- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bahasa Indonesia di Tiongkok


TS
jiu.gui
Bahasa Indonesia di Tiongkok
Penggunaan bahasa Indonesia di Tiongkok kian luas, misalnya pada bidang perdagangan di berbagai pasar. Bahkan, sejak akhir 2014, 13 kampus di Tiongkok telah membuka jurusan Bahasa Indonesia.
Kampus terlama yang membuka jurusan Bahasa Indonesia, menurut Atase Pendidikan KBRI di Beijing, Priyanto Wibowo adalah Peking University. Sementara kampus yang memiliki mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia terbanyak adalah Yunan University.
"Sejauh ini mahasiswa jurusan bahasa Indonesia terbanyak ada di Yunan University, lebih dari 100 mahasiswa asal Tiongkok," ungkap Priyanto, seperti dilansir Antara, Rabu (16/3/2016).
Priyanto mengemukakan jumlah pengajar jurusan Bahasa Indonesia di Tiongkok masih sangat sedikit. Menurut data Atase Pendidikan KBRI, jumlah pengajar di jurusan Bahasa Indonesia di Beijing serta Yunan, masing-masing empat orang.
Selain Peking University dan Yunan University, beberapa kampus yang membuka jurusan Bahasa Indonesia antara lain, Beijing International Studies University, Tianjin Foreign Studies University, Guangdong University of Foreign Studies, dan Shanghai International Studies University.
Dosen di Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia di Shanghai International Studies University, Huang Yue Min, mengatakan, saat ini ada 30 mahasiswa Tiongkok di kampus tersebut yang belajar di jurusan Bahasa Indonesia. Kampus tersebut membuka program penerimaan mahasiswa baru jurusan Bahasa Indonesia setiap dua tahun sekali.
Dia menilai jumlah mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Shanghai International Studies University terus bertambah, antara lain disebabkan kedekatan hubungan internasional antara Indonesia dan Tiongkok.
"Ada kesamaan misi Indonesia dan Tiongkok, dan ini ada potensi besar karena keduanya sama-sama ingin memakmurkan jalur laut sejak Jokowi jadi presiden. Di sini kita bisa mengembangkan kemitraan kedua negara," ujar Min.
Selain mempelajari Bahasa Indonesia, mahasiswa di Shanghai International Studies University juga mempelajari politik, budaya dan perekonomian Indonesia.
Lebih mengenal Indonesia
Mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia pada Universitas Bahasa Asing Beijing (BFSU) Huang Mengjiao mengatakan, banyak warga Tiongkok yang belum mengenal atau bahkan memahami Indonesia secara utuh, salah satunya karena kendala bahasa.
"Dengan saling mempelajari bahasa masing-masing, maka kita akan saling mengenal dan memahami," ungkapnya.
Huang mengaku sangat tertarik mempelajari Bahasa Indonesia, karena ingin mengetahui Indonesia lebih utuh. "Indonesia adalah negara yang berpengaruh di Asia Tenggara, dan semakin saya mengenal Indonesia, saya semakin suka. Orang-orang-nya cakep dan geulis," ungkapnya, sambil menggunakan Bahasa Sunda.
Huang Mengjiao yang memiliki nama Indonesia Ani, memperdalam Bahasa Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung.
"Bahasa Indonesia itu, sulit tetapi menyenangkan untuk dipelajari. Warga Indonesia, harusnya bangga dengan Bahasa Indonesia," katanya.
Ungkapan senada dilontarkan Hou Hong Bo, mahasiswa BFSU yang memperdalam Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia mengungkapkan pertama tahu tentang Indonesia dari dosennya di Beijing.
"Beliau mengatakan Indonesia adalah negara besar, dengan segala sumber daya yang melimpah. Negara yang berpengaruh di Asia Tenggara. Kini saya makin mengenal Indonesia, dan Indonesia memang negara besar, potensial untuk menjadi negara maju di masa depan," tutu Hou Hong Bo yang memiliki nama Indonesia, Budiman.
http://news.okezone.com/read/2016/03...iongkok?page=1
Kampus terlama yang membuka jurusan Bahasa Indonesia, menurut Atase Pendidikan KBRI di Beijing, Priyanto Wibowo adalah Peking University. Sementara kampus yang memiliki mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia terbanyak adalah Yunan University.
"Sejauh ini mahasiswa jurusan bahasa Indonesia terbanyak ada di Yunan University, lebih dari 100 mahasiswa asal Tiongkok," ungkap Priyanto, seperti dilansir Antara, Rabu (16/3/2016).
Priyanto mengemukakan jumlah pengajar jurusan Bahasa Indonesia di Tiongkok masih sangat sedikit. Menurut data Atase Pendidikan KBRI, jumlah pengajar di jurusan Bahasa Indonesia di Beijing serta Yunan, masing-masing empat orang.
Selain Peking University dan Yunan University, beberapa kampus yang membuka jurusan Bahasa Indonesia antara lain, Beijing International Studies University, Tianjin Foreign Studies University, Guangdong University of Foreign Studies, dan Shanghai International Studies University.
Dosen di Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia di Shanghai International Studies University, Huang Yue Min, mengatakan, saat ini ada 30 mahasiswa Tiongkok di kampus tersebut yang belajar di jurusan Bahasa Indonesia. Kampus tersebut membuka program penerimaan mahasiswa baru jurusan Bahasa Indonesia setiap dua tahun sekali.
Dia menilai jumlah mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Shanghai International Studies University terus bertambah, antara lain disebabkan kedekatan hubungan internasional antara Indonesia dan Tiongkok.
"Ada kesamaan misi Indonesia dan Tiongkok, dan ini ada potensi besar karena keduanya sama-sama ingin memakmurkan jalur laut sejak Jokowi jadi presiden. Di sini kita bisa mengembangkan kemitraan kedua negara," ujar Min.
Selain mempelajari Bahasa Indonesia, mahasiswa di Shanghai International Studies University juga mempelajari politik, budaya dan perekonomian Indonesia.
Lebih mengenal Indonesia
Mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia pada Universitas Bahasa Asing Beijing (BFSU) Huang Mengjiao mengatakan, banyak warga Tiongkok yang belum mengenal atau bahkan memahami Indonesia secara utuh, salah satunya karena kendala bahasa.
"Dengan saling mempelajari bahasa masing-masing, maka kita akan saling mengenal dan memahami," ungkapnya.
Huang mengaku sangat tertarik mempelajari Bahasa Indonesia, karena ingin mengetahui Indonesia lebih utuh. "Indonesia adalah negara yang berpengaruh di Asia Tenggara, dan semakin saya mengenal Indonesia, saya semakin suka. Orang-orang-nya cakep dan geulis," ungkapnya, sambil menggunakan Bahasa Sunda.
Huang Mengjiao yang memiliki nama Indonesia Ani, memperdalam Bahasa Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung.
"Bahasa Indonesia itu, sulit tetapi menyenangkan untuk dipelajari. Warga Indonesia, harusnya bangga dengan Bahasa Indonesia," katanya.
Ungkapan senada dilontarkan Hou Hong Bo, mahasiswa BFSU yang memperdalam Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia mengungkapkan pertama tahu tentang Indonesia dari dosennya di Beijing.
"Beliau mengatakan Indonesia adalah negara besar, dengan segala sumber daya yang melimpah. Negara yang berpengaruh di Asia Tenggara. Kini saya makin mengenal Indonesia, dan Indonesia memang negara besar, potensial untuk menjadi negara maju di masa depan," tutu Hou Hong Bo yang memiliki nama Indonesia, Budiman.
http://news.okezone.com/read/2016/03...iongkok?page=1
0
756
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan