- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bupati Muda Pemakai Narkoba dan Tanggung Jawab Parpol Pengusung
TS
pandabeerrr
Bupati Muda Pemakai Narkoba dan Tanggung Jawab Parpol Pengusung
Quote:
Jakarta - Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi yang diciduk BNN karena mengonsumsi narkoba merupakan kepala daerah yang diusung PDIP, Golkar, Hanura, PPP, dan PKS. Kini setelah Bupati Nofi terbukti positif memakai sabu, bagaimana tanggung jawab para partai pengusung?
Nofiadi ditangkap saat satu bulan setelah dilantik memimpin Ogan Ilir, salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang jaraknya 31 Km dari Palembang. Kepala BNN Komen Budi Waseso menyebut bahwa Nofiadi adalah pemain lama yang sudah diintai.
"Jadi yang bersangkutan sudah lama menggunakan (narkoba) dan berlindung terhadap (aturan) korban," kata Komjen Buwas dalam jumpa pers di Kantor BNN, Senin (14/3/2016) kemarin.
Komjen Buwas memaparkan, Nofi sudah diincar sejak tiga bulan lalu. Berdasarkan hasil penelusuran, pria berusia 27 tahun itu sering menggunakan sabu. Namun polisi belum punya bukti kuat saat itu.
"Kita pendalaman setelah pilkada. Jangan sampai ada anggapan BNN ada kepentingan dari salah satu calon atau pihak. Makanya kita pantau," terang Buwas.
Seperti diketahui, calon kepala daerah harus menjalani tes kesehatan saat mendaftar Pilkada. Hasil itupun juga dipertanyakan.
"Saya meyakini, pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan sebagai persyaratan calon kepala daerah itu tidak dilaksanakan dengan benar dan baik," ungkap Buwas.
Di Pilbup 2015, Nofi yang merupakan putra mantan bupati sebelumnya berpasangan dengan Ilyaas Panji. Lima partai berhasil mengantarkan pasangan ini ke kursi nomer 1 Ogan Ilir.
Soal tanggung jawab parpol pengusung terhadap kepala daerah yang diusung, pernah diungkap oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengatakan parpol punya tanggung jawab mengawasi kinerja kepala daerah yang diusung.
"Gini ya, kalau partai politik mencalonkan kamu sebagai gubernur, di tengah jalan kamu memimpin salah, partai tanggung jawab. Mengingatkan anda bahwa anda bisa dihukum oleh masyarakat secara luas. Ini loh calon mu nggak bener," kata Mendagri Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Namun jika yang diusung seperti Nofiadi, baru sebulan dilantik tapi sudah dicokok BNN karena memakai narkoba, tentu pengawasan parpol dipertanyakan. Setelah bupati dengan harta lebih dari Rp 20 miliar itu tertangkap BNN, apa kata PDIP, Golkar, Hanura, PPP, dan PKS yang sudah mengusung?
Nofiadi ditangkap saat satu bulan setelah dilantik memimpin Ogan Ilir, salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang jaraknya 31 Km dari Palembang. Kepala BNN Komen Budi Waseso menyebut bahwa Nofiadi adalah pemain lama yang sudah diintai.
"Jadi yang bersangkutan sudah lama menggunakan (narkoba) dan berlindung terhadap (aturan) korban," kata Komjen Buwas dalam jumpa pers di Kantor BNN, Senin (14/3/2016) kemarin.
Komjen Buwas memaparkan, Nofi sudah diincar sejak tiga bulan lalu. Berdasarkan hasil penelusuran, pria berusia 27 tahun itu sering menggunakan sabu. Namun polisi belum punya bukti kuat saat itu.
"Kita pendalaman setelah pilkada. Jangan sampai ada anggapan BNN ada kepentingan dari salah satu calon atau pihak. Makanya kita pantau," terang Buwas.
Seperti diketahui, calon kepala daerah harus menjalani tes kesehatan saat mendaftar Pilkada. Hasil itupun juga dipertanyakan.
"Saya meyakini, pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan sebagai persyaratan calon kepala daerah itu tidak dilaksanakan dengan benar dan baik," ungkap Buwas.
Di Pilbup 2015, Nofi yang merupakan putra mantan bupati sebelumnya berpasangan dengan Ilyaas Panji. Lima partai berhasil mengantarkan pasangan ini ke kursi nomer 1 Ogan Ilir.
Soal tanggung jawab parpol pengusung terhadap kepala daerah yang diusung, pernah diungkap oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengatakan parpol punya tanggung jawab mengawasi kinerja kepala daerah yang diusung.
"Gini ya, kalau partai politik mencalonkan kamu sebagai gubernur, di tengah jalan kamu memimpin salah, partai tanggung jawab. Mengingatkan anda bahwa anda bisa dihukum oleh masyarakat secara luas. Ini loh calon mu nggak bener," kata Mendagri Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Namun jika yang diusung seperti Nofiadi, baru sebulan dilantik tapi sudah dicokok BNN karena memakai narkoba, tentu pengawasan parpol dipertanyakan. Setelah bupati dengan harta lebih dari Rp 20 miliar itu tertangkap BNN, apa kata PDIP, Golkar, Hanura, PPP, dan PKS yang sudah mengusung?
Code:
http://m.detik.com/news/berita/3164895/bupati-muda-pemakai-narkoba-dan-tanggung-jawab-parpol-pengusung
Apa kata pdipret?
Quote:
PDI-P: Soal Bupati Ogan Ilir, Seharusnya Kalian Tanya 8 Bulan Lalu!
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan Giri Ramanda N Kiemas enggan berkomentar banyak terkait tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi dalam penggerebekan di rumah pribadinya, Minggu (13/3/2016) malam, karena kasus narkoba.
Ketika ditanyakan apakah PDI-P tidak mengetahui informasi bahwa Nofiadi adalah pengguna narkoba, Giri hanya menjawab singkat.
"Seharusnya kalian tanyakan delapan bulan yang lalu karena sekarang dia kan sudah jadi bupati," katanya, Senin (14/3/2016).
Menurut Giri, PDI-P sebagai partai yang mengusung Nofiadi dan wakilnya, Ilyas Panji Alam, masih akan mempelajari kasus ini dan menunggu perkembangan dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Saya tidak mau berkomentar banyak dulu karena saya belum tahu banyak soal kasus ini," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono terkejut atas berita tertangkapnya Nofiadi.
Dia tak menyangka kader Golkar yang baru dilantik sebulan lalu itu menggunakan obat-obatan terlarang.
"Ya memang saya sangat terkejut. Ini menjadi pelajaran dan saya kira kepada siapa pun, apalagi yang sudah jadi pejabat baik di parlemen maupun di eksekutif untuk menghindarkan penggunaan narkoba," kata Agung saat dihubungi, Senin (14/3/2016).
Agung mengatakan, Golkar akan memberikan sanksi pemecatan jika pria yang akrab disapa Nofi tersebut memang terbukti menggunakan narkoba.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan Giri Ramanda N Kiemas enggan berkomentar banyak terkait tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi dalam penggerebekan di rumah pribadinya, Minggu (13/3/2016) malam, karena kasus narkoba.
Ketika ditanyakan apakah PDI-P tidak mengetahui informasi bahwa Nofiadi adalah pengguna narkoba, Giri hanya menjawab singkat.
"Seharusnya kalian tanyakan delapan bulan yang lalu karena sekarang dia kan sudah jadi bupati," katanya, Senin (14/3/2016).
Menurut Giri, PDI-P sebagai partai yang mengusung Nofiadi dan wakilnya, Ilyas Panji Alam, masih akan mempelajari kasus ini dan menunggu perkembangan dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Saya tidak mau berkomentar banyak dulu karena saya belum tahu banyak soal kasus ini," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono terkejut atas berita tertangkapnya Nofiadi.
Dia tak menyangka kader Golkar yang baru dilantik sebulan lalu itu menggunakan obat-obatan terlarang.
"Ya memang saya sangat terkejut. Ini menjadi pelajaran dan saya kira kepada siapa pun, apalagi yang sudah jadi pejabat baik di parlemen maupun di eksekutif untuk menghindarkan penggunaan narkoba," kata Agung saat dihubungi, Senin (14/3/2016).
Agung mengatakan, Golkar akan memberikan sanksi pemecatan jika pria yang akrab disapa Nofi tersebut memang terbukti menggunakan narkoba.
Code:
http://regional.kompas.com/read/2016/03/15/09010031/PDI-P.Soal.Bupati.Ogan.Ilir.Seharusnya.Kalian.Tanya.8.Bulan.Lalu

0
689
Kutip
0
Balasan
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan