act.idAvatar border
TS
act.id
Sinergi Frisian Flag & ACT Respon Bencana Banjir dan Longsor Solok Selatan

JAKARTA – Frisian Flag Indonesia (FFI) membuktikan konsistensinya di ranah kebencanaan. Pada bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat hampir sepekan lalu, FFI turut meresponnya dengan mendistribusikan bantuan susu UHT untuk korban anak-anak selama dua hari berturut, Rabu – Kamis (17-18/2).

Head Of Sales FFI Wialayah Padang, Karman, berharap bantuan susu UHT yang diserahterimakan di Posko Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solok Selatan dapat membantu meningkatkan standar gizi korban bencana terutama anak-anak. ”Bersama ACT, kami akan terus berpartisipasi di ladang amal kemanusiaan. Bencana Solok Selatan ini setidaknya menggugah masyarakat luas untuk bersama-sama berkontribusi meringankan beban mereka,” ujarnya.

Distribusi susu UHT hari pertama (Rabu, 17/2) dilangsugkan di SDN 10 Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu. Berbagai fasilitas sekolah yang berada di Jorong Kampung Tarandam ini porakporanda. Bukan hanya merusak buku-buku pelajaran, banjir bandang akibat luapan Sungai Batang Bangko, Batang Pulakek, Batang Sangir dan Sungai Batang Suliti tersebut juga merusak beberapa kursi, meja, serta peralatan elektronik termasuk komputer di sekolah ini.

Pada hari kedua (Kamis,18/2) ACT dan FFI melanjytkan distribusi susu UHT ke Madrasah Diniyyah Awaliyah Jorong Sawah Siluak Nagari Sako Selatan Kecamatan Sungai Pagu. Kordinator Relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Wilayah Solok Selatan, Efendi Muharram menjelaskan bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kerinci ini banjir terparah semenjak tahun 1995.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu merendam sekitar 2.000 rumah di Kecamatan Pauh Duo dan Sungai Pagu sekitar lebih dari satu meter. Derasnya air sungai juga menyebabkan tujuh jembatan gantung dan empat jembatan permanen rusak. Banjir tersebut juga merusak 12 jaringan irigasi di lima kecamatan, “lalu 40 rumah rusak berat Jalan negara juga mengalami kerusakan sepanjang 250 meter di tiga titik di Sangir dan Pauh Duo dan jalan kabupaten sepanjang 100 meter putus akibat terjangan air bah,” ujar Efendi menjabarkan data dampak bencana.

Sementara terkait proses belajar mengajar pascabanjir, seluruh sekolah yang terkena dampak langsung banjir bandang pada Senin pekan lalu itu sudah mulai mengaktifkan proses belajar mengajar. "Ada sekitar sembilan sekolah ikut digenangi banjir bandang Senin sepekan lalu. Tapi sejak Senin (15/2), proses belajar mengajar sudah aktif semua” ujar Efendi yang juga tercatat sebagai pembina SDM di SDIT Marhamah Muara Labuh.

Sebelumnya, katanya, ada sejumlah sekolah yang terpaksa menumpang ke sekolah lainnya karena masih dilakukannya proses pembersihan sekolah akibat endapan lumpur yang tebal. "Sekolah yang dipindahkan sementara seperti SDN 22 Kiambang dipindahkan sementara ke SDN 04 Bariang Rao Rao," tambahnya.

Sementara data kerugian yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Solok diperkirakan mencapai Rp 200 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dari perkiraan sebelumnya Rp 108 miliar. Sekitar 865,145 hektare sawah rusak, lahan hortikultura 25.750 hektare, dan 7 rumah rusak di Jorong Lik, Kecamatan Sungai Pagu.

Untuk korban jiwa terdapat 6 orang di Pekonina, Kecamatan Pauhduo. Selain itu, 3 pasar rusak ringan, 7 sekolah rusak ringan, 11 rumah ibadah rusak ringan, 175 meterjalan nasional, 100 meter jalan provinsi dan 200 meter jalan kabupaten juga rusak. Infrastruktur jembatan juga mengalami kerusakan. Yakni, tiga jembatan rusak berat, 7 rusak ringan, dan 16 saluran irigasi sepanjang 4,507 meter rusak. Selain itu, 4 jaringan PDAM 4 rusak, dan markas Polsek Sungai pagu harus dialihkan ke polsek terdekat karena rusak.

Sementara di tempat terpisah, Sri Edy Kuncoro Direktur Program ACT berkomitmen untuk terus mendampingi korban banjir dan longsor Solok Selatan.”Program sosial sudah kami siapkan termasuk untuk Kabupaten Solok Selatan, kami juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk bahu-membahu membantu korban bencana banjir dan longsor ini,” ujarnya.[]

Penulis: Ading Fachruddin
Ayo Berpartisipasi



0
1.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan