Setelah tahun lalu di turnamen tertua dan bergengsi bulutangkis dunia kontingen Indonesia gagal meraih gelar, maka nasib bagus kali ini menaungi Indonesia Praven Jordan dan Debby Susanto yang dari babak semi final menjadi satu-satunya wakil Indonesia di All England setelah rekan-rekan yang lain tumbang, terus konsisten bermain apik dan puncaknya berhasil menjadi juara setelah menggulingkan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 Joachim Fischer dan Christina Pedersen lewat pertarungan ketat dalam dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-17.

Jalannya pertandingan sangat menegangkan, kedua pasangan ambil inisiatif serangan permainan apik Debby di depan net menjadi pembeda di pertandingan kali ini, bola-bola drive dan placing mematikan dari dara manis kelahiran 3 Mei 1989 ini amat menyulitkan pasangan senior Denmark tersebut. Dengan permainan ciamik Debby tadi, praktis memudahkan Praven Jordan yang bertugas sebagai eksekutor, smash akurat pemuda Bontang berusia 23 tahun ini banyak sekali menghasilkan angka, dan daya serang yg baik dari Praven dan Debby juga disempurnakan dengan pertahanan rapat dan unforced error yang minim.

Dengan hasil ini tentunya semakin menunjukkan kerasnya persaingan di sektor ganda campuran yang selama ini selalu dikuasai oleh Zhang Nan dan Zhao Yunlei yang dalam turnamen ini berhasil dijinakkan di babak semifinal oleh Praven dan Debby. Semoga dengan kemenangan ini Bisa membantu Indonesia untuk kembali bisa merebut medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro Agustus nanti. Dan dengan kemenangan ini, membuktikan bahwa Praven dan Debby dapat sejajar dengan pasangan Mixed double yg selama ini mendominasi turnamen yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei, Xu Chen/Ma Jin, Fisher/Pedersen dan senior mereka tentunya Tontowi/Liliyana.

Congratulations Praven dan Debby!