- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Timnas Kita Bisa Bermain di Piala Dunia, Asal....


TS
luca.erillia.27
Timnas Kita Bisa Bermain di Piala Dunia, Asal....
Quote:

Quote:
Piala Dunia adalah ajang pesta bola 4 tahunan yang selalu dinanti-nanti para pecinta bola sedunia. Piala dunia juga bisa diartikan kanalisasi cerita tentang manusia. Ini bukan sekadar turnamen antar bangsa-bangsa yang merupakan anggota FIFA. Lebih dari itu, Piala Dunia bisa diibaratkan "Perang Dunia" yang membuat sang pemenangnya disegani oleh Dunia. Euforia setiap PIALA DUNIA mampu menghadirkan semangat dan kemeriahan yang dirasakan seluruh masyarakat dunia. Namun, Piala Dunia bukan sekadar turnamen yang mempertontonkan pertandingan-pertandingan untuk memperebutkan sebuah piala atau tampil di fase penyisihan grup hingga partai final, setelah sebelumnya melalui serangkaian kualifikasi di setiap benua. Di balik genggap gempita di setiap perhelatan Piala Dunia terdapat sebuah perjuangan panjang dan tak kenal lelah; kisah-kisah tentang harapan, kesedihan, kemenangan, kekalahan, bahkan tragedi-tragedi yang menyentuh.
Bumi pertiwi kita pun juga pernah mengalami hal yang sama, namun, di sini ane tidak ingin membahas tentang kisah-kisah heroik dan tragis yang menghiasi perjalanan timnas Indonesia menuju Piala Dunia. Justru ane ingin membahas: Apa yang harus dilakukan timnas kita supaya bisa tampil di ajang prestisius tersebut?
Bumi pertiwi kita pun juga pernah mengalami hal yang sama, namun, di sini ane tidak ingin membahas tentang kisah-kisah heroik dan tragis yang menghiasi perjalanan timnas Indonesia menuju Piala Dunia. Justru ane ingin membahas: Apa yang harus dilakukan timnas kita supaya bisa tampil di ajang prestisius tersebut?
Quote:
Quote:
Kurikulum sepak bola
Quote:

Quote:
Well, sebenarnya ini penting gak penting, sih. Pelajaran sepak bola bisa didapat di mana saja; alam, desa, jalanan, hingga sekolah sepak bola. Namun, menurut ane, sekolah-sekolah dasar hingga menengah pertama harus ada kurikulum ini, deh. Oke, mungkin ada ekstrakurikuller sepak bola, tapi itu hanya ada setiap satu minggu sekali. Siapa tahu dengan adanya kurikulum ini gak hanya pemain hebat aja yang lahir, melainkan pemain hebat yang pandai meracik strategi 

Quote:
Quote:
Kompetisi usia dini
Quote:

Quote:
Agan yang lahir pada tahun 90' pasti tahu dong serial anime Captain Tsubasa. Yap, di serial itu, sekolah-sekolah dasar yang ada di Jepang mempunyai tim sepak bola sendiri-sendiri: Nankatsu, Sutetsu, Meiwah, Hanawa, Furano, dan masih banyak lagi. Nah, sekolah-sekolah itu setiap tahun bertanding di ajang kejuaraan nasional Jepang, setelah sebelumnya melalui serangkaian kualifikasi di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Oke, mungkin di negara kita juga ada kejuaraan semacam ini, yakni Danone Cup. Namun, menurut ane hanya sekolah-sekolah dari kota besar aja yang unjuk gigi. Dan, ane sekarang malah gak tahu bagaimana kabar turnamen ini. Semoga ke depannya ada kompetisi usia dini berskala nasional. Amin.
Quote:
Quote:
Inspirasi
Quote:

Quote:
Ane bagian dari generasi 90', dan sejak kecil ane bercita-cita menjadi pemain sepak bola Dunia yang mampu membawa timnas Indonesia ke pentas Piala Dunia. Namun, seiring berjalannya waktu ane gagal menggapai impian itu. Jangankan menjadi pemain bola dunia, jadi pesepakbola professional aja ane gagal. Namun, ane tetep jadi pesepakbola walaupun hanya menjadi pemain kelas tarkam
Upz, sory malah curhat
Well, sebenarnya, pelajaran terpenting yang dapat diambil dari impian ane tadi adalah inspirasi. Kita butuh idola yang bisa menginspirasi kita. Banyak kok pesepakbola dunia yang terispirasi dari idolanya semasa kecil: Fernando Torres, Sunsuke Nakamura, dan Lionel Messi, adalah salah sedikit dari sekian banyak pesepakbola yang mengidolakan Captain Tsubasa. Untuk masalah ini kita serahkan aja pada KPI, stasiun televisi, dan pihak-pihak terkait supaya mengembalikan tontonan anime sepak bola jaman dulu.


Quote:
Quote:
Sarana & prasarana
Quote:

Quote:
Hm, hal krusial ini tak bisa dikesampingkan begitu saja. Dulu ane pernah berpikir: jika ane menjadi Menpora
ane akan bekerjasama dengan Mendikbud untuk mewajibkan semua sekolah-sekolah formal yang ada di Indonesia memiliki lapangan sepak bola sendiri. Mustahil sih, tapi bisa disiasati dengan merenovasi halaman sekolah menjadi "3 in 1" yang terdiri dari lapangan sepak bola mini atau futsal (jaman dulu namanya street football), basket, dan voli (kayak sekolah ane dulu
)


Quote:
Quote:
Persatuan
Quote:

Quote:
Ane pengen bertanya, Gan. Agan masih ingat tidak bunyi Pancasila sila ke tiga? Yap, "PERSATUAN INDONESIA". Ini adalah hal paling wajib... jib... jib... jib... jika kita ingin bermimpi menuju Piala Dunia. Bahkan, pepatah lama pun mengatakan: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Ya, semoga saja bapak-bapak terhormat yang sedang bertikai di luar sana sadar dan bisa memaknai dengan baik butir-butir Pancasila terutama butir sila ke tiga ini.
Quote:
Quote:
Well, sebagai penutup, ane pengen promosi novel bertemakan sepak bola karya ane sendiri yang berjudul: ADEDAS
Quote:

Quote:
Rincian cerita Adedas
Quote:
Baiklah, sejujurnya, cerita ini bergenre realistic fiction, sedikit humor, bernuansa drama yang bertemakan: persahabatan, cinta, dan sepak bola.
Ada seorang anak laki-laki yang bercita-cita menjadi pemain timnas Indonesia. Bersama temannya, ia mendirikan sebuah tim sepak bola dari kelas mereka sendiri. Mereka bermain sepak bola di mana saja. Sepasang anak perempuan yang cantik dan berhati baik menjadi primadona di sekolah mereka. Sehingga, membuat mereka saling berlomba menjadi anak yang paling nakal dan rajin di sekolah, hanya untuk menarik perhatian sang primadona.
Semoga cerita cinta ini, bukan, persahabatan dan sepak bola, dapat dibaca oleh semua orang: para petinggi PSSI, Menpora, dan seluruh suporter sepak bola yang ada di Indonesia. Dan, kuharap karya tulis Adedas, setidaknya, bisa menjadi bagian dari revolusi timnas Indonesia.
"Untuk impian kita semua, bermain di Piala Dunia".
JANGAN HANCURKAN IMPIAN KAMI!!!
We are possible! #Generasi90'
Ada seorang anak laki-laki yang bercita-cita menjadi pemain timnas Indonesia. Bersama temannya, ia mendirikan sebuah tim sepak bola dari kelas mereka sendiri. Mereka bermain sepak bola di mana saja. Sepasang anak perempuan yang cantik dan berhati baik menjadi primadona di sekolah mereka. Sehingga, membuat mereka saling berlomba menjadi anak yang paling nakal dan rajin di sekolah, hanya untuk menarik perhatian sang primadona.
Semoga cerita cinta ini, bukan, persahabatan dan sepak bola, dapat dibaca oleh semua orang: para petinggi PSSI, Menpora, dan seluruh suporter sepak bola yang ada di Indonesia. Dan, kuharap karya tulis Adedas, setidaknya, bisa menjadi bagian dari revolusi timnas Indonesia.
"Untuk impian kita semua, bermain di Piala Dunia".
JANGAN HANCURKAN IMPIAN KAMI!!!
We are possible! #Generasi90'
Quote:
Beberapa bab naskah novel ini ane publish di situs resmi, Wattpad. Mungkin di antara Agan dan Sista belum ada yang tahu apa itu Wattpad. Jadi, Wattpad adalah sebuah situs blogging, dimana kita bisa menulis cerita kita sendiri atau membaca karya penulis lain dari seluruh dunia yang dikategorikan ke dalam 15 lebih kategori.
Naskah novel Adedas adalah impian-impian gila ane, Gan. Ane menulisnya atas kebanggaan ane sebagai orang yang mencintai sepak bola sejak kecil. Maka atas kebanggaan itulah ane memilih menuliskan cerita sesuai kisah Tsubasa Ozora dan timnas junior Jepang yang berhasil menjuarai kejuaraan tingkat Dunia.
Agan mungkin masih ingat, di Piala Dunia 2002, seluruh Asia seperti disulut oleh api Pan-Asianisme, saat Korea Selatan secara menakjubkan melaju ke semifinal Piala Dunia. Korea Selatan dengan gagah berani menghancurkan negara-negara hebat macam Italia, Portugal, dan Spanyol. Apa yang dilakukan Korea Selatan jelas akan menjadi inspirasi bagi negara-negara "anak bawang" hingga bertahun-tahun ke depan. Keberhasilan Korea Selatan seharusnya bisa menyadarkan kita bahwa "IMPOSSIBLE IS NOTHING", tak ada yang tak mungkin. Yah, sambil berharap, semoga keberhasilan Korea Selatan bisa menyadarkan kepala para petinggi PSSI untuk mulai bekerja dengan benar, agar timnas kita tak hanya jadi tim pelengkap kualifikasi Piala Dunia dengan status sebagai tim lumbung gol.
Sekian dari ane, semoga timnas kita benar-benar bisa bermain di Piala Dunia suatu hari nanti. Ane gak mengharapkan cendol atau bata dari Agan dan Sista, kok. Tapi, ane pengen Agan dan Sista berkomentar. Kita berdiskusi sama-sama seputar timnas kita. Terima kasih
Naskah novel Adedas adalah impian-impian gila ane, Gan. Ane menulisnya atas kebanggaan ane sebagai orang yang mencintai sepak bola sejak kecil. Maka atas kebanggaan itulah ane memilih menuliskan cerita sesuai kisah Tsubasa Ozora dan timnas junior Jepang yang berhasil menjuarai kejuaraan tingkat Dunia.
Agan mungkin masih ingat, di Piala Dunia 2002, seluruh Asia seperti disulut oleh api Pan-Asianisme, saat Korea Selatan secara menakjubkan melaju ke semifinal Piala Dunia. Korea Selatan dengan gagah berani menghancurkan negara-negara hebat macam Italia, Portugal, dan Spanyol. Apa yang dilakukan Korea Selatan jelas akan menjadi inspirasi bagi negara-negara "anak bawang" hingga bertahun-tahun ke depan. Keberhasilan Korea Selatan seharusnya bisa menyadarkan kita bahwa "IMPOSSIBLE IS NOTHING", tak ada yang tak mungkin. Yah, sambil berharap, semoga keberhasilan Korea Selatan bisa menyadarkan kepala para petinggi PSSI untuk mulai bekerja dengan benar, agar timnas kita tak hanya jadi tim pelengkap kualifikasi Piala Dunia dengan status sebagai tim lumbung gol.
Sekian dari ane, semoga timnas kita benar-benar bisa bermain di Piala Dunia suatu hari nanti. Ane gak mengharapkan cendol atau bata dari Agan dan Sista, kok. Tapi, ane pengen Agan dan Sista berkomentar. Kita berdiskusi sama-sama seputar timnas kita. Terima kasih

Quote:
Trit ini ane persembahkan untuk teman-teman masa kecil ane dari SD Secang, Magelang. Ane kangen sama teman-teman masa kecil ane yang dulu setiap pulang sekolah selalu bermain sepak bola di halaman sekolah dengan risiko bola plastik kami dibladok dengan golok oleh guru killer, sehingga memaksa kami bermain di lapangan mini buatan kami sendiri di atas tanah berlumpur milik pak Lurah. Kemudian, setelah lelah latihan, selalu pergi ke hutan untuk berburu burung dengan ketapel, dan mencuri buah-buahan segar
, dan diakhiri dengan berenang di sungai besar, sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing dengan nebeng mobil pick-up 
Untuk masa kecil yang penuh canda dan tawa... juga penuh asa, cita, dan cinta.
Tim Dellio.


Untuk masa kecil yang penuh canda dan tawa... juga penuh asa, cita, dan cinta.
Tim Dellio.
Quote:
Trit ini bebas dari sindikat* HT
Sumur : pemikiran gila ane
Gambar : Google
Sumur : pemikiran gila ane

Gambar : Google
Diubah oleh luca.erillia.27 27-02-2016 20:52
0
3K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan