Jenis dan Diameter Kulit Kabel di Gorong-gorong Beda Dengan Milik PLN
JAKARTA (Pos Kota) – PLN akan terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk mengungkap temuan pelindung kabel (armour) di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
“Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi jenis kabel yang ditemukan tersebut,” kata General Manager PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya), Syamsul Huda, dalam siaran persnya kepada Pos Kota, Sabtu (5/3).
Upaya PLN untuk membantu kepolisian mengungkap dalang di balik penemuan pelindung (kulit) kabel sebanyak 22 truk.
Bahkan PLN mengajak kepolisian untuk melihat langsung kabel yang saat ini digunakan oleh PLN di tempat penyimpanan material atau gudang di Pulomas.
Menurut Syamsul, jenis kabel yang dipasang oleh PLN dalam 20 tahun terakhir berjenis XLPE 3×240 mm2 dengan diameter armour 10 Cm. Sedangkan pelindung kabel yang ditemukan di selokan atau gorong – gorong berdiameter 3-5 Cm.
Meskipun ada perbedaan jenis dan diameter kabel yang saat ini digunakan dengan kabel yang ditemukan, pihaknya akan terus membantu penyelidikan kepolisian.
(Baca: Soal Kabel di Gorong-gorong, PLN Tunggu Proses Oleh Kepolisian)
Kalau menurut spesifikasi kabel yang di temukan, ia menjelaskan kabel tersebut karakteristiknya menyerupai kabel berisolasi kertas/ minyak yang pernah digunakan PLN pada akhir 70-an.
Selalu di Dalam Tanah
Ia mengungkap penanaman kabel PLN sesuai standar selalu di dalam tanah. Kabel tanah 20KV yang sudah tidak terpakai harusnya tetap di bawah tanah dan tidak terkelupas. “PLN tidak pernah memindahkannya dengan pertimbangan biaya dan perizinan,” terangnya.
Jadi, ia menambahkan seharusnya posisi kabel di dalam tanah tetap di tanah dan tidak dalam posisi terkelupas. Tapi, dalam perkembangannya dengan adanya perluasan gorong – gorong bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di dalam gorong – gorong, bukan lagi di dalam tanah. “Inilah yang sedang dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan suku dinas terkait,” ujarnya.
Syamsul Huda sangat berharap polisi dapat mengungkapkan pelaku di balik pelindung kabel bertumpuk di saluran atau gorong-gorong yang menyebabkan saluran air terhambat. “Kami akan coba membantu aparat semaksimal mungkin,” kata orang nomor satu di PLN Gambir ini. (setiawan/win)
http://poskotanews.com/2016/03/05/je...gan-milik-pln/
semakin lama kasus ini belum tuntas semakin baik bagi nasbung untuk menggoreng isu..