SeekAvatar border
TS
Seek
Balon Google Potensial Mengacak-Acak Kedaulatan RI Oleh : Jusman Syafii Djamal


Mengapa Balon Udara Google boleh mengumpulkan informasi di wilayah udara Indonesia ??

Di halaman 16 Harian Tempo 16 Maret 2016, kita bersukacita karena Balon Internet Google dimulai. Kita senang ada seratus lebih balon udara melayang dikhatulistiwa merekam semua prilaku dan gerak gerik tingkah laku penduduk Indonesia.

Kita lupa kehadiran balon udara itu akan menghancurkan manfaat infrastruktur fiber optic yg telah ditanam oleh perusahaan nasional kita selama sepuluh tahun terakhir. Palapa Ring kini punya ancaman. Data dan informasi apa saja kini diserahkan dengan sukarela dalam kendali private company International.

Kita kini tidak lagi takut setiap jengkal tanah Indonesia dipetakan satu demi satu dan semua informasi tentang kekayaan Indonesia jadi milik private company bernama Google.

Kita takut emas dieksplore FreePort tapi kita tak pernah khawatir jika di era Internet of things dan di era Big Data, emas informasi kita dikuasai Google.

Padahal ketika ada satelit masuk alur udara kita semua bilang awas bahaya mata mata. Ketika saham indosat dibeli perusahaan asing semua khawatir data penting bisa disedot satelit milik indosat (padahal perusahaan ini masih ada di Indonesia sementara google tidak).

Ini mungkin yang disebut dengan pepatah Waspada pada semut di ujung lautan, Gajah di pelupuk mata bebas bergendang dan menari ?

Dimana makna Keamanan Teritorial Kita ??? Kini dengan seratus balon udara tiap rumah, bangunan dan markas militer kordinatnya telah dapat dimplant ke dalam google map dan gps dengan akurasi dan presisi amat tinggi. Sebab tiap tiga balon udara bisa definisikan satu titik xyz dalam ruang dengan kekeliruan 0,000001.

Di Amerika sendiri tak mungkin Google atau Telkom Indonesia yang listed di New York Stock Exchange dibolehkan mengoperasikan ratusan balon udara untuk memetakan Pentagon dan object vital lainnya. Sebab takut akan akibatnya. Setiap orang bisa memanfaatkan ratusan balon udara untuk gunakan Smart vechicle, smart weapon dan drone dalam genggamannya untuk mudah masuk ke pintu depan rumah melanggar privacy dan security ???

Mudah-mudahan ini hanya ketakutan pribadi saya yang pernah belajar dan mendapatkan tugas mengembangkan ANSS (Aero Navigational Satellite Systems) di era tahun 94-an, 22 tahun lalu. Suatu studi yang juga telah memasukkan unsur teknologi balon udara untuk membimbing pesawat udara secara akurat mendarat di landasan. (Marlin)

*) Menteri Perhubungan RI 2007-2009

sumur: http://merdekainfo.com/
0
2.5K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan