- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kadin Jateng Segera Gandeng Tiongkok


TS
jiu.gui
Kadin Jateng Segera Gandeng Tiongkok
– Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Tengah (Jateng) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan segera menggandeng Tiongkok untuk pengembangan industri mebel. Adapun kerja sama tersebut akan difokuskan dengan dua pusat industri terbesar di sana, yaitu Lechong dan Lunjiao.
Ketua Kadin Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, Provinsi Jateng merupakan salah satu pusat industri mebel terbesar di Indonesia. Meski demikian, tidak ada salahnya bekerja sama dengan pusat industri mebel terbesar di Tiongkok. ’’Dalam waktu dekat kami ingin menjajaki kerja sama dengan dua daerah di Tiongkok, yaitu Lechong dan Lunjiao untuk mengembangkan industri mebel.
Kami akan ke sana untuk belajar bersama dari sisi pelatihan dan perdagangan, khususnya bagi pengembangan UMKM,’’ ungkapnya di sela-sela acara ’’Business Meeting Central Java CCI dengan Delegasi Lunjiao dan Lechong Tiongkok’’ di MG Setos Hotel Semarang, Sabtu (12/3).
Dukungan Pemerintah
Rencana kunjungan yang akan dilakukan Kadin Jateng itu melihat langsung di lapangan seperti apa strategi dari pusat industri Lunjiao dan Lechong. Selain itu juga untuk mengetahui seperti apa dukungan pemerintah di sana terhadap industri mebel di wilayah tersebut. ’’Kami juga akan mengajak Pemprov Jateng untuk ikut serta dalam hal itu,’’ tuturnya.
Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono yang hadir di acara tersebut menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi terkait rencana kerja sama dengan Tiongkok. ’’Banyak hal yang bisa dikembangkan terkait industri mebel, sebab Jateng juga pusat industri tersebut di Indonesia.
Bahkan saat ini Jateng sangat seksi dalam hal investasi,’’ katanya. Sementara itu, Wakil Delegasi Lechong, Teng Sheng Hua menyampaikan, pihaknya bersedia untuk berbagi ilmu terkait industri dan perdagangan mebel. ’’Industri mebel di Lechong sudah ada sejak tahun 1980- an dan diawali dari industri kecil.
Kini perdagangan kami sudah mendunia, produk kami sudah diekspor ke berbagai negara,’’ ungkapnya. Ke depan, melalui kerja sama dengan Jateng pihak Lechong berharap dapat belajar terkait ukir-ukiran dan produksi kayu. Mengingat, selama ini pihak tersebut melakukan impor kayu jati dan cendana dari Indonesia untuk produksi mebel di sana. (K3-69)
http://berita.suaramerdeka.com/smcet...deng-tiongkok/
Ketua Kadin Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, Provinsi Jateng merupakan salah satu pusat industri mebel terbesar di Indonesia. Meski demikian, tidak ada salahnya bekerja sama dengan pusat industri mebel terbesar di Tiongkok. ’’Dalam waktu dekat kami ingin menjajaki kerja sama dengan dua daerah di Tiongkok, yaitu Lechong dan Lunjiao untuk mengembangkan industri mebel.
Kami akan ke sana untuk belajar bersama dari sisi pelatihan dan perdagangan, khususnya bagi pengembangan UMKM,’’ ungkapnya di sela-sela acara ’’Business Meeting Central Java CCI dengan Delegasi Lunjiao dan Lechong Tiongkok’’ di MG Setos Hotel Semarang, Sabtu (12/3).
Dukungan Pemerintah
Rencana kunjungan yang akan dilakukan Kadin Jateng itu melihat langsung di lapangan seperti apa strategi dari pusat industri Lunjiao dan Lechong. Selain itu juga untuk mengetahui seperti apa dukungan pemerintah di sana terhadap industri mebel di wilayah tersebut. ’’Kami juga akan mengajak Pemprov Jateng untuk ikut serta dalam hal itu,’’ tuturnya.
Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono yang hadir di acara tersebut menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi terkait rencana kerja sama dengan Tiongkok. ’’Banyak hal yang bisa dikembangkan terkait industri mebel, sebab Jateng juga pusat industri tersebut di Indonesia.
Bahkan saat ini Jateng sangat seksi dalam hal investasi,’’ katanya. Sementara itu, Wakil Delegasi Lechong, Teng Sheng Hua menyampaikan, pihaknya bersedia untuk berbagi ilmu terkait industri dan perdagangan mebel. ’’Industri mebel di Lechong sudah ada sejak tahun 1980- an dan diawali dari industri kecil.
Kini perdagangan kami sudah mendunia, produk kami sudah diekspor ke berbagai negara,’’ ungkapnya. Ke depan, melalui kerja sama dengan Jateng pihak Lechong berharap dapat belajar terkait ukir-ukiran dan produksi kayu. Mengingat, selama ini pihak tersebut melakukan impor kayu jati dan cendana dari Indonesia untuk produksi mebel di sana. (K3-69)
http://berita.suaramerdeka.com/smcet...deng-tiongkok/
0
483
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan