Ada momen menarik saat rapat gabungan Komisi I dan Komisi III DPR dengan para menteri. Anggota Komisi III Abu Bakar Al-Habsyi salah menyebutkan pimpinan kelompok Aceh Din Minimi yang diberikan amnesti oleh Presiden Joko Widodo.

"Itu Pak Luhut pemberian amnesti Daus Minimi tidak usah dikasih karena mereka pelaku kriminal," kata Abu Bakar saat rapat di Ruang Banggar, Jakarta, Senin (15/2).

Ucapan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini membuat Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menhan Ryamizard Ryacudu, Kapolri Jenderal Badrodin dan para tamu undangan lain tertawa.

Salah satu anggota dewan coba meluruskan ucapan Abu Bakar. "Din Minimi pak Habib," ujar salah satu anggota dewan.

Namun Abu Bakar bukannya membenarkan ucapannya, dia malah makin asal menyebut nama tersebut. "Ah susah disebutkan, sudah itu Gemini saja lah," kata dia.

Kini pemberian amnesti tahanan politik dan Din Minimi telah ditolak para anggota dewan. Mereka tidak setuju Din Minimi diberikan amnesti karena pernah membunuh dua intel Kodam Iskandar Muda. Selain itu, Din Minimi pernah menghalangi para aparat Kepolisian dan TNI dalam patroli di Aceh.

"Amnesti ini atas kewenangan dan hak Presiden jadi perlu pembahasan dengan DPR, kalau tidak repot ini pak. Jangan kayak pemberian amnesti Tapol Papua kemarin tanpa persetujuan dengan DPR," sesalnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/sal...t-kapolri.html

ada2 aja kader partai satu ini