- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
UILS Kemayoran, Koja, dan Tebet Resmi Diluncurkan


TS
dinsosjakarta
UILS Kemayoran, Koja, dan Tebet Resmi Diluncurkan

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta kembali meluncurkan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) yang berada di Kemayoran, Koja, dan Tebet, Kamis (25/2). UILS tersebut merupakan pusat informasi bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) atau penyandang psikotik di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Sosial, Masrokhan mengatakan UILS ini sebagai upaya dari Pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi tingginya jumlah penyandang psikotik. Melihat hal itu, perlu ada upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyandang psikotik.

"Jakarta itu kota besar. Sedangkan stres rentan terhadap warga yang ada di kota besar. Maka dari itu diperlukan semacam unit informasi untuk masyarakat agar mereka bisa tahu bagaimana mengatasi permasalahan tersebut," tandas Masrokhan.

Ia menambahkan, saat ini UILS sudah ada di lima wilayah kota DKI Jakarta. Sehingga mampu mendekatkan informasi kepada masyarakat. Kita beritahu bahwa permasalahan kejiwaan seperti ini bukanlah hal yang harus ditutupi karena memalukan. Tapi harus dibantu untuk kesembuhannya.
"Kami minta partisipasi dari masyarakat agar melaporkan ke UILS ini jika ada saudara mereka yang mengalami masalah gangguan kejiwaan. Karena gangguan kejiwaan merupakan resiko dari daerah perkotaan," pungkas Masrokhan.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit setempat. Kerjasama itu dalam bentuk pengobatan untuk mereka yang memerlukan obat.
"Untuk tahapan medis akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat, sedangkan tahapan sosial kami yang menindaklanjuti," ujar Masrokhan.
Sementara itu, Kepala Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Harapan Sentosa 3 sekaligus Kepala Pengelola UILS tersebut, Helmiyati Bakrie menuturkan, UILS tidak hanya sebagai pusat informasi. Pihaknya mengisi UILS ini dengan keterampilan dan minat bakat para Warga Binaan Sosial (WBS).
"Mereka kami berikan keterampilan dan kegiatan lainnya. Ini sebagai upaya terapi mereka. Kami biarkan mereka saling berinteraksi. Berbicara dan melakukan hal-hal yang bermanfaat lainnya di UILS ini," terang Helmi.
Ia menganggap, ini juga sebagai upaya dari menghindarkan mereka dari perilaku diskriminatif yang mereka terima di lingkungan mereka. Karena di sini mereka dihargai dan diperlakukan sebaik mungkin. Pihaknya menganggap mereka memiliki potensi yang sama seperti yang lainnya.

"Dengan begitu, mereka akan merasa dihargai. Harapannya nanti mereka bisa sembuh dan kembali ke masyarakat. Karena sangat disayangkan masyarakat di sini masih menstigma negatif. Maka dari itu kami hadirkan UILS ini di tengah masyarakat untuk menghilangkan stigma tersebut," tukas Helmi.
Ia berharap, masyarakat mampu menerima dan lebih perhatian terhadap penyandang psikotik. Tidak menstigma mereka, tapi menuntun mereka untuk sembuh dengan mencari informasi di UILS ini.

"Mekanisme untuk masyarakat yang mau ikut gabung ke UILS ini, cukup melaporkan diri ke Puskesmas setempat. Nanti akan dilakukan pemeriksaan sejauh mana kondisi pasien. Jika ringan, mereka akan ikut UILS, jika berat akan masuk rumah sakit atau ke Panti Sosial Bina Laras," imbuh Helmi.

Tidak hanya itu, katanya, bagi masyarakat yang mau ikut UILS tidak dikenakan biaya sedikitpun. Karena ini bagian dari pelayanan ke masyarakat. Ia berharap masyarakat bisa berbondong-bondong mendaftarkan diri di UILS ini. Sehingga tingginya jumlah penyandang psikotik di DKI Jakarta bisa teratasi. (Oby)

Diubah oleh dinsosjakarta 25-02-2016 19:28
0
2.7K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan