Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MassacareAvatar border
TS
Massacare
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
SteelSeries Apex M260 Review
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Made by Love


Hello all, I'm back again emoticon-Wink. Kali ini saya kembali lagi untuk mereview salah satu item yang menurut saya cukup sensasional dan berani dari SteelSeries, yaitu SteelSeries Apex M260. Driverless? Yeap. No driver application at all. Biasanya pada demen keyboard yang ada driver appsnya untuk meng-custom fungsi dan lampu-lampuan di keyboardnya, tapi SS Apex M260 ini dengan gampangnya malahan tidak menyediakan driver sama sekali. Apa saja keunggulan keyboard ini? Mari kita bahas di review berikut ini.

Specifications and Features


[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love


Sejujurnya, SteelSeries malahan tidak menyediakan informasi mengenai Apex M260 di situs resminya. Soalnya M260 ini hanya dibuat khusus untuk pasaran Asia doank. Lihat aja kotaknya , semuanya cuma tertulis dalam bahasa Mandarin. No Englist at all. So, here are the specs that I've summarized from what I see on various source:

  • Kailh switch (tersedia red, blue, brown, black)
  • 5 Types of backlight mode
  • PBT Double shot keycaps
  • Windows lock function
  • Multimedia function
  • Gold plated USB plug (gimmick, as usual emoticon-Big Grin)


And that's it. Ndak ada yang lainnya lagi. Daripada pusing, mari kita lanjut ke segmen berikutnya.

Packaging and Build


[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love


SteelSeries Apex M260 datang dengan packaging standard khas SteelSeries dari zaman bahuela. Kotak kardus dengan huruf Mandarin untuk tulisan fitur dan spesifikasinya. No bonus at all sih dalam packagingnya, not even a keyboard roof dari bahan mika. Semuanay standard pol tanpa packaging tambahan lagi. No sticker, no manual. Super standard, tapi buat urusan melindungi keyboardnya dari benturan uda lebih dari cukup.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Top view of the box. Untuk view belakangnya sudah ada di segment fitur dan spesifikasi.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Tadaaa, no bonus at all.


Enough with the packaging, mari kita lanjut ke build keyboardnya. Dan sejujurnya, ini bagian yang paling saya suka dari keyboard ini. Buildnya super solid, literally solid abis. Biasanya kan gaming brand identik dengan keyboard yang buildnya kopong (buat menghemat biaya produksi, maybe emoticon-Big Grin). Tapi itu tidak berlaku untuk SteelSeries M260 ini. Housingnya rock solid, teksturnya juga kasar , bukan glossy atau alus. Jadi rada cukup membantu untuk tangan yang keringetan waktu memegang keyboard ini. Bagian kopongnya hampir ndak ada, walaupun area deket directional buttonnya ada dikitttt aja kopongnya (literally hampir ndak berasa, harus lu ketok ketok lagi baru beneran tau kalo ada ruang udara dikit di dalam, selebihnya rock solid). Rada puas sih ama housingnya SteelSeries Apex M260 ini. Layout yang diberikan juga standard US, dan juga tidak ada penggunaan keycaps yang bentuknya aneh sendiri. Jadi gampang kalau mau gonta-ganti keycaps. And to be honest, sampai sekarang, buat keyboard gaming brand yang layoutnya US standard, ini yang paling solid yang bisa ditemukan di pasaran (aside from switch preference, buat build ini masih nomor satu solidnya imho). Sisi-sisi housingnya juga tidak ada bagian yang tajam, almost no nub mark kelihatan di housingnya, beautifully crafted for a gaming brand.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Rock solid build, super solid buat itungan gaming brand.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Ganteng.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Macho.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
F**k yeah.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Pure badass.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Tekstur housingn:insomnia ya kasar broh.


Untuk menutupi bagian "driverless" alias ndak tersedia driver apps untuk keyboard ini, SteelSeries memberikan cukup lengkap shortcut multimedia yang ditempatkan di bagian F-row keyboard ini. Untuk mengaksesnya cukup tekan tombol fn diikuti dengan tombol F1-F12 sesuai fungsinya. untuk lebih lengkapnya silahkan dilihat dari foto-foto berikut ini.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Multimedia button lengkap broo.


SteelSeries Apex ini juga dilengkapi dengan fungsi windows lock , yang sejujurnya lumayan membantu , apalagi kalo switch yang digunakan red atau black (biasanya yang linear rada rentan ketekan secara tidak sengaja, belum lagi actuation pointnya si kailh switch lumayan lebih pendek dibandingkan cherry mx. Pretty much berguna kalo main CS emoticon-Big Grin). Windows lock ini bisa diakses menggunakan shortcut fn+F12. Dan disediakan lampu LED untuk notif apakah windows locknya aktif atau ndak.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Windows lock. Kayaknay di hampir semua keyboard gaming brand ada fungsi gituan.


Dari bagian kabel, no gimmick at all untuk bagian kabelnya, cuma dikasih kabel yang shieldingnya karet standard. Plus non-detachable alias ndak bisa dilepas (pesaing dari brand keyboard mechanical serius pada buat detachable semuanya sekarang, buat urusan customization kalau mau iseng ganti kabelnya). Dan juga di housing keyboardnya sendiri tidak disediakan jalur untuk cable management. Rada kurang sih dari sisi sini, tapi yaudahlah, itungannya ini uda murah banget sih gara-gara keycaps PBT double shotnya. Untuk jack USBnya sendiri, ntah kenapa malahan bagian ini yang rada dikasih gimmick sih. Tapi yaudahlah, nambahnya juga ndak banyak, cuman enak dilihat mata aja sih buat gold plated USBnya.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Standard gold plated USB jack. No cloth shielding on cable.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Non detachable.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
No cable management.


Untuk feet risernya, juga sudah di-coating dengan menggunakan bahan rubber agar meskipun riser dalam kondisi naik, grip ke meja tetap pakem dan tidak bergeser kemana-mana.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Riser down.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Riser up.


The Backlight


Hmmm. Untuk bagian backlight ini saya harus kasih segment sendiri. Karena Apex M260 beneran gagah abis kalo uda dalam kondisi backlightnya hidup. Demo unit yang tersedia di saya datang dengan housing hitam dan juga backlight orange (kalau istilah marketingnya SteelSeries, Heat Orange). So yeah, bear in mind semua foto-foto di review ini isinya cuma yang heat orange doank. Tar kalo ada kesempatan lain, akan saya update dengan foto-foto untuk versi frost bluenya.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Ganteng polll.[/cente]

Untuk mengganti mode backlightnya, dapat diakses dengan tombol fn+directional button (atas/bawah untuk mengganti tingkat keterangan backlight, sampai paling terakhir mode pulse, kiri/kanan untuk mengganti mode backlight *bisa dilihat di foto-foto dibawah untuk modenya tersedia apa aja selain full hidup semua tombolnya* ).

[center][Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Press fn + directional button to change the backlight mode.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Full backlight.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
ASD Spacebar.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
Temen gua pada nyebutnya "Dota 2 mode" .


And, there's still on more backlight mode, yaitu trail mode. Ntar di segment performance dan gaming experience bisa dilihat videonya untuk trail mode. But now, feast your eyes with the beauty of orange backlight and rock solid build.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
F**king awesome!


The Keycaps


Some says , keycaps menentukan kenyamanan jari jemari di atas keyboard sama pentingnya dengan switch yang dipakai dan ke-solid-an housing keyboardnya. And there's no mercy for this keyboard too. SteelSeries menyediakan keycaps yang top of the line buat keyboard ini, yaitu PBT Doube Shot. Konstruksi keycapsnya terdiri dari 2 PBT plastic plate, satu untuk tulisannya, satu untuk housingnya. Jadi jangan berharap dalam beberapa ratus tahun kedepan bakalan hilang printingnya kecuali keyboardnya dibumi hanguskan. And yes, it feels awesome on my finger emoticon-Big Grin. Dari dulu sih sejujurnya saya paling demen ama tekstur keycapsnya PBT, sampai sekarang emoticon-Big Grin. Kasarnya pas aja, ndak licin kayak di kebanyakan keyboard yang pakai bahan ABS untuk keycapsnya.

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
PBT Double shot masterrace.
[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love


And there we go, kayaknya uda hampir semuanya dibahas sih untuk bagian housing dan packaging. Disamping packaging simple, no bonus, no cable management, non detachable cable, dan juga no driver apps tersedia, housingnya rock solid, super gila solidnya buat gaming brand. Keycapsnya juga pol gantengnya, PBT DS does its job very well buat muasin jari jemari. And last but not the lease , backlightnya juga ganteng, modenya juga lengkap. Overall not bad at all, malah masuk itungan bagus banget untuk keyboard mechanical dari gaming brand.

Nah... mari kita lanjut ke bagian berikutnya, yaitu performance dan gaming experience.

Performance and Gaming Experience


[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love


Unit Apex M260 ini, yang datang ke saya itu adalah tipe Kailh Blue switch. Sifat switchnya tactile, clicky, non-linear. Atau kalo diluar dikenal dengan seri "PG1511". Dunno rather ada fixing pin atau ndak di seri yang ini , sejujurnya saya ndak sempat cek lebih jauh. Cuman untuk feel mengetik diatas keyboard ini, mostly feels okay. Feel clicknya oke, mirip-mirip kayak cherry mx yang blue, cuman slightly rada "mushy" atau kenyal dikit forcenya waktu ngetik diatas blue switchnya si kailh. Cara paling gampang untuk men-deskripsi feelnya si kailh yang blue switch ini dibandingkan dengan cherry adalah waktu travelling menuju bottoming out setelah lewat actuation pointnya (yang dimana adalah titik "click"nya), travellingnya kurang smooth, ndak se-smooth cherry MX . Cuman ini beneran feelnya 11/12 , harus beneran perhatiin kalo dicobain. Kalo suruh blind test sih sejujurnya saya 50:50 nebaknya apakah ini cherry atau kailh. Paling habis setelah ketik lumayan lama dan panjang baru bisa kentara feelnya. Itupun masih butuh konsentrasi lebih tinggi. Maybe kalau ada yang berniat mod, silahkan coba kasih lubing ke stem kailh switchnya, manatau bisa nge-smooth travellingnya . Atau coba ganti springnya juga boleh kalau mau travellingnya lebih smooth.

Untuk gambaran singkatnya, ini video untuk typing sound diatas M260 (sekaligus buat kasih liat "trail" mode dari backlightnya si M260). Dan kalau ada yang mau dengar suaranya lebih detail, silahkan play dari soundcloud.









Untuk bagian antighostingnya, ini rada "beda" dengan anti-ghosting di keyboard lainnya. Basicnya sih 6KRo, alias 6 tombol maksimal bisa ditekan bersamaan (exclude modifier buttons). Cuma untuk area yang sering dipakai (lihat di bagian lampu "Dota 2 mode"), itu satu area, semuanya bisa ditekan bersamaan. Tapi diluar area itu, maksimal semua 6KRo. Rada aneh sih tungainnya buat anti ghosting si SteelSeries Apex M260, but otherwise more than enough buat dipakai gaming zaman skarang (kecuali main osu, which is... saya ndak tau apakah yang main masih banyak atau ndak -_-).

[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love
6KRo.


Driver? Sorry. No driver at all buat M260. Good thing sih sebenarnya, kompabilitasnya jadi enak banget. Mau dipakai di hp pake OTG juga bisa, jadi ndak usah takut kurang daya atau sejenisnya. Tapi di sisi lain yha customization untuk masing-masing tombol dan fitur "gaming" lainnya otomatis ndak ada sama sekali. SSE 3 bahkan tidak ngedetect keyboard ini sedikitpun. Tapi untungnya, bagian windows lock masih bisa diakses langsung dari keyboardnya via shortcut.

Overall, performanya terhitung bagus. Meskipun switch yang digunakan kailh, tapi IMHO buat urusan feel typing masih terhitung enak dan nyaman dipakai lama. Untuk hitungan apakah feel "mushy"nya mengganggu atau ndak, itu 100% tergantung selera sendiri. Untuk driverlessnya.... sejujurnya bukan minus sih. Tergantung ke sendiri lagi apakah emank butuh banget sama fitur drivernya atau ndak. Saya sih otomatis 100% ndak butuh, yang penting selama fungsi backlight bisa diakses langsung tanpa driver mah uda ndak ada masalah sama sekali. Paling yang rada kurang cuman anti ghostingnya, tapi kalo dipakai cuma untuk main fps atau dota mah uda more than enough. Apalagi kalo cuma buat ketik-ketik doank. Overall performancenya termasuk hitungan oke meskipun no driver dan 6KRo.

Summary


[Keyboard] SteelSeries Apex M260 Review - Made by Love


Akhir kata, sampailah kita di akhir review ini. Overall product , SteelSeries Apex M260 ini memberikan tantangan yang baru untuk semua brand gaming diluar sana. Tantangan yang diberikan adalah , menyediakan keyboard yang buildnya rock solid (literally solid), dan kualitas keycaps yang jempolan plus harganya tidak menguras kantong. Sisi kurangnya adalah di bonus yang kurang, non detachable cable, no cable management, no driver, dan juga 6KRo (well, nda kurang-kurang amet sih). Diluar itu, top notch abis buildnya, keycapsnya apalagi. Difoto ganteng, dipake nyaman. Harga yang beredar sekarang adalah sekitar IDR 1.400.000 , memberikan tantangan yang cukup besar bukan hanya kepada gaming brand, tapi ke brand keyboard yang lain juga, untuk menyediakan product yang solid abis dan kualitas keycaps bagus dengan harga yang tidak pedas-pedas amet di kantong. Apakah keyboard ini cocok untuk Anda? Hanya Anda sendiri yang tau emoticon-Big Grin. Yang pastinya buat ukuran harganya, masuk hitungan worth it banget sih emoticon-Big Grin.

Annnnnd this is end of this review. Terima kasih sebesar-besarnya kepada SteelSeries Indonesia yang telah menyediakan demo unit SS Apex M260 untuk review ini. Jika ada kata-kata yang salah, atau typo ndak jelas, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Enjoy reading my review, and see yaaa on my next review emoticon-Big Grin. Happy gaming emoticon-Wink.

Regards,

Massacare
Admiral Wiem
0
6.5K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan