Banyak unit-unit bangunan yang ‎dibiarkan begitu saja setelah proyek itu dianggap bermasalah dan diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karenanya Jokowi menegaskan, target terpenting kedatangannya ke Hambalang adalah untuk melihat aset negara yang terbengkalai. Dia menyayangkan bangunan yang telah setengah selesai harus dihentikan.

"Sekali lagi yang paling penting penyelamatan aset negara. Kalau dibiarkan berarti akan kehilangan dana anggaran dan aset itu," ucap Jokowi yang didampingi Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoelyono.(dkk/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2016/03/18/...encana-Jokowi-


Hambalang Terhenti di Era Andi dan Terbengkalai di Zaman Roy, tapi Kini....
Sabtu, 19 Maret 2016 , 01:37:00


Presiden Joko Widodo di Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Foto: Sekretariat Negara

BOGOR - Pembangunan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang sebenarnya sudah rampung sebagian dan siap ditempati untuk mes atlet dan pusat bahasa sempat terhenti di era Menpora Andi Mallarangeng.Namun, di era Menpora Roy Suryo, proyek di bawah Kemenpora itu tetap terbengkalai.

Tapi kini, Kemenpora mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo agar megaproyek itu dilanjutkan. Menurut sumber di Kemenpora, proyek Hambalang terbengkalai di era Roy Suryo karena masih ada persoalan hukum dan kasus korupsi tinggalan Andi Mallarangeng yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Dulu zaman Pak Roy masalah hukumnya masih jalan. Tapi sudah ada yang selesai. Cuma ya tidak dimanfaatkan, saya kurang tahu kenapa,” katanya di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo di P3SON Hambalang, Jumat (18/3).

Sumber yang juga pejabat di Kemenpora itu melanjutkan, beberapa proyek di Hambalang yang sudah kelar antara lain mes atlet dan pusat bahasa. “Mebel-mebelnya sudah masuk semua padahal," sambungnya.

Karenanya bangunan yang sudah selesai sebagian itu kini mangkrak dan terbengkalai. Beberapa kaca yang sudah terpasang di jendela juga terlihat pecah.

Selain itu ada pula kasur-kasur dan pendingin ruangan yang sudah terpasang. Namun, tetap saja fasilitas itu tak dimanfaatkan.

Karenanya pejabat Kemenpora itu merasa senang dengan adanya sinyal dari Presiden Jokowi agar proyek P3SON Hambalang dilanjutkan. "Ya kami senang, karena ke depan kalau ini bisa diselesaikan, akan menjadi aset negara yang bisa dimaksimalkan penggunaannya. Sayang lho, sudah seperti ini, banyak yang selesai," papar dia.

Menurutnya, kedatangan Jokowi ke Hambalang menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menjaga aset negara. Karenanya dia optimistis proyek Hambalang akan berlanjut kembali dan bisa segera dimanfaatkan oleh negara.
http://www.jpnn.com/read/2016/03/19/...tapi-Kini....-


Kata SBY, APBN Jangan Hanya Dihabiskan untuk Infrastruktur
Jumat, 28 Agustus 2015 | 22:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 seharusnya tidak hanya dihabiskan untuk pembangunan infrastruktur. Menurut dia, APBN juga harus digunakan untuk program-program yang pro rakyat.

"Infrastruktur sangat penting, tapi jangan semuanya dari APBN. Ajak swasta, ajak BUMN," kata SBY, saat memberikan pengarahan dalam rapat pleno pengurus pusat Partai Demokrat, di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (28/7/2015) malam.

Hadir dalam acara tersebut ratusan kader dari jajaran pengurus pusat, majelis tinggi, dewan pembina, dewan kehormatan, komisi pengawas, dan fraksi DPR RI Partai Demokrat.

Ia menilai, karena pemerintah terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur, banyak program-program pro rakyat yang dirintisnya saat menjadi Presiden, mulai ditinggalkan. Dia menyebut program seperti beasiswa, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Padahal rakyat suka program-program itu. Kalau semuanya untuk infrastruktur, untuk rakyat kecil sekali," tambahnya.

Dia pun berpesan kepada Anggota Fraksi Demokrat yang hadir dalam acara tersebut untuk berjuang dalam pembahasan APBN 2016 bersama pemerintah. Dia ingin agar program-programnya yang dulu kembali diusulkan.

"Kalau APBN tidak tepat, tidak realistis, berani katakan tidak setuju. Rakyat nanti akan melihat. Tapi kalau sudah tepat kita dukung," pesan SBY.
http://nasional.kompas.com/read/2015....Infrastruktur

-------------------------------

Banyak masalah yang ditinggalkan rezim SBY dulu menjadi beban pemerintahan Jokowi saat ini, selain proyek mangkrak semacam Hambalang itu. Masih ingat kasus Bank Century yang mandeg? Atau kasus Petral? atau kasus tumpukan hutang luar negeri yang ditinggalkan rezimnya dulu? Itu belum maraknya kasus narkoba sebagai akibat diampuninya gerbong narkoba oleh sang Presdien saat itu. Dan, tentu korupsi itu yang tambah parah aja di zamannya dulu!
Betul-betul 10 tahun yang sia-sia ...