- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Ini Dia Alasan, Kenapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Langsung 9 Maret 2016


TS
aulianyoga
Ini Dia Alasan, Kenapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Langsung 9 Maret 2016
Ini Dia Alasan, Kenapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Langsung - hari ini 9 Maret 2016 mungkin merupakan hari yang sangat bersejarah untuk anda. yaa hari ini adalah hari terjadinya gerhana matahari total di Indonesia. beruntunglah anda yang bisa menjadi saksi fenomena langka tersebut.
tapi yang jadi masalah adalah apakah anda menyaksikan gerhana matahari secara langsung? atau anda orang yang tidak percaya bahwa melihat gerhana matahari dapat menyebabkan kebutaan? . nah mungkin anda perlu simak penjelasan di bawah ini.
Flashback Ke Tahun 1983
Tahukah anda, gerhana matahari total pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada tanggal 11 Juni 1983. bada saat itu presiden Soeharto gencar - gencarnya memberikan peringatan kepada seluruh warga Indonesia agar tidak menyaksikan gerhana matahari secara langsung walaupun hanya sedetik. peringatan peringatan tersebut beliau sampaikan melalui iklan di TVRI, Spanduk dan poster, Radio, wawancara di acara TVRI, hingga bapak presiden Soeharto membuat tim penyuluhan khusus untuk memberikan penyuluhan di daerah daerah terpencil yang sulit terjangkau media, bahkan tim penyuluhan ini mendapatkan uang lembur selama 30 hari penuh sebelum gerhana terjadi.

Alhasil upaya presiden soeharto dan bapak harmoko yang menjadi menteri penerangan saat itu.berhasil. ini di buktikan dengan sepinya jalan raya saat gerhana terjadi. semua orang mengunci pintu dan jendela dan tidak ada yang mau keluar rumah.
kepopuleran peristiwa gerhana matahari tersebut di abadikan dengan di rilisnya uang koin, mendali, dan perangko bertemakan gerhana matahari 1983.



Lanjut Ke Topik Pembicaraan ...
lalu kenapa melihat gerhana matahari secara langsung sangat tidak di perbolehkan? . menurut Prof B. Ralph Chou bahwa
meskipun 99% cahaya matahari terlindung oleh bulan pada peristiwa gerhana matarahari sehingga wilayah umbra bumi menjadi gelap (seperti malam), namun tetap ada cahaya radiasi dari matahari yang sampai ke bumi, dan sampai ke mata
Dan perlu diingat, cahaya matahari terdiri dari berbagai gelombang sinar baik dari sinar tampak (pelangi : me-ji-ku-hi-bi-ni-u) maupun sinar tidak tampak seperti UV yang berenergi dan berfrekuensi tinggi (panjang gelombang 290 nm) hingga sinar cahaya dengan gelombang radio yang berenergi dan berfrekuensi rendah (panjang gelombang beberapa meter)
Pada organ mata,sinar cahaya UV dengan panjang gelombang sekitar 380 nm akan langsung ditransmisikan ke retina (bagian belakang organ mata yang sensitif). Dan berdasarkan fisiologi struktur mata, cahaya radiasi UV merupakan penyebab terjadinya reaksi kimia yang mempercepat penuaan lapisan mata yang akan membuat katarak atau dalam kondisi menatap langsung gerhana matahari dapat menyebabkan “retina terpanggang”.
Besarnya intensitas sinar UV yang menempus ke retina menyebabkan kerusakan pada sel batang (rod cell) dan kerucut (cone cell) pada mata. Cahaya matahari (khusus komponen UV) menjadi pemicu serangkaian reaksi kimia pada sel-sel mata yang mana akan merusak kemampuan sel tersebut merespons objek visual. Dan dalam intensitas yang besar dan lama, akan menyebabkan kerusakan parah pada sel mata. Yang pada akhirnya akan menyebabkan mata mengalami buta sementara atau bahkan buta “abadi” (maksudnya tidak bisa disembuhkan).
nah dari situlah kenapa kita di wajibkan untuk memakai kacamata khusus ketika terjadi gerhana matahari, atau melihatnya dengan bantuan pantulan air di bak hitam.
Kesimpulan.
jadi begitulan sebabnya mengapa kita ttidak di perbolehkan melihat gerhana matahari lansung. mungkin cukup sekian penjelasanya, semoga artikel Ini Dia Alasan, Kenapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Langsung dapat bermanfaat untuk kita semua.
UPDATE :
berikut adalah foto gerhana , hari ini tanggal 9 Maret 2016

http://www.mikirbisnis.com/
tapi yang jadi masalah adalah apakah anda menyaksikan gerhana matahari secara langsung? atau anda orang yang tidak percaya bahwa melihat gerhana matahari dapat menyebabkan kebutaan? . nah mungkin anda perlu simak penjelasan di bawah ini.
Flashback Ke Tahun 1983
Tahukah anda, gerhana matahari total pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada tanggal 11 Juni 1983. bada saat itu presiden Soeharto gencar - gencarnya memberikan peringatan kepada seluruh warga Indonesia agar tidak menyaksikan gerhana matahari secara langsung walaupun hanya sedetik. peringatan peringatan tersebut beliau sampaikan melalui iklan di TVRI, Spanduk dan poster, Radio, wawancara di acara TVRI, hingga bapak presiden Soeharto membuat tim penyuluhan khusus untuk memberikan penyuluhan di daerah daerah terpencil yang sulit terjangkau media, bahkan tim penyuluhan ini mendapatkan uang lembur selama 30 hari penuh sebelum gerhana terjadi.

Alhasil upaya presiden soeharto dan bapak harmoko yang menjadi menteri penerangan saat itu.berhasil. ini di buktikan dengan sepinya jalan raya saat gerhana terjadi. semua orang mengunci pintu dan jendela dan tidak ada yang mau keluar rumah.
kepopuleran peristiwa gerhana matahari tersebut di abadikan dengan di rilisnya uang koin, mendali, dan perangko bertemakan gerhana matahari 1983.



Lanjut Ke Topik Pembicaraan ...
lalu kenapa melihat gerhana matahari secara langsung sangat tidak di perbolehkan? . menurut Prof B. Ralph Chou bahwa
meskipun 99% cahaya matahari terlindung oleh bulan pada peristiwa gerhana matarahari sehingga wilayah umbra bumi menjadi gelap (seperti malam), namun tetap ada cahaya radiasi dari matahari yang sampai ke bumi, dan sampai ke mata
Dan perlu diingat, cahaya matahari terdiri dari berbagai gelombang sinar baik dari sinar tampak (pelangi : me-ji-ku-hi-bi-ni-u) maupun sinar tidak tampak seperti UV yang berenergi dan berfrekuensi tinggi (panjang gelombang 290 nm) hingga sinar cahaya dengan gelombang radio yang berenergi dan berfrekuensi rendah (panjang gelombang beberapa meter)
Pada organ mata,sinar cahaya UV dengan panjang gelombang sekitar 380 nm akan langsung ditransmisikan ke retina (bagian belakang organ mata yang sensitif). Dan berdasarkan fisiologi struktur mata, cahaya radiasi UV merupakan penyebab terjadinya reaksi kimia yang mempercepat penuaan lapisan mata yang akan membuat katarak atau dalam kondisi menatap langsung gerhana matahari dapat menyebabkan “retina terpanggang”.
Besarnya intensitas sinar UV yang menempus ke retina menyebabkan kerusakan pada sel batang (rod cell) dan kerucut (cone cell) pada mata. Cahaya matahari (khusus komponen UV) menjadi pemicu serangkaian reaksi kimia pada sel-sel mata yang mana akan merusak kemampuan sel tersebut merespons objek visual. Dan dalam intensitas yang besar dan lama, akan menyebabkan kerusakan parah pada sel mata. Yang pada akhirnya akan menyebabkan mata mengalami buta sementara atau bahkan buta “abadi” (maksudnya tidak bisa disembuhkan).
nah dari situlah kenapa kita di wajibkan untuk memakai kacamata khusus ketika terjadi gerhana matahari, atau melihatnya dengan bantuan pantulan air di bak hitam.
Kesimpulan.
jadi begitulan sebabnya mengapa kita ttidak di perbolehkan melihat gerhana matahari lansung. mungkin cukup sekian penjelasanya, semoga artikel Ini Dia Alasan, Kenapa Tidak Boleh Melihat Gerhana Matahari Langsung dapat bermanfaat untuk kita semua.
UPDATE :
berikut adalah foto gerhana , hari ini tanggal 9 Maret 2016

http://www.mikirbisnis.com/



nona212 memberi reputasi
1
1.5K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan