- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Potret Langka Gerilyawan Perempuan Kolombia


TS
agamsf
Potret Langka Gerilyawan Perempuan Kolombia




Spoiler for No Repost:
[img]
[/img]



Quote:

Kolombia. Itulah nama dari negara paling utara di Amerika Selatan. Bila mendengar nama Kolombia, maka orang kerap membayangkan suatu negara yang wilayahnya dipenuhi oleh konflik & geng narkotik. Bayangan yang tidak sepenuhnya salah karena dalam sejarahnya, Kolombia memang dilanda konflik bersenjata, bahkan hingga sekarang. Dan dalam konflik bersenjata di Kolombia tersebut, salah satu pihak yang cukup dominan selama berlangsungnya konflik adalah FARC.
FARC-EP atau lengkapnya Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia - Ejercito del Pueblo (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia - Tentara Rakyat) adalah kelompok bersenjata berhaluan komunis yang sudah aktif di Kolombia sejak tahun 1964. FARC dalam perjuangannya memiliki cita-cita mendirikan pemerintahan berhaluan komunis & memperjuangkan nasib para petani miskin di Kolombia. Selain berkonflik dengan pemerintah Kolombia, FARC juga bermusuhan dengan kelompok-kelompok paramiliter setempat yang berhaluan sayap kanan.
FARC terkenal bukan hanya karena mereka terlibat dalam perang sipil di Kolombia selama puluhan tahun, tapi juga karena keterlibatannya dalam aksi-aksi kriminal setempat seperti perdagangan narkotik & penculikan. Mereka juga terkenal karena memiliki koneksi dengan aneka kelompok & rezim sayap kiri di berbagai belahan dunia seperti IRA, Kuba, & Uni Soviet. Hingga sekarang, FARC diketahui masih aktif melakukan pemberontakan & masih menguasai wilayah-wilayah pelosok Kolombia bagian selatan.
Sejak lama FARC mengobarkan perang gerilya melawan pasukan pemerintah di Kolombia. Terutama kaum perempuannya dikenal paling sadis. Inilah potret langka kehidupan banal para serdadu perempuan di hutan rahasia Kolombia


Quote:
Quote:
1. Kaum Hawa Bersenjata
Spoiler for 1:

Seorang perwira militer Kolombia pernah berkata, "jika kau ditangkap, berdoalah bukan oleh gerilyawan perempuan." Tidak sedikit kaum hawa yang bertempur untuk pemberontak kiri Kolombia, FARC. Salah satunya Juliana yang pernah dirudapaksa oleh ayah tirinya saat berusia 16 tahun. Ia lalu melarikan diri dan bergabung bersama FARC. Di gambar ini Juliana terlihat bermesraan dengan kekasihnya, Alexis

Quote:
Quote:
2. Kehidupan Setelah Perang
Spoiler for 2:

Sepertiga dari sekitar 7000 gerilayawan FARC adalah perempuan. Mereka kerap ditugaskan untuk mengumpulkan data intelijen, melaporkan pergerakan pasukan pemerintah dan membaur bersama penduduk urban buat menjadi informan. Menyusul perundingan damai di Havana, sebagian bekas gerilyawan FARC mulai menyusun rencana hidup pasca perang. Juliana misalnya berniat terjun ke arena politik.

Quote:
Quote:
3. Sadis dan Menakutkan
Spoiler for 3:

Gerilyawan perempuan ditakuti karena dikenal sadis dalam menginterogasi tawanan perang. "Mereka lebih ideologis ketimbang para pria. Mereka tanpa ampun," tutur seorang perwira militer Kolombia. Dulu FARC berjuang demi nasib para petani, kini kelompok yang diilhami ideologi Marxisme dan perjuangan Che Guevara itu membiayai perjuangannya lewat perdagangan obat bius.

Quote:
Quote:
4. Lahir lalu Dirampas
Spoiler for WARNING 18++:

2014 silam BBC melaporkan bagaimana kelompok pemberontak Kolombia itu mewajibkan praktik aborsi buat gerilyawan perempuan yang hamil. Jika ada yang berhasil melahirkan, bayinya dirampas dan dibawa ke tempat lain. Laporan merujuk pada kesaksian sejumlah ibu yang berhasil melarikan diri dan kini kembali ke hutan demi mencari anak-anaknya yang hilang.

Quote:
Quote:
5. Modern dan Terkoneksi
Spoiler for 5:

Yira Castro berperan sebagai mentor buat gerilyawan perempuan FARC. Sosoknya mewakili generasi baru tentara pemberontak, yakni modern dan terkoneksi dengan dunia luar. Castro banyak mewakili kelompoknya dalam perundingan damai di Havana, Kuba, yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Quote:
Quote:
6. Kesetaraan Gender
Spoiler for 6:

Banyak cerita yang menyebut perempuan dipaksa menjadi tentara atau direkrut saat remaja. Tapi potret dari dalam kamp persembunyian FARC ini tidak mengindikasikan ketimpangan gender semacam itu. Perempuan terkesan telah terbiasa berbagi tugas dengan pria. Mereka memanggul senjata, sementara lelaki memasak.

Quote:
Quote:
7. Nomaden Hutan
Spoiler for 7:

Menu sarapan gerilayawan FARC tidak berbeda dengan hidangan yang lazim disantap kaum miskin di Amerika Selatan, yakni nasi, telur, sosis dan sayur kacang. Setiap regu hidup berpindah-pindah setiap harinya sembari membawa bahan pangan sendiri. "Di dalam FARC kami tidak pernah menyentuh uang," tutur seorang gerilayawan bernama Alexis, "kami mendapat semuanya, mulai dari obat-obatan hingga rokok."

Quote:
Quote:
8. Perang Tanpa Pemenang
Spoiler for 8:

Juan Pablo, 41, komandan front ke-35 FARC telah berperang sejak 25 tahun. "Perang ini akan berakhir tanpa pemenang," ujarnya. Menurut perjanjian damai ia ditugaskan melucuti pasukannya sendiri. Perang saudara di Kolombia tercatat sebagai salah satu konflik paling berdarah di dunia. Konflik ideologi itu menyisakan 220.000 korban tewas, 40.000 orang hilang dan lebih dari lima juta pengungsi

0
3.6K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan