- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Jika Ingin Ikut Pilkada DKI, Ridwan Kamil Sebaiknya Berpikir Ulang"


TS
hebatpart2
"Jika Ingin Ikut Pilkada DKI, Ridwan Kamil Sebaiknya Berpikir Ulang"
Quote:
"Jika Ingin Ikut Pilkada DKI, Ridwan Kamil Sebaiknya Berpikir Ulang"
BANDUNG, KOMPAS.com – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebaiknya menyelesaikan masa jabatannya di Kota Bandung. Karena jika keukeuh maju dalam Pilkada DKI 2017, akan banyak beban politik yang dihadapinya di Jakarta.
“Beban politik Emil (Ridwan Kamil) saat ke Jakarta (Pilkada DKI Jakarta) sangat besar. (Jika ingin ikut Pilkada DKI), sebaiknya ia berpikir ulang,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2016).
Beban politik yang dimaksud adalah janji-janji politiknya selama kampanye maupun menjabat sebagai Wali Kota Bandung, misalnya program angkot bergeragam, kantung sampah, kereta gantung, dan lainnya, belum terlihat.
Selama ini, yang baru Emil kerjakan baru yang bersifat infrastruktur seperti taman dan jalan. Dalam hal taman pun, Emil lebih ke memperbaiki bukan membangunnya. Apalagi kalau berbicara masalah substansial di Kota Bandung, saat ini belum tersentuh atau terselesaikan.
“Hal-hal seperti ini akan menjadi pertanyaan yang harus bisa dijawab Emil,” tuturnya.
Untuk itu, sambung Muradi, sebaiknya Emil menyelesaikan sisa jabatannya. Buatlah warisan monumental untuk warga Bandung sebelum akhirnya bertarung di Jakarta. Karena yakinlah, pemimpin yang baik akan dicari sehingga tidak perlu khawatir.
Jangan terburu-buru hingga terkesan ambisius. Karena orang yang ambisius biasanya tidak disokong. Muradi menjelaskan, ketertarikan seseorang terhadap posisi yang lebih tinggi hal yang wajar.
Begitu pun dalam karier politik, orang akan mengejar posisi yang lebih tinggi dan prestisius.
“Situasi Emil sekarang terjebak dalam pragmatisme politik. Dia mendapat semangat dukungan politik tapi tidak didukung ideologi yang kuat. Pendekatannya perspektif populisnya,” tuturnya.
(Baca juga: Ridwan Kamil Beri Sinyal Tantang Ahok di Pilkada Jakarta)
Sementara itu, warga Bandung berbeda tentang kemungkinkan Emil bertarung di Pilkada DKI Jakarta ini. Siska (30) berharap Emil tetap di Bandung. Karena dia tidak yakin penggantinya kelak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun Emil saat ini.
“Sejak dipegang Pak Ridwan Kamil, Bandung lebih baik. Tapi belum Bandung secara keseluruhan, karena daerah-daerah pinggir masih butuh Pak Emil,” ucapnya.
Oleh karena itu, dia berharap Emil tetap di Bandung hingga masa jabatannya selesai. Jika perlu Emil melanjutkan periode selanjutnya, sehingga Bandung benar-benar juara ketika Kang Emil meninggalkan Bandung.
“Pokoknya saya enggak ikhlas Pak Emil pergi dari Bandung sekarang,” ucapnya.
Hal berbeda disampaikan Yanuar. Dia mendukung Emil bertarung di Jakarta dengan satu catatan, tetap peduli Bandung dan memberi sumbangsih meskipun sudah jadi pemimpin Jakarta kelak.
http://regional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
BANDUNG, KOMPAS.com – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebaiknya menyelesaikan masa jabatannya di Kota Bandung. Karena jika keukeuh maju dalam Pilkada DKI 2017, akan banyak beban politik yang dihadapinya di Jakarta.
“Beban politik Emil (Ridwan Kamil) saat ke Jakarta (Pilkada DKI Jakarta) sangat besar. (Jika ingin ikut Pilkada DKI), sebaiknya ia berpikir ulang,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2016).
Beban politik yang dimaksud adalah janji-janji politiknya selama kampanye maupun menjabat sebagai Wali Kota Bandung, misalnya program angkot bergeragam, kantung sampah, kereta gantung, dan lainnya, belum terlihat.
Selama ini, yang baru Emil kerjakan baru yang bersifat infrastruktur seperti taman dan jalan. Dalam hal taman pun, Emil lebih ke memperbaiki bukan membangunnya. Apalagi kalau berbicara masalah substansial di Kota Bandung, saat ini belum tersentuh atau terselesaikan.
“Hal-hal seperti ini akan menjadi pertanyaan yang harus bisa dijawab Emil,” tuturnya.
Untuk itu, sambung Muradi, sebaiknya Emil menyelesaikan sisa jabatannya. Buatlah warisan monumental untuk warga Bandung sebelum akhirnya bertarung di Jakarta. Karena yakinlah, pemimpin yang baik akan dicari sehingga tidak perlu khawatir.
Jangan terburu-buru hingga terkesan ambisius. Karena orang yang ambisius biasanya tidak disokong. Muradi menjelaskan, ketertarikan seseorang terhadap posisi yang lebih tinggi hal yang wajar.
Begitu pun dalam karier politik, orang akan mengejar posisi yang lebih tinggi dan prestisius.
“Situasi Emil sekarang terjebak dalam pragmatisme politik. Dia mendapat semangat dukungan politik tapi tidak didukung ideologi yang kuat. Pendekatannya perspektif populisnya,” tuturnya.
(Baca juga: Ridwan Kamil Beri Sinyal Tantang Ahok di Pilkada Jakarta)
Sementara itu, warga Bandung berbeda tentang kemungkinkan Emil bertarung di Pilkada DKI Jakarta ini. Siska (30) berharap Emil tetap di Bandung. Karena dia tidak yakin penggantinya kelak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun Emil saat ini.
“Sejak dipegang Pak Ridwan Kamil, Bandung lebih baik. Tapi belum Bandung secara keseluruhan, karena daerah-daerah pinggir masih butuh Pak Emil,” ucapnya.
Oleh karena itu, dia berharap Emil tetap di Bandung hingga masa jabatannya selesai. Jika perlu Emil melanjutkan periode selanjutnya, sehingga Bandung benar-benar juara ketika Kang Emil meninggalkan Bandung.
“Pokoknya saya enggak ikhlas Pak Emil pergi dari Bandung sekarang,” ucapnya.
Hal berbeda disampaikan Yanuar. Dia mendukung Emil bertarung di Jakarta dengan satu catatan, tetap peduli Bandung dan memberi sumbangsih meskipun sudah jadi pemimpin Jakarta kelak.
http://regional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp

dengar pesan mas wowo nih, mil..
saran aja sih..

Diubah oleh hebatpart2 26-02-2016 05:54
0
4.5K
Kutip
102
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan