Quote:
TANGERANG – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah turut menanggapi fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang tengah hangat dibicarakan publik.
"Allah kan menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan, Adam dan Hawa, bukan Adam dan Asep," katanya dalam seminar kehamilan yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang di Ruang Al Amanah Kantor Wali Kota Tangerang, Selasa (23/2/2016).
Namun, Arief memastikan sebagai kepala daerah tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap warganya. Meski begitu, secara norma adat ketimuran dan agama, penganut orientasi seksual tidak normal itu perlu mendapat pembinaan.
“Penganut LGBT harus kembali pada kodratnya sesuai jenis kelaminnya saat dia dilahirkan. Kalau ada yang menyimpang, ya kami siap memfasilitasi untuk melakukan pembinaan," tuturnya.
Arief mengemukakan, pengaruh negatif komunitas LGBT yang sudah menyebarkan poin-poin dalam propagandanya melalui media sosial bisa ditangkal bila orangtua melek teknologi.
“Anak sekarang sudah melek internet, sedangkan orangtuanya belum. Makanya orangtua harus melek teknologi agar bisa mengontrol anaknya, tapi jangan kebablasan. Jadinya, malah asyik update status mulu, dikit-dikit cekrek, selfie mulu," ujarnya.
Seminar bertajuk ‘1.000 Hari Pertama Kehidupan untuk Kota Tangerang’ ini diadakan untuk memberikan edukasi kepada para orangtua maupun calon orangtua terkait kehamilan dan menyusui.
"Untuk mencetak anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan memiliki daya saing kuat, yang paling penting dan awal dilakukan adalah bagaimana memberikan asupan gizi yang cukup, terutama ASI," papar Arief dalam seminar yang diikuti ratusan ibu hamil tersebut.
Menurutnya, tren saat ini banyak orangtua sibuk bekerja hingga akhirnya anak hanya diberi susu kaleng dan makanan instan. Padahal, pemenuhan gizi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting. Jika asupan nutrisinya tidak dipenuhi, dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen.
"Makanya, enggak heran kalau akhir-akhir ini ada LGBT," tuturnya.
Baru tau kurang gizi bisa bikin orang jadi gay. Harusnya banyak gay dong di Indonesia, kan banyak daerah yang kurang gizi.