Di Jepang, berbicara lewat alat komunikasi di dalam kereta api dianggap sebagai hal yang sangat tidak sopan dan umumnya tidak dapat ditolerir.

Bahkan orang-orang terkenal sekalipun akan langsung disuruh mematikan teleponnya ketika menelepon saat mengendarai kereta api.

Tidak hanya di kereta api, masyarakat Jepang juga sangat berhati-hati dalam memilih tempat untuk menelepon. Mereka pada umumnya menerima telepon apabila disekitarnya tidak ada orang, atau jauh dari yang namanya “menarik perhatian orang.”

Siapa bilang game hanya untuk anak-anak?

Mengatakan bahwa game hanyalah sebuah hiburan yang diperuntukkan untuk anak-anak adalah sebuah hasil dari pemikiran yang sempit.

Di negara seperti Jepang yang juga adalah rumah produksi dari banyak game smartphone, tidak heran jika di kereta api ataupun kendaraan umum lainnya, banyak orang dewasa yang memegang smartphone mereka dengan kedua tangannya.

Ketika smartphone mulai populer di Jepang, banyak masyarakat Jepang yang lebih memilih iPhone sebagai smartphone favoritnya. Namun belakangan ini, pesaing iPhone dari kalangan Android pun semakin lama semakin meningkat.

Produk smartphone paling favorit di Jepang adalah iPhone buatan Apple, Samsung, Sony dan LG.

Sepertinya hal ini merupakan hal yang wajar di Jepang. Karena dengan menggunakan hands-free, seseorang akan terlihat seperti berbicara sendiri dan sebagai akibatnya, akan banyak mata tertuju pada orang tersebut.

Oleh karena itu, orang-orang di Jepang biasanya menelepon tanpa menggunakan hands-free.

Adalah satu kebiasaan menggunakan smartphone di Jepang yang tidak patut dicontoh. Dikatakan tidak layak dicontoh karena menggunakan smartphone sambil berjalan dapat menyebabkan kecelakaan baik yang merugikan orang lain ataupun hanya merugikan diri sendiri saja.

Image warga Jepang yang rajin bekerja sangat dipertahankan oleh masyarakat Jepang. Oleh karena itu, jika ada pekerja bermain smartphone ketika sedang bekerja dan ketahuan oleh atasan, bersiap-siaplah untuk kena marah dan yang paling sial kena PHK.

Mungkin hal ini kembali ke poin 4 dimana masyarakat Jepang takut menarik perhatian dikarenakan jika sedang menggunakan SIri atau Cortana di tempat publik, mereka akan terlihat berbicara sendiri.

Atau mungkin karena saking sibuknya mereka berdebat dengan Rinna, yaitu sebuah Artificial Intelligence dengan personalisasi siswi SMA yang dibuat oleh Microsoft.