- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menkopolhukam: Kita Akan Lakukan Operasi di Papua Seperti di Poso


TS
aghilfath
Menkopolhukam: Kita Akan Lakukan Operasi di Papua Seperti di Poso
Spoiler for Menkopolhukam: Kita Akan Lakukan Operasi di Papua Seperti di Poso:

Jakarta - Masih saja terjadi penembakan yang memakan korban jiwa di Bumi Cenderawasih, terakhir di Kabupaten Puncak Jaya yang menewaskan empat orang pekerja. Menyikapi hal itu, pemerintah akan melakukan operasi keamanan di Papua, sebagaimana yang tengah dilakukan di Poso, Sulawesi Tengah.
"Kita akan lakukan seperti di Poso. Poso, operasi maju dengan baik," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
Sebagaimana diketahui, Operasi Tinombala dilakukan di Poso. Operasi yang dimotori TNI dan Polri itu memburu kelompok teroris yang meresahkan keamanan.
Untuk konteks Papua, Luhut menyatakan peristiwa penembakan wajar saja terjadi. Soalnya, di wilayah Papua masih ada kelompok sipil yang memegang senjata api.
"Ya biasa. Karena dia punya senjata," kata Luhut.
Pemerintah tak akan mengambil langkah dialog dengan kelompok bersenjata di Papua. Yang ada, Luhut atas instruksi Presiden Jokowi akan berkunjung ke Universitas Cenderawasih, Papua, bukan untuk berdialog dengan kelompok bersenjata melainkan menjelaskan program pemerintah untuk pembangunan Papua.
"Saya nanti ke Uncen pada 29 Maret ini. Masalahnya sederhana. Jelas ini (Papua) kita tidak kelola dengan baik. Dana ada, peluang ada, kewenangan ada. Kenapa enggak dikelola?" ujar Luhut.
Luhut: Selama Ini Kita Lalai Soal Papua, Jokowi Akan Perbaiki
Jakarta - Penembakan yang memakan korban jiwa masih saja terjadi di Bumi Cenderawasih, terakhir di Kabupatan Puncak Jaya Papua yang menewaskan empat orang pekerja pembangunan jalan. Soal kondisi di Papua, pemerintah pusat menyatakan tak perlu untuk saling menyalahkan karena sesungguhnya semua lalai.
Ini dinyatakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016). Luhut menyatakan akan mengunjungi Universitas Cenderawasih, Papua, pada 29 Maret nanti, guna menjelaskan soal program pemerintah untuk Papua.
"Jelaskan program pemerintah, apa eloknya Papua itu, Papua ini Provinsi hebat, tapi selama ini kita lalai, semua lalai," tutur Luhut.
"Apa pendidikan yang kita kasih sama anak muda papua? Kan kurang, padahal uangnya ada, dananya ada, kesempatan ada, berapa triliun dana Otsus (Otonomi Khusus), kan besar, masa enggak bisa bikin boarding school untuk SMP-SMA, atau di tempat tertentu punya institute teknologi yang bagus, misalnya daerah Freeport?" tutur Luhut.
Luhut menilai pendidikan adalah aspek penting dalam hal perbaikan kondisi di Papua. Namun selama 48 tahun kehadiran PT Freeport di sana, dia mempertanyakan soal pengaruh positifnya di Papua. Kini Jokowi akan memperbaiki kondisi, namun perbaikan tentu butuh waktu dan tak mudah pula. Jokowi kini memerintahkan Luhut untuk pergi ke Uncen, Papua, untuk menjelaskan soal hal ini.
"Selama 48 tahun ada Freeport, apa? Siapa yang salah? Kita semua jangan saling tuding. Sekarang Jokowi mau memperbaiki itu. Dan itu enggak kayak membalik telapak tangan," kata Luhut.
Soal penembakan, sebagaimana diberitakan sebelumnya peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT, Selasa (15/3/2016). Korban merupakan pekerja pembangunan jalan trans Papua di kabupaten Puncak (Illaga) - Mulia. 1 Ekskavator dan 1 buldoser dibakar. Sedikitnya empat pekerja bangunan tewas dalam penembakan itu. Polisi kini tengah memburu pelakunya.
http://m.detik.com/news/berita/31657...eperti-di-poso& http://m.detik.com/news/berita/31657...-akan-perbaiki
Ditunggu perbaikannya pak, kita sudah bosan dengar aparat maupun warga sipil jadi target penembakan sipil bersenjata, jangan sampai mengulang mengirim trilunan dana otsus yg hanya menghasilkan ini


0
2.3K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan