. Diposkan olehLeni Fauziahdi05.49Setiap kita masuk keSPBUkita pasti melihat tanda-tanda larangan sperti larangan merokok atau larangan menggunakanponsel. Kalua untuk larangan merokok sudah semua orang juga tahu, merokok di SPBU bisa menyebabkan kebakaran. Namun apa pengaruhnya ponsel bagi SPBU, ox ponsel ikutan dilarang? Itulah pertanyaan yang sering muncul di pikiran beberapa orang.Nahh ternyata dampak ponsel terhadap SPBU yang sedang mengisi bahan bakar sangatlah berbahaya. Bukan hanyalah rokok saja yang bisa membuat Pom bensin atau SPBU ter bakar, ternyata ponsel juga bisa menyebabkan kebakaran di SPBU.Dalam satu Unit Ponsel dapat mengeluarkan frekuensi yang cukup tinggi. Setiap Handphone juga mengeluarkan bunga api berukura satu mikron, atau setara dengan seper seratus milimeter. Percikan ini kerap keluar dari HP di antena koil akibat perbedaan yang cukup tinggi.Tak hanya sekedar itu saja. Ligh Emitting Diode atau sering disingkat LED pada ponsel berbeda dengan LED pada umumnya. LED pada ponsel dipasang telanjang sehingga bersentuhan dengan udara bebas. LED tersebut terhubung dengan tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung. Oleh sebab itu ketika ponsel di nyalakan akan menimbulkan pijar, pijar tersebutlah yang menimbulkan percikan api dari koil tersebut.Percikan api tersebut memang tidaklah besar dan tidak mampu menyulut uap bensin dalam udara terbuka dan bebas. Namun beda halnya jika udara yang ada di sekitarnya sudah jenuh sekali dengan uap bensin. Percikan api yang sangat kecil tersebut bisa menyebabkan ledakan yang dasyat dan yang pasti akan memakan korban banyak.Karena efek yang disebabkan itu cukup besar, maka banyak kita menemui himbauan-himbauan di tempat-tempat strategis di SPBU. Guna mendukung himbauan tersebut banyak berbagai vidio di Youtube yang mengungkap kejadian nyata kebakaran SPBU akibat menggunakan ponsel saat mengisi bahan bakar.Demikianlah alasan mengapa kita di himbau tidak boleh menggunakan ponsel di SPBU. Setelah mengetahui alasan tersebut apakah sahabat masih berani main HP saat mengisi bahan bakar di SPBU? Semoga artikel tersebut bermanfaat dan terimakasih

MEDAN - Jika Anda terbiasa menggunakan ponsel, kamera, atau alat-alat elektronik lain saat berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sepertinya Anda harus menghentikan kebiasaan itu. Pasalnya listrik statis yang distimulus dari alat elektronik dapat memicu kebakaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Seperti yang terjadi di SPBU Jalan Mandala By Pass Medan siang tadi. Akibat salah seorang petugas bermain ponsel di sekitar areal SPBU, api sempat muncul dan nyaris menimbulkan ledakan.

Peristiwa itu bermula saat jam istirahat, dan salah seorang petugas SPBU yang tak mau menyebutkan namanya sedang bermain ponsel di ruangan kantor SPBU, yang bersebelahan dengan tanki penimbunan BBM.

Tanpa sadar, ponsel yang digunakan menstimulasi munculnya api hingga membakar bagian atas penutup tangki, yang beberapa saat sebelumnya baru saja diisi BBM.

Petugas yang bermain ponsel itu pun sempat panik saat api mulai membesar. Namun akibat kesigapan rekan-rekannya sesama petugas SPBU, api dapat dipadamkan menggunakan hydrant.

"Biasa nya kami main handphone di kantor ini. Kalau di dekat pompa memang kami enggak berani. Tiba-tiba api muncul dan membakar spanduk-spanduk yang berada dekat tanki penyimpanan. Mungkin karena tadi baru diisi tankinya. Jadi masih ada yang menguap," ucapnya di lokasi, Senin (30/9/2013).

Peristiwa itu sempat menghebohkan warga di sekitar SPBU. Mirna salah satu pedagang warung kopi, langsung bergegas meninggalkan warungnya begitu melihat api membesar di sekitar tanki penyimpanan.

"Langsung lari karena takut meledak. Orang yang lewat pun langsung lari. Untung aja ada petugas yang berani dan langsung nyemprotnya hydrant. Kalau sampai meledak, kan ngeri juga," tukasnya.

Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Namun petugas yang tengah bermain ponsel mengalami luka bakar ringan di sekitar tangannya. SPBU tersebut pun sempat ditutup beberapa menit, untuk memastikan api benar-benar padam.
(ris)