- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dari Indonesia, NASA Akan Kuak Misteri 'Sisi Gelap' Matahari


TS
aghilfath
Dari Indonesia, NASA Akan Kuak Misteri 'Sisi Gelap' Matahari
Spoiler for Dari Indonesia, NASA Akan Kuak Misteri 'Sisi Gelap' Matahari:

Liputan6.com, Jakarta - Kala Bulan perlahan terlihat menutupi Matahari di langit Maba, Halmahera pada 9 Maret 2016, saat itulah hitungan mundur untuk para ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dimulai.
Empat ilmuwan NASA yang dikirim ke Indonesia, khusus untuk mengamati gerhana matahari, akan memanfaatkan waktu singkat fase totalitas gerhana, yang durasinya hanya sekitar 3 menit 20 detik.
Dalam presentasi di @amerika, Jakarta, ilmuwan Goddard Space Flight Center NASA, Nelson Reginald mengatakan, gerhana matahari total adalah kesempatan untuk mengamati korona matahari secara lebih jelas.
Sebab, biasanya, korona kalah terang dari pancaran mentari sehingga tak terlihat kentara. Korona menarik bagi para ilmuwan karena diyakini menyimpan kunci sejumlah misteri.
Di Indonesia NASA akan menggunakan imaging spectrograph of cornal electrons yang merupakan instrumen teknologi yang menggabungkan kamera polarisasi dengan spektograf yang dilengkapi empat filter yang melekat pada teleskop.
"Untuk kali pertamanya kami menguji coba kamera polarisasi di Indonesia," kata Reginald.
'Sisi Gelap' Matahari
Sementara, ilmuwan NASA lainnya, Nat Gopalswamy mengatakan, Matahari punya arti penting untuk kehidupan makhluk Bumi.
"Makanan dan bahan bakar bagi manusia ada berkat Matahari," kata dia.
Namun, Gopalswamy menambahkan, Sang Surya juga menyimpan potensi ancaman. "Ada sisi gelap Matahari," kata dia.
Salah satunya berupa lontaran massa korona atau coronal mass ejection (CME). Istilah populernya, badai matahari.

Badai matahari atau solar flare (NASA)
"CME bisa menimbulkan hal-hal negatif bagi kita. Memutus aliran listrik, komunikasi satelit, dan lainnya," kata dia. "Sudah lama ada kekhawatiran soal dampak negatifnya bagi manusia," kata dia.
Maka dari itu, menurut Gopalswamy, penelitian korona saat gerhana matahari total memiliki arti penting.
Namun, apakah ada potensi terjadinya CME saat gerhana?
Gopalswamy mengatakan, saat gerhana terjadi, Matahari akan ditutupi Bulan. Jadi, jangan khawatir.
Penelitian yang dilakukan NASA bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Ilmuwan Lapan, Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan, bukan kali ini saja para ahli dari Amerika Serikat datang untuk mengamati gerhana yang terjadi di Nusantara. Itu sudah dilakukan pada masa lalu, saat Tanah Air masih bernama Hindia Belanda.
Pada Abad ke-20, sejumlah ekspedisi dilakukan. Termasuk, pada tahun 1926 dan 1939.
"Mereka bahkan mempersiapkannya bertahun-tahun sebelum gerhana terjadi. Padahal belum ada pesawat ke Indonesia saat itu, peralatan berat observasi gerhana diangkut menggunakan kapal," kata dia.
Meski sama-sama berada di Maba, tim Lapan dan NASA memiliki fokus penelitian berbeda. NASA meneliti temperatur dan kecepatan spektrum di korona matahari, sementara Lapan mengamati spektrum di korona bagian bawah (lower corona).
Sungging menambahkan, dalam sebuah penelitian sebelumnya, ditemukan sejumlah hal menarik terkait bintang dalam Tata Surya kita itu. Misalnya, ternyata ada kandungan besi dalam korona matahari -- yang mirip dengan iron yang ada di Bumi.
"Masih banyak misteri matahari yang belum kita ketahui," kata dia.
Spoiler for Gerhana Matahari Total di Indonesia 2016: cara dan waktu menyaksikannya:
Gerhana Matahari Total di Indonesia 2016: cara dan waktu menyaksikannya

Total gerhana matahari terlihat dari Svalbard, Norwegia, pada tahun 2015. Photograph: Haakon Mosvold Larsen/AP
Siang hari akan berubah menjadi malam bagi jutaan orang, saat bulan melintas tepat di depan matahari dan menyebabkan gerhana matahari total.
Pada hari Rabu, 9 Maret, penduduk di beberapa bagian Australia dan Asia Tenggara akan dapat menyaksikan gerhana matahari total ini. Fenomena ini juga akan dapat terlihat di Hawaii, pada garis tanggal internasional sebelah timur, di mana penanggalan masih akan menunjukkan hari Selasa, 8 Maret. Bagi mereka yang berada di wilayah yang lebih jauh ke barat atau timur di Eropa dan Amerika, hari sudah akan malam, sehingga matahari tidak akan terlihat.
Inilah yang perlu Anda ketahui:
Apa yang dimaksud dengan gerhana matahari?
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas langsung di antara Bumi dan Matahari, menyebabkan bayangan jatuh menimpa Bumi. Ini hanya dapat terjadi pada fase bulan baru - ketika sisi gelap bulan menghadap ke Bumi.
Sebaliknya, gerhana bulan terjadi ketika Bumi melintas di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan menutupi bulan purnama.
Di mana dan kapan melihat gerhana
Grafik yang dibuat oleh NASA berikut ini akan menunjukkan di mana Anda dapat melihat pemandangan gerhana yang terbaik.

Sebuah grafis yang dirilis oleh NASA menunjukkan di mana gerhana matahari dari Maret 2016 akan terlihat. Photograph: Nasa
Karena Bumi berputar, maka tempat terbaik untuk melihat gerhana adalah di sepanjang zona biru pusat. Jika Anda cukup beruntung untuk berada di zona tersebut – yang sebagian besar terbentang di Indonesia – maka Anda akan dapat menyaksikan matahari tertutup seluruhnya oleh bulan.
Jika Anda berada jauh di sebelah utara atau selatan dari titik tersebut, Anda hanya akan dapat melihat gerhana sebagian. Misalnya, penduduk di Darwin di Australia Utara akan dapat melihat 60% dari matahari yang tertutup oleh bulan. Dan orang-orang di Perth di wilayah selatan akan dapat melihat 10% dari matahari yang terhalang.
Di sebelah utara, orang-orang di Vietnam selatan dan Thailand akan melihat 60% gerhana, sedangkan sebagian besar orang di Jepang dapat melihat 20% dari gerhana.
Jika Anda bingung dengan waktu (dan tanggal) yang ditampilkan pada grafik tersebut, jangan khawatir – gerhana tidak akan terjadi pada tengah malam. Waktu yang digunakan adalah waktu Universal, yang sama dengan Waktu Greenwich. Anda dapat menggunakan Google atau situs seperti ini untuk mengubahnya menjadi waktu setempat.
Berikut adalah kali:
Palembang, Sumatra: 07.21
Jakarta (parsial gerhana matahari): 07.21
Palu, Sulawesi: 08.38
Ternate, Malaku: 09.53
Gerhana total waktu menonton akan satu jam kedua sisi kali tersebut.
Dan di mana pun Anda berada, silakan kunjungi situs Guardian dan ikuti kisah-kisah kami karena kami akan mengumpulkan foto-foto dari fenomena ini secara langsung.
Hal yang paling penting
Jangan melihat langsung ke matahari.
Gerhana ini sendiri dapat dilihat secara aman dengan mata telanjang hanya dalam waktu beberapa detik saja, dan hanya jika Anda berada di lokasi di mana matahari benar-benar tertutup seluruhnya oleh bulan.
Melihat secercah saja sinar matahari pada saat terjadi gerhana dapat mengakibatkan kerusakan mata permanen atau kebutaan.
Dan kacamata hitam Anda pun tidak akan membantu. Baca terus untuk mengetahui cara paling aman menyaksikan gerhana.
Cara menyaksikan gerhana
Seperti yang telah kami peringatkan di atas: jangan melihat langsung ke arah matahari. Meski begitu, ada beberapa alat yang dapat Anda gunakan untuk melihat matahari dengan aman. Anda dapat membeli “kaca mata tukang las nomor 14” dari toko peralatan las atau dari beberapa toko perkakas lainnya. Anda juga dapat menggunakan mylar beraluminium yang dapat dipotong dengan gunting.
Cara lain untuk menyaksikan gerhana adalah dengan membuat kamera lubang jarum Anda sendiri.
Pada dasarnya, Anda hanya perlu membuat sebuah lubang pada sebuah kotak, dan menaruh beberapa kertas di belakangnya. Ikuti petunjuk dalam video ini:

Seberapa sering gerhana matahari terjadi?
Gerhana matahari dapat terjadi hingga lima kali dalam setahun, meskipun fenomena ini cukup langka. NASA menyimpan daftar gerhana yang telah lalu dan gerhana yang akan datang, dan menurut mereka, dalam 5.000 tahun terakhir hanya ada 25 tahun yang memiliki lima gerhana matahari.
Setiap gerhana dapat dilihat dari lokasi yang berbeda-beda. Misalnya, pada tahun 2015 gerhana matahari total dapat dilihat dari Inggris, tetapi orang-orang di Inggris tidak akan dapat melihat yang berikutnya lagi sampai tahun 2090.
Spoiler for atat Ini Waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di 8 Kota Indonesia:
Catat Ini Waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di 8 Kota Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com — Rabu, 9 Maret 2016, adalah hari yang istimewa. Hari yang langka. Hari itu manusia akan melihat proses bulan menutup pandangan kita atas matahari atau gerhana. Bumi akan menjadi gelap karena sinar matahari terhalang bulan.
Yang langka, fenomena ini hanya akan terjadi di bumi Nusantara. Tak heran jika hari-hari ini para peneliti, masyarakat, dan turis telah berkumpul di sejumlah wilayah di Indonesia yang bakal dilintasi gerhana matahari total.
Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra Hindia hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.
Lebih detail lihat: GERHANA, Perjalanan Manusia Mengenal Semesta Melalui Sang Surya.
Gerhana matahari akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, tetapi totalitas gerhana hanya terjadi di delapan provinsi.
1. Pagai Utara, Sumatera Barat
Pukul 06.20.22 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.19.13 | Gerhana matahari total
Pukul 08.25.45 | Gerhana selesai
2. Palembang, Sumatera Selatan
Pukul 06.20.30 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21.45 | Gerhana matahari total
Pukul 08.31.28 | Gerhana selesai
3. Tanjung Pandang, Bangka Belitung
Pukul 06.21.06 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.23.58 | Gerhana matahari total
Pukul 08.35.48 | Gerhana selesai
4. Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Pukul 06.23.29 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.30.12 | Gerhana matahari total
Pukul 08.46.54 | Gerhana selesai
5. Balikpapan, Kalimantan Timur
Pukul 07.25.38 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.34.26 | Gerhana matahari total
Pukul 09.53.41 | Gerhana selesai
6. Palu, Sulawesi Tengah
Pukul 07.27.51 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.38.50 | Gerhana matahari total
Pukul 10.00.35 | Gerhana selesai
7. Ternate, Maluku Utara
Pukul 08.36.04 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.53.01 | Gerhana matahari total
Pukul 11.20.52 | Gerhana selesai
8. Maba, Maluku Utara
Pukul 08.37.01 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.54.39 | Gerhana matahari total
Pukul 11.23.06 | Gerhana selesai
Empat provinsi lain yang akan dilintasi gerhana sebagian adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.
Gerhana matahari total (GMT) di Indonesia berlangsung selama 1,5 menit-3 menit. Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.
Apakah di Jakarta masih bisa menikmati gerhana? Bisa. Ketertutupan matahari di Jakarta mencapai 88,74 persen. Waktu gerhana di Jakarta:
Pukul 06.19 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21 | Gerhana matahari total
Pukul 08.31 | Gerhana selesai
Spoiler for Gerhana matahari antara mitos dan sains:
Gerhana matahari antara mitos dan sains

Ketika Gerhana Matahari Total melintasi wilayah Jawa, Sulawesi dan Papua pada 1983, pemerintah Suharto melarang masyarakat untuk melihat gerhana secara langsung karena dianggap dapat menimbulkan kebutaan.
Guru besar Ilmu Astronomi ITB Bambang Hidayat yang ketika itu menjadi wakil ketua Panitia Nasional Gerhana Matahari masih mengingat bagaimana jalanan yang dilaluinya ketika menuju tempat pemantauan gerhana di Jawa Tengah tampak sepi.
“Wah ketat sekali, daerah yang kami lalui ini saja beberapa distop dan ditanya, dari mana, kami jawab kami ini astronom yang kebetulan baru saja menyelesaikan tugas di Lembang dan ingin melihat gerhana matahari, polisi di daerah Kudus, Pati, Cepu ga bisa apa-apa,” jelas Bambang.
Menurut dia, lokasi pengamatan gerhana para astronom di Cepu juga dipadati warga yang ingin menyaksikan peristiwa itu. Ketika itu, mantan Wapres Adam Malik juga mengamati gerhana di Tanjung Kodok.
Bambang mengatakan saat itu tidak ada usaha dari pemerintah untuk mengedukasi masyarakat untuk menyaksikan fenomena alam ini dengan aman.

Sejumlah alat yang aman digunakan untuk mengamati gerhana matahari.
Mitos tentang gerhana menjadi cerita rakyat Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi terutama di Jawa dan Bali. Dongeng tentang Batara Kala (seringkali digambarkan sebagai raksasa) menelan Matahari dan Bulan yang menyebabkan keduanya menghilang, lalu muncul kembali setelah dimuntahkan.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena gerhana ini tak lepas dari mitos tradisional itu dan mitos modern bahwa akan membuat mata buta.
Menurut Thomas cahaya matahari ketika gerhana dan sehari-hari sama bahayanya, jadi disarankan hanya melihat secara sekilas saja.
"Tidak boleh terlalu lama karena bisa membahayakan mata, terutama ketika proses gerhana terjadi, tetapi ketika fase total justru aman untuk mata," jelas Thomas.
Dia meyarankan agar masyarakat yang ingin melihat gerhana menggunakan kacamata matahari yang bisa meredupkan cahaya matahari 100.000 kali. Alat lain yang dapat dipakai yaitu kacamata hitam, bisa membantu meredupkan cahaya matahari, kaca dengan jelaga, atau disket.
"Atau bekas film rontgen dan fotografi itu bisa digunakan untuk melihat proses gerhana itu harus hati-hati dan tidak bisa terlalu lama,” jelas Thomas.
Tiga ratus tahun
Tetapi setelah 33 tahun, masyarakat dan pemerintah kini antuasias menyambut gerhana, termasuk Belitung. Pemerintah daerah yang dilintasi gerhana matahari total menyiapkan sejumlah acara, dan melihat keuntungan ekonomi yang sangat besar dari fenomena alam yang langka ini.
Thomas mengatakan gerhana matahari total baru dapat melintasi daerah yang sama dalam kurun waktu sekitar 300 tahun.
“Kecuali memang ada daerah yang beruntung seperti Sumatera Selatan dan Bangka itu mendapatkan gerhana pada 18 Maret 1988, kemudian 9 Maret 2016 itu berulangnya itu 28 tahun, kalau gerhana matahari sebagian sering, ini yang total kalau seperti Jawa berulangnya secara rata-rata itu di atas 300 tahun sekali,” jelas Thomas.

Kacamata gerhana aman untuk digunakan melihat gerhana matahari total.
Gerhana matahari merupakan peristiwa di mana posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar dan berada pada garis lurus.
Saat itu Bulan akan melintas di antara Matahari dan Bumi, untuk beberapa waktu cahaya Matahari ke Bumi akan terhalang bayangan Bulan. Ketika fase total itu terjadi bulan menutupi Matahari, korona Matahari akan tampak seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi Bulan.
Menurut Thomas, gerhana matahari total pada 9 Maret unik dari segi aspek lintasan dan lebih banyak dinikmati di dataran dibandingkan peristiwa yang sama sebelumnya.
"Gerhana Matahari Total akan bergerak Lautan Hindia di Pulau Pagai Selatan di Sumatera Barat kemudian melewati sejumlah provinsi dan berakhir di Samudra Pasifik dekat Hawaii AS," jelas Thomas.
Meneliti Matahari
Seluruh proses gerhana matahari akan terjadi pada pagi hari sekitar 2-3 jam, fase totalnya hanya sekitar 1,5- 3 menit.
Meski gerhana matahari sudah ada sejak Bumi dicpitakan pada 4,5 milliar tahun yang lalu, bagi astronom, peristiwa Gerhana Matahari total sangat penting untuk meneliti mengenai bintang tersebut seperti dijelaskan oleh Bambang.

Gerhana matahari total akan terjadi di daerah yang sama, rata-rata sekitar 300 tahun kemudian.
“Tetapi masalah yang bertautan dengan fisik matahari, bertautan dengan hubungan Matahari – Bumi, berhubungan dengan atmosfer Bumi itu yang belum semuanya terpecahkan," ungkap Bambang.
"Kenapa harus menunggu gerhana matahari, beberapa alat modern memang bisa menstimulasi korona, matahari diblok tidak bisa dilihat, tetapi beberapa peristiwa terjadi pada saat gerhana bisa direproduksi dengan cara demikian,” tambah dia.
Tak heran jika fenomena ini selalu diburu oleh para astronom dan peneliti, bahkan juga penikmat gerhana.
“Passachof (pakar astronomi) menerangkan instrumen canggih yang bisa dibawa ke tempat gerhana matahari belum tentu bisa dibawa pesawat ruang angkasa. Oleh karena itu, masih ada kesempatan bagi ilmuwan yang ada di Bumi untuk menjawab pertanyaan bertautan dengan produksi energi di matahari, produksi panas di korona, lalu perubahan magnet matahari, itu tak bisa dilakukan di ruang angkasa tetapi harus diamati di permukaan Bumi,” jelas Bambang.
Edukasi warga
Selain meneliti, edukasi juga akan dilakukan kepada masyarakat sekitar, seperti disampaikan Avivah Yamani dari komunitas astronom langit selatan, yang akan mengamati gerhana matahari di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Di beberapa daerah seperti Jakarta dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian.
"Event seperti ini kami gunakan untuk mengedukasi masyakat untuk mengenal astronomi, sains dan juga budaya, kenapa budaya karena kita punya banyak sekali folklore tentang cerita pengantar tidur, dongeng yang dibangun dari kepercayaan masyarakat zaman dulu itu kita gunakan untuk memperkenalkan matahari itu sendiri, kita bisa jelaskan kenapa matahari bisa menghilang," jelas Avivah.
Maba merupakan tempat pemantauan Gerhana Matahari Total terlama yaitu 3 menit 17 detik. Sejak tahun 1900 wilayah Indonesia telah dilintasi sekitar 10 Gerhana Matahari Total, yaitu 18 Mei 1901 ( di Sumatera Barat, Jambi, Kalbar,Kaltim, Sulteng dan Maluku), 14 januari 1926 (Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalbar), 9 Mei 1929 ( Aceh dan Sumatera Utara), 13 Februari 1934 ( Sulawesi Utara dan Maluku Utara) 4 Februari 1962 (Palu dan Papua), 11 Juni 1983 ( Jawa Tengah, Jawa Timur , Sulawesi Tenggara dan Selatan, Papua), 22 November 1984 (Papua), 18 Maret 1988 (Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka), 24 Oktober 1995 ( Sangihe, Sulawesi Utara), 9 Maret 2016.
Gerhana Matahari Total akan kembali melewati wilayah Indonesia pada 20 April 2023 ( Makassar dan Papua) serta pada 19 April 2042 ( Jambi) dan 24 November 2049 (Jakarta).
Spoiler for Sumur:
http://m.liputan6.com/global/read/24...gelap-matahari& https://www.theguardian.com/science/...menyaksikannya & http://sains.kompas.com/read/2016/03...ota.Indonesia# & http://www.bbc.com/indonesia/majalah...rhana_matahari
Update :
Spoiler for penampakan:



Begitu pentingnya gerhana matahari ini dari sudut ilmu pengetahuan hingga NASA jauh2 kemari mengirim ilmuwannya untuk riset, gimana dengan ilmuwan kita tidakkah memanfaatkan momen ini untuk sebesar-besarnya menggali misteri alam semesta

Diubah oleh aghilfath 09-03-2016 06:02


nona212 memberi reputasi
1
23.5K
Kutip
54
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan