- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Adhyaksa ke Ridwan Kamil: Kalau Anda Maju Pilgub DKI, Saya Mundur


TS
aghilfath
Adhyaksa ke Ridwan Kamil: Kalau Anda Maju Pilgub DKI, Saya Mundur
Spoiler for Adhyaksa ke Ridwan Kamil: Kalau Anda Maju Pilgub DKI, Saya Mundur:

Jakarta - Dua bakal calon Gubernur DKI Adhyaksa Dault dan Ridwan Kamil, mengadakan pertemuan di Jakarta membahas soal Pilgub DKI hingga sharing soal tata kelola pemerintahan. Dalam pertemuan itu, Adhyaksa mengatakan siap mundur dari bursa cagub DKI jika Ridwan Kamil maju.
"Dia katakan saya belum putuskan sekarang, besok saya putuskan pagi. Ok kang, kalau akang maju dan elektabilitasnya tinggi, saya siap di belakang akang. Kalau Kang Emil nggak maju, saya harus tetap maju," ucap Adhyaksa usai menghadiri acara Hanura di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (28/2/2016).
Pertemuan Adhyaksa dan Ridwan Kamil itu digelar siang tadi, di Hotel Grand Melia Kuningan, Jakarta. Kebetulan Kang Emil sedang di Jakarta untuk mengisi seminar berjudul 'Soul of Bandung' di Gedung Smesco. Pertemuan empat mata itu digelar atas inisiatif Adhyaksa.
"Saya merasa terwakili. Kalau dia maju dan elektabilitasnya tinggi, ngapain saya maju. Sudah ada perwakilan," ujarnya.
Ditanya soal 'perwakilan' dimaksud, Adhyaksa mengatakan visi dan misi Ridwan Kamil dengan dirinya sama. Adhyaksa mengaku kepincut dengan gaya kepemimpinan Ridwan Kamil di Bandung yang santun, tapi berhasil dan meraih banyak penghargaan.
"Terwakili perasaaan saya. Dia santun, tegas, dan berhasil di Bandung," kata mantan Menpora itu.
"Kenapa saya tidak dukung Ahok? karena dia tidak komitmen," imbuhnya.
Adhyaksa masih menyimpan kekecewaannya kepada Ahok terkait obrolan tertutup soal Pigub DKI. Yaitu pernyataan Ahok seolah Adhyaksa meminta Ahok masuk Islam, padahal menurutnya dia hanya mengatakan 'sekiranya Ahok Islam, Pilpres pun pasti menang'.
"Saya didzalimi. Dia janji tidak bicara, tapi tiba-tiba ngomong ke wartawan seolah disuruh Pak Adhyaksa masuk Islam. Saya dibully habis-habisan. Sejak saat itu saya nggak suka Ahok, tadinya saya simpatik," ucapnya.
Baca juga: Adhyaksa Jelaskan Soal Pertemuan dengan Ahok dan Isu Ajakan Masuk Islam
Sementara itu, Ridwan Kamil akan mengumukan kepastiannya maju dalam Pilgub DKI 2017 pada Senin (29/2) besok. Ridwan Kamil sudah bertemu beberapa elite parpol hingga menggelar polling. Sejauh ini Kang Emil menyebut 90 warga Bandung tak ingin dia maju Pilgub DKI.
Adhyaksa Jelaskan Soal Pertemuan dengan Ahok dan Isu Ajakan Masuk Islam
Jakarta - Pertemuan antara Adhyaksa Dault dengan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) berujung tak enak. Adhyaksa dibully karena penjelasan Ahok usai pertemuan.
"Saya terus terang kecewa. Di media sosial saya dibully. Ucapan Pak Ahok sepertinya dipotong media, sehingga seolah-olah saya jadi SARA," ujar Adhyaksa di Hotel Atlet Century, Jumat (9/10/2015).
Menurut Adhyaksa, usai bertemu dengannya pada 29 September lalu, Ahok menjelaskan isi pertemuannya. Penjelasan Ahok lantas dipelintir sehingga memojokkan posisi Adhyaksa.
"Jadi Pak Ahok bilang saya akan mendukung dia jadi Presiden kalau masuk Islam. Yang keluar di media jadi Adhyaksa minta Pak Ahok masuk Islam," tuturnya.
Ia lantas bercerita, dalam pertemuan keduanya memang ada pembahasan mengenai itu. Saat itu ia dan Ahok berbicara 4 mata di Balaikota di ruangan tertutup.
"Saya katakan, Pak, kan di Jakarta mayortitas Islam, caranya (yang baik) bapak masuk Islam, tapi kan nggak mungkin, karena nggak mungkin masuk Islam. Saya katakan buka dan bangun komunikasi dengan tokoh-tokoh Islam," Adhyaksa berkisah.
"Terus beliau jawab kalau itu (masuk Islam) kan hidayah dari Allah. Saya bilang, kalau Anda dapat hidayah, Anda jadi presiden saya pilih. Begitu. Mungkin Pak Ahok nggak bermaskud, nggak sengaja (menyebarkan ke media) terus pernyataannya dipelintir. Kok jadi kayak gitu arahnya," sambung Adhyaksa.
Untuk itu mantan Menpora ini menegaskan, tak pernah sedikitpun ia ingin berbau rasis. Ia menyatakan sebagai seorang religius yang nasionalis.
"Saya itu religius nasionalis. Bahkan penulis pidato saya selama menjabat menteri itu aktivis pemuda kristen. Saya pernah hadir waktu di KMPI, saya di aula gereja. Gara-gara itu temen-temen saya (yang non-muslim) komplain. Saya kecewa betul dengan medsos, saya dibully habis-habisan," keluhnya.
Adhyaksa pun memberi contoh, ketika masih menjadi Menpora, ia bahkan memperlakukan seluruh atlet dan stafnya secara adil dari sudur pandang agama. Ia menyediakan dana dan meminta agar selalu digelar pengajian bagi yang muslim, retret bagi yang nasrani, dan juga kegiatan agama lainnya.
"Dulu tiap tahun saya berangkatkan haji bagi yang muslim, yang kristen saya ke Lourdes (kota ziarah umat nasrani di Prancis). Tiap tahun 2 orang," ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka tersebut.
Adhyaksa berharap agar semua pihak tidak membawa unsur SARA untuk menjatuhkan lawan. Ia meminta semua harus mengedepankan merah putih untuk membangun kesatuan dan persatuan.
"Jangan ada dusta di antara kita. Seakan-akan saya SARA. Kita ini nasionalis religius, saya nggak mau pakai agama. Malah kita berprasangka baik. Bangsa ini akan baik kalau kita dipimpin tokoh besar," tukas Adhyaksa.
"Jangan robek merah putih, jangan pakai SARA. Kalau mau maju ya kita maju saja tapi dengan yang benar. Nggak usah menjelek-jelekkan dan nggak usah masuk pada unsur SARA. Saya tidak pernah melempar, pembicaraan itu dilemparkan oleh pak Ahok sendiri," imbuhnya.
Sekali lagi ia menegaskan, hal yang dimaksud dalam pertemuannya dengan Ahok bukan untuk meminta mantan Bupati Belitung Timur tersebut menjadi mualaf. Namun ia meminta agar Ahok menjalin komunikasi yang baik kepada tokoh-tokoh agama.
"Komunikasi harus ditingkatkan. Karena komunikasi bukan harus kongkalingkong lho. Karena membangun nggak mungkin bisa hanya kita sendiri sisi-sisi eksekutif. Semua elemen masyarakat harus bersama membangun," pungkas dia.
Soal Maju Pilgub DKI, Malam ini Ridwan Kamil Konsultasi Sama Keluarga dan Tim
Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan mengumumkan keputusannya soal pilgub DKI Jakarta pada Senin (29/2) pagi. Ridwan Kamil akan berbicara terlebih dahulu dengan keluarga dan timnya sebelum memberikan keputusan.
"Besok baru akan saya umumkan. Saya umumkan pada jam 9 pagi," ujar Ridwan Kamil di hotel Melia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2016).
Ridwan mengatakan pada malam ini akan melakukan konsultasi dengan tim dan keluarganya untuk memutuskan apakah dirinya akan maju atau tidak di pertarungan pilgub DKI Jakarta.
Dirinya juga mengaku dukungan terhadap dirinya juga terbelah. Ada yang menghendaki dirinya maju ke pilgub DKI dan ada juga yang tidak setuju.
"Saya ambil keputusan yang terbaik dan tidak melulu soal saya," kata Ridwan.
Pada kesempatan itu, Ridwan mengakui dirinya bertemu dengan Adyaksa Dault selama beberapa saat. Keduanya berbincang soal pilgub DKI Jakarta.
"Menanyakan kira-kira pilgub DKI seperti apa dan menanyakan apakah saya maju atau tidak," terangnya.
Ridwan sendiri mengaku belum memberikam jawaban soal pertanyaan dari Adyaksa Dault.
http://m.detik.com/news/berita/31529...ki-saya-mundur& http://m.detik.com/news/berita/30409...an-masuk-islam & http://m.detik.com/news/berita/31529...luarga-dan-tim
Klo bener lawan ahok bisa bersatu, teman ahok mesti waspada nih

Diubah oleh aghilfath 28-02-2016 19:54
0
2.5K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan