- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Proyek MRT Koridor Fatmawati Mulai Pemasangan Box Girder


TS
killergodnana
Proyek MRT Koridor Fatmawati Mulai Pemasangan Box Girder
Quote:
Jakarta - PT Mass Rapid Transjakarta (MRT) Jakarta telah melakukan pemasangan box girder atau gelagar di Jalan Fatmawati, tepatnya di depan Jalan Madrasah, Jakarta Selatan. Pemasangan gelagar ini telah dilakukan sejak hari Kamis (18/2) malam dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2017.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pekerjaan pemasangan gelagar di sepanjang Jalan Fatmawati hingga Lebak Bulus ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2017 mendatang.
"Hari Kamis malam, sekitar pukul 22.00 WIB, proyek MRT Jakarta telah memasuki tahapan penting selanjutnya pada pekerjaan konstruksi struktur layang MRT. Yakni berupa pemasangan gelagar (box girder) di Jalan Fatmawati, tepatnya di depan Jalan Madrasah," kata Dono, Sabtu (20/2).
Dijelaskannya, pekerjaan ini merupakan pekerjaan konstruksi untuk pembangunan koridor jalur layang MRT. Untuk tiap satu bentangan antar tiang/kolom jalur layang MRT sepanjang 40 meter, akan dipasang sejumlah 16 buah gelagar.
"Target pemasangan gelagar per hari, sejumlah 3-5 buah gelagar, dengan waktu pelaksanaan pekerjaan di malam hari mulai pukul 22.00 hingga 04.00 Wib," ujarnya.
Untuk pekerjaan oemasangan gelagar ini, lanjutnya, dibutuhkan dua alat launching gantry. Launching gantry pertama beroperasi mulai dari area perbatasan Stasiun MRT Haji Nawi (depan Jalan Madrasah) menuju arah Selatan hingga area konstruksi special bridge MRT (di atas JORR, Jalan TB. Simatupang).
Lalu, launching gantry kedua direncanakan beroperasi mulai dari area lahan Polri Lebak Bulus (Jalan Batan) hingga lokasi Stasiun MRT Fatmawati (Jalan TB. Simatupang).
Periode konstruksi untuk peluncuran gantry pertama dimulai pada bulan Februari 2016 hingga perkiraan selesai pada bulan Januari 2017. Sedangkan untuk launching gantry kedua yaitu dimulai pada bulan April 2016 hingga perkiraan selesai pada bulan Juli 2017.
Pekerjaan pada area Jalan Fatmawati (depan Jalan Madrasah) hingga Lebak Bulus (Jalan Batan) tersebut merupakan lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor paket kontrak CP 101 dan paket kontrak CP 102 yaitu Tokyu – Wijaya Karya Joint Operation (TWJO).
"Di samping pekerjaan pemasangan gelagar, saat ini sedang berlangsung pula pekerjaan penyelesaian konstruksi tiang/kolom jalur layang MRT pada area yang sama dimana ditargetkan akan selesai pada kuartal empat tahun 2016," terangnya.
Dono mengungkapkan manajemen PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat selama pelaksanaan pekerjaan ini, terutama pada malam hari. Dikarenakan akan terjadi penutupan jalan sementara akibat dari truk yang bergerak keluar/masuk area proyek.
"Dihimbau kepada para pengguna kendaraan untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan juga mengikuti petunjuk petugas di lapangan. PT MRT Jakarta mengharapkan pengertian dan kerjasama dari masyarakat untuk dapat terus mendukung pelaksanaan proyek ini hingga dapat selesai tepat waktu," tuturnya.
Seperti diketahui, proyek MRT koridor Selatan – Utara pada Fase I (Lebak Bulus – Bundaran HI) sedang dibangun sejumlah 13 stasiun dan 1 depo. Dari 13 stasiun, terdapat 7 stasiun layang (Lebak Bulus – Fatmawati – Cipete Raya - Haji Nawi - Blok A - Blok M - Sisingamangaraja) dan 6 stasiun bawah tanah (Senayan – Istora – Bendungan Hilir – Setiabudi – Dukuh Atas - Bundaran HI).Sumber
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pekerjaan pemasangan gelagar di sepanjang Jalan Fatmawati hingga Lebak Bulus ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2017 mendatang.
"Hari Kamis malam, sekitar pukul 22.00 WIB, proyek MRT Jakarta telah memasuki tahapan penting selanjutnya pada pekerjaan konstruksi struktur layang MRT. Yakni berupa pemasangan gelagar (box girder) di Jalan Fatmawati, tepatnya di depan Jalan Madrasah," kata Dono, Sabtu (20/2).
Dijelaskannya, pekerjaan ini merupakan pekerjaan konstruksi untuk pembangunan koridor jalur layang MRT. Untuk tiap satu bentangan antar tiang/kolom jalur layang MRT sepanjang 40 meter, akan dipasang sejumlah 16 buah gelagar.
"Target pemasangan gelagar per hari, sejumlah 3-5 buah gelagar, dengan waktu pelaksanaan pekerjaan di malam hari mulai pukul 22.00 hingga 04.00 Wib," ujarnya.
Untuk pekerjaan oemasangan gelagar ini, lanjutnya, dibutuhkan dua alat launching gantry. Launching gantry pertama beroperasi mulai dari area perbatasan Stasiun MRT Haji Nawi (depan Jalan Madrasah) menuju arah Selatan hingga area konstruksi special bridge MRT (di atas JORR, Jalan TB. Simatupang).
Lalu, launching gantry kedua direncanakan beroperasi mulai dari area lahan Polri Lebak Bulus (Jalan Batan) hingga lokasi Stasiun MRT Fatmawati (Jalan TB. Simatupang).
Periode konstruksi untuk peluncuran gantry pertama dimulai pada bulan Februari 2016 hingga perkiraan selesai pada bulan Januari 2017. Sedangkan untuk launching gantry kedua yaitu dimulai pada bulan April 2016 hingga perkiraan selesai pada bulan Juli 2017.
Pekerjaan pada area Jalan Fatmawati (depan Jalan Madrasah) hingga Lebak Bulus (Jalan Batan) tersebut merupakan lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor paket kontrak CP 101 dan paket kontrak CP 102 yaitu Tokyu – Wijaya Karya Joint Operation (TWJO).
"Di samping pekerjaan pemasangan gelagar, saat ini sedang berlangsung pula pekerjaan penyelesaian konstruksi tiang/kolom jalur layang MRT pada area yang sama dimana ditargetkan akan selesai pada kuartal empat tahun 2016," terangnya.
Dono mengungkapkan manajemen PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat selama pelaksanaan pekerjaan ini, terutama pada malam hari. Dikarenakan akan terjadi penutupan jalan sementara akibat dari truk yang bergerak keluar/masuk area proyek.
"Dihimbau kepada para pengguna kendaraan untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan juga mengikuti petunjuk petugas di lapangan. PT MRT Jakarta mengharapkan pengertian dan kerjasama dari masyarakat untuk dapat terus mendukung pelaksanaan proyek ini hingga dapat selesai tepat waktu," tuturnya.
Seperti diketahui, proyek MRT koridor Selatan – Utara pada Fase I (Lebak Bulus – Bundaran HI) sedang dibangun sejumlah 13 stasiun dan 1 depo. Dari 13 stasiun, terdapat 7 stasiun layang (Lebak Bulus – Fatmawati – Cipete Raya - Haji Nawi - Blok A - Blok M - Sisingamangaraja) dan 6 stasiun bawah tanah (Senayan – Istora – Bendungan Hilir – Setiabudi – Dukuh Atas - Bundaran HI).Sumber
______________________________________________________________________________________________________________________
Proyek MRT Koridor Fatmawati Mulai Pemasangan Box Girder
Quote:
JAKARTA - Proses konstruksi jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, untuk koridor di Jalan Fatmawati kini memasuki tahap pemasangan gelagar atau box girder pada struktur layang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Sabtu (20/2/2016), pekerjaan tersebut sudah dimulai sejak Kamis 18 Februari 2016 dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2017.
Pihak kontraktor, dalam keterangan tersebut tertulis, akan menargetkan pemasangan box girder dalam satu hari sebanyak 3 sampai 5 buah, yang dikerjakan dalam rentan waktu mulai dari pukul 22.00 sampai 04.00.
Pada pengerjaan gelagar tersebut, terdapat dua buah alat launching gantry, launching gantry pertama beroperasi di mulai dari area perbatasan Stasiun MRT Haji Nawi tepatnya Jalan Madrasah, menuju arah Selatan hingga area konstruksi special bridge MRT atau tepatnya di atas JORR TB Simatupang.
Sedangkan untuk launching gantry kedua direncanakan akan beroperasi mulai dari area lahan Polri Lebak Bulus, tepatnya Jalan Batan sampai lokasi Stasiun MRT Fatmawati, Jalan TB Simatupang.
Periode pemasangannya pun berbeda, launching gantry pertama dimulai pada Februari 2016 dan dijadwalkan selesao pada Januari 2017. Sedangkan untuk launching gantry kedua, direncanakan mulai pada April 2016 dan selesai pada Juli 2017.
Sebagaimana diketahui, proyek MRT koridor Selatan – Utara padaFase I (LebakBulus – Bundaran HI) sedang dibangun 13 stasiun dan 1 depo. Dimana dari 13 stasiun, terdapat 7 stasiun layang (LebakBulus – Fatmawati – Cipete Raya - Haji Nawi - Blok A - Blok M - Sisingamangaraja) dan 6 stasiun bawah tanah (Senayan – Istora – BendunganHilir – Setiabudi – DukuhAtas - Bundaran HI). Sumber
Semoga lancar dan cepat selesai

Foto :
Spoiler for foto:
Diubah oleh killergodnana 20-02-2016 13:35
0
3.9K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan