Muslim care home staff stopped elderly residents having bacon sandwiches, report finds
Staff Care-Service menolak memberikan Sandwich Babi Asap kepada penghuni rumah perawatan. Sekarang diingatkan untuk berbenah diri.
Staff rumah perawatan yang beragama islam menyudahi pesanan sandwich babi untuk sarapan pasien/penghuni. Dewan Pengurus Care-Home (Rumah Perawatan) sudah diingatkan untuk memperbaiki layanan setelah ada laporan staf menolak melayani penghuni untuk membeli pai babi dan mengakhiri menu sandwich babi untuk sarapan.
Itu semua karena keyakinan mereka (staf).
Sebuah laporan baru dari tim peninjau, yang mengunjungi Wagtail Close di Buttershaw, Bradford, Yorkshire Barat menemukan indikasi perbuatan beberapa staf yang menyabotase hak penghuni untuk memilih menu makanan yang mereka inginkan.
Contoh kasusnya, seorang penghuni yang ingin sandwich babi setiap hari sebagai menu sarapan dan membeli daging ham, sosis, dan pai babi ketika pergi berbelanja, namun beberapa staf perawat menolak untuk membelikan atau memasakkan produk-produk tersebut kepadanya. Alasannya karena masalah tuntutan budaya dan cara hidup yang mereka anut.
“
Ini artinya staf tidak memberikan kepekaan pelayanan kepada pilihan seseorang dan menyabotase hak sesorang untuk memilih. Si penghuni sudah mengajukan keberatan kepada staf-staf senior tetapi tidak ada penindakan lebih lanjut.” Kata Sebagian Isi laporan tersebut
Wagtail Close mempunyai fasilitas perawatan yang menjadi rumah untuk orang yang memiliki cacat fisik, cacat panca indera, kerusakan otak atau cacat-cacat mental.
Penampakan Panti Wagtail Close, Kalo mujur, loe bisa ketemu sama Drunktod disini. Cari aja yang lagi terguncang.
Ketika inspeksi dilakukan, perawatan hanya sedang diberikan kepada 1 orang dari 24 orang yang ada disitu.
Peninjau-peninjau dari Komisi Kualitas Perawatan (Care Quality Commission) juga menyadari bila pelatihan staf tidak up to date dan tidak ada sistem memadai untuk mengevaluasi kecelakaan dan memeriksa suatu tren persoalan yang terjadi.
Peninjau malah melihat sendiri bentuk kecelakaan yang terjadi dan mendapati tidak ada follow-up sama sekali, pun tidak melihat tanda-tanda kalau manajer menyadari hal itu.
Laporan menambahkan, keluhan mengenai pelayanan tidak di-manage dengan baik begitupun dengan kecelakaan yang terjadi tidak diaudit secara efektif.
Walau demikian, Dengan fakta bahwa tempat itu perlu perbaikan pelayanan total dalam 3 aspek yang melingkupi, keamanan, keefektifan, dan pengaturan; para penghuni memberi tahu kepada peninjau kalau mereka merasa aman dan staf-nya baik kok.
Mereka juga menjelaskan kepada peninjau kalau staf sigap untuk datang memberikan mereka perawatan dan selalu mengikuti jadwal yang ada.
Salah seorang penghuni difasilitas itu juga berkata bahwa staf selalu ada ketika diperlukan dan merespon dengan cepat terhadap bel panggilan.
Peninjau melaporkan pula bahwa staf waspada terhadap prosedur pengendalian infeksi dan kebersihan rumah perawatan itu terjaga.
Seorang Dewan Pelayanan Sosial Kota Bradford berkata “Ada perubahan manajemen di Wagtail.” “Kita senang untuk mengetahhui bahwa orang-orang yang berada di rumah perawatan mengenal manajer baru dan bisa merasa kalau diri mereka diurus dengan baik.”
“Rencana perbaikan telah disusun yang bakal mengatasi permasalahan penting yang didapati dari inspeksi CQC.
Seluruh staf Wagtail Close telah diwanti-wanti bahwa keyakinan, budaya, dan cara hidup mereka tidak boleh mengganggu pelayanan mereka yang berfokus pada tiap-tiap orang secara pribadi.”
Baik islam maupun yahudi mengharamkan konsumsi daging babi.
Dan hampir seperempat populasi di Bradford adalah muslim.