Jakarta - Bakal calon Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto pada Selasa, 23 Februari 2016 seharian berada di Manado, Sulawesi Utara. Dia berada di Manado dalam rangka silaturahmi menjelang maju sebagai caketum di Munas Golkar pada April mendatang.

Kesaksian bahwa pada Selasa kemarin Novanto berada di Manado disampaikan oleh Ketua DPD I Golkar Sulawesi Utara Stevanus Vreke Runtu. Novanto hadir di Manado sejak Selasa pagi dan sempat silaturahmi dalam jamuan santap siang bersama DPD II Golkar se-Sulawesi Utara.



Silaturahmi digelar di sela Musyawarah Daerah Golkar Sulawesi Utara yang dibuka Ketua DPP Golkar Aburizal Bakrie (Ical).

Ical mengaku sempat bertemu dengan Novanto saat berada di Bandara Manado. "Ketemu (Novanto) di airport saja. Saya pulang dia datang," kata Ical saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (24/2/2016).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan keberadaan Novanto di Manado Selasa kemarin adalah dalam rangka mencari dukungan. "Mencari dukungan-dukungan sih. Kami sama seperi kandidat yang lain, ya kita juga sekalian bersilaturahmi dengan DPD (Golkar Sulut)," kata Nurul di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (24/2/2016).

Pada saat bersamaan Novanto menggelar silaturahmi dengan DPD se-Sulawesi Utara, Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta tengah mengadakan rapat paripurna. Meski berada di Manado, di kolom absensi peserta rapat paripurna DPR ada tanda tangan Setya Novanto di nomor urut 68. Nomor urut absensi Novanto diberi tanda lingkaran, entah oleh siapa.

Lalu, siapa yang tanda tangan di absensi Novanto?

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya Roem Kono mengatakan kemungkinan Novanto memang hadir, namun kemudian pergi lagi."Bisa saja dia hadir terus keluar lagi. Lagipula banyak juga kok pimpinan yang tidak hadir. Kalau sudah kuorum dia tidak hadir kan tidak apa-apa,"kata Roem saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (24/2/2016).

Saat ini Roemkono menjadi salah satu tim pemenangan Novanto sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar.

Adapun Ical mengaku tak tahu soal kehadiran Novanto di paripurna DPR. "Mungkin paginya ikut (paripurna). Saya tidak tahu," kata Ical.

(erd/nrl)
http://news.detik.com/berita/3150267...novanto-di-dpr

Misteri Kunjungan Novanto ke Sulut, Tapi Tanda Tangannya di Paripurna DPR

Jakarta - Ada keanehan dalam absensi paripurna anggota DPR Selasa (23/2) kemarin, khususnya soal kehadiran Setya Novanto. Tanda tangan Ketua Fraksi Golkar itu ada di daftar hadir, padahal dia sedang berada ratusan ratusan kilometer dari Jakarta, tepatnya di Sulawesi Utara. Kok bisa?

Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golongan Karya Sulawesi Utara selama dua hari sejak Selasa kemarin menggelar Musyawarah Daerah. Musda yang dihelat di Manado itu dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).

Sejumlah bakal calon ketua umum Partai Golkar menyempatkan diri hadir ke Manado. Mereka adalah Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Idrus Marham dan Setya Novanto.

Kelima bakal calon itu datang dalam waktu yang hampir bersamaan. Ketua DPD I Sulut Stevanus Vreke Runtu mengatakan, Novanto hadir di Manado sejak Selasa pagi (23/2). "Pak Novanto masih sempat bertemu dengan Pak Ical," kata Vreke saat berbincang dengan detikcom, Rabu (24/2/2016).

Siang harinya, Novanto mengadakan silaturahmi dengan DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Utara di sebuah rumah makan. "Sekaligus beliau (Novanto) menjelaskan visi misinya jika nanti terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar," kata Vreke.

Novanto, kata Vreke, baru meninggalkan Manado sekitar pukul 15.00 WIT.


Di saat yang bersamaan, DPR menggelar rapat paripurna mengesahkan soal UU Tabungan Perumahan Rakyat di Gedung DPR, Senayan, pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB. Nah, dalam daftar hadir anggota DPR di paripurna tersebut, terdapat tanda tangan tanda kehadiran Setya Novanto.

Isu tanda tangan kehadiran ini ramai dibahas di media sosial. Ketika dicek ke daftar kehadiran anggota DPR pada paripurna Selasa (23/2) kemarin, benar saja, ada tanda tangan Novanto. Apakah Novanto titip absen?

Anggota Fraksi Golkar Roem Kono menepis spekulasi soal titip absen. Menurut Roem, kemungkinan Novanto memang hadir, namun kemudian pergi lagi.

"Bisa saja dia hadir terus keluar lagi. Lagipula banyak juga kok pimpinan yang tidak hadir. Kalau sudah kuorum dia tidak hadir kan tidak apa-apa," ujar Roem saat dihubungi, Rabu (24/2/2016).

Keterangan Roem juga berbeda dengan Vreke. Menurut Roem, Selasa (23/2) kemarin, Novanto disebutnya ada Jakarta.

"Kemarin dia di Jakarta, mimpin beberapa rapat fraksi, dan menerima beberapa tamu," ujar Roem.

Tak mungkin Novanto ada di dua tempat di saat yang bersamaan. Siapa yang berbohong?

http://news.detik.com/berita/3150161...-paripurna-dpr