
Masyakarakat belum melupakan bencana kabut asap akibat pembakaran hutan di wilayah Sumatera, khususnya daerah Ogan Ilir sumatera selatan yang mengakibatkan wilayah sumatera selatan menjadi wilayah kota kabut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan luas hutan dan lahan yang terbakar Sumatera Selatan adalah yang paling besar dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain yang mengalami kebakaran lahan dan hutan.
"Provinsi Sumatera Selatan jadi wilayah dengan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tertinggi di Pulau Sumatera," berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), luas hutan dan lahan terbakar di Sumatera Selatan sebesar 359.100 hektare.
"Total di Pulau Sumatera sekitar 800.000 hektare dan di Sumatera Selatan 359.100 hektare," katanya.
Awal bulan ini dari sekian luas hutan yang terbakar yang cukup luas samapi menyita begitu banyak dampak polusi udara diwilayah sumatera selatan khususnya sekarang mulai dihijaukan kembali oleh pihak-pihak terkait agar menjadi hijau kembali dengan menggarap lahan-lahan yang menjadi tempat pembakaran hutan sebagai lahan kebun sawit.

Terima kasih kepada pihak terkait, yang telah menghijaukan kembali kawasan wilayah kota kami yang sebelumnya wilayah kami bekas pembakaran hutan menjadikan tanah tersebut menjadi tandus. Dengan bantuan dari kalian, kalian menanamkan begitu banyak bibit-bibit sawit unggulan dari perusahaan kalian agar wilayah kami menjadi hijau kembali.
Banyak penduduk setempat ikut serta dalam penanaman bibit tersebut, masyarakat lokal mengharapkan agar tak akan ada lagi yang nama nya pembakaran hutan ditahun depan .